-02-

3.1K 451 7
                                    


Author pov.

Selain teman sebangku, rumah Lisa dan Jennie berdekatan hanya berjarak lima meter.

"Nanti Lisa main ke rumah Jennie" kata Lisa setelah ngantar Jennie sampai depan rumah.

"Iya. Jennie masuk duluan ya Lisa, Jennie mau istirahat" Jennie memberikan senyum tipisnya.

Lisa ngangguk, setelah itu Lisa pulang ke rumahnya.

"Adek mau kemana sih buru-buru banget" Tiffany heran melihat anaknya yang terburu-buru memakai baju ganti.

"Lisa mau ke rumah Jennie Mama" jawab Lisa sambil memakai celananya.

"Ga bisa nanti aja? Kan deket rumahnya. Maka dulu yuk, Mama suapin"

"Ga mau Mama, Lisa mau ke rumah Jennie" Lisa langsung berlari keluar dari kamarnya.

"Lisa, makan dulu nak nanti kamu sakit" Tiffany ikut ngejar Lisa.

"Ga mau.."

Ceklek

"Papa pulang, eh ada apa ini main kejar-kejaran?" Siwon menatap heran istri dan anaknya yang sedang berlari.

"Pah, jangan biarin Lisa keluar dia belum makan"

Siwon segara menghadang Lisa tidak memperbolehkan anaknya itu keluar.

"Aaah Papa.. Lisa mau ke rumah Jennie" rengek Lisa memberontak di pelukan Siwon.

"Gak, adek makan dulu" Siwon mengangkat Lisa seperti karung beras.

"Turunin Lisa Papa" Lisa memukul-mukul punggung Siwon.

"Makan atau Papa ga bolehin adek keluar rumah?" Ancam Siwon kemudian nurunin Lisa di kursi.

Lisa cemberut, mau tidak mau menurut dan duduk dengan wajah di tekuk.

"Papa mau mandi dulu, gerah" Siwon mengecup kening Lisa dan Tiffany sebentar kemudian pergi ke kamar.

"Anak manis manyun aja" Tiffany mencolek pipi Lisa.

"Suapin" manja Lisa.

"Iya sayang. Aak buka mulutnya"

Lisa membuka mulutnya menerima suapan demi suapan dari Tiffany.

"Udah ah, Lisa kenyang" tolak Lisa dan meminum air putih.

"Satu suap lagi, aak sayang"

Lisa nutup mulutnya.

"Lisa udah makan, sekarang Lisa mau ke rumah Jennie. Daah Mama, muach" Lisa mencium pipi Tiffany setelah itu langsung berlari menuju rumah Jennie.

Tok.. tok

"Jennie, buka pintunya ini Lisa"

Ceklek

"Eh neng lilis"

Lisa majuin bibirnya.

"Lisa bukan lilis, Bi Imah. Dah ah Lisa mau ketemu Jennie aja" Lisa nyelonong masuk melangkahkan kakinya ke kamar Jennie.

"Jennie, Lisa buka ya pintunya" ijin Lisa.

"Ya buka aja Lisa, ga di kunci kok"

Ceklek

"Hai" Lisa tersenyum mendekati Jennie yang sedang duduk bersandar di headboard.

"Hai" Jennie tersenyum kecil.

"Muka Jennie pucet, sakit banget yah" Lisa megang kompresan di atas perut Jennie.

"Jennie pengen nangis, sakit banget Lisa.." Jennie melengkungkan bibirnya kebawah.

"Gapapa kalo Jennie mau nangis, keluarin aja dari pada di pendam nantinya jadi sesak. Ada Lisa di sini, sssh" Lisa meluk Jennie.

"Huwaaaa sakit.. perut Jennie sakit banget hiksss" Jennie remas baju Lisa.

"Jennie ga suka datang bulan, nyiksa banget Lisa hiks Jennie ga kuat"

"Jennie kuat, buktinya Jennie bisa nahan pas masih di sekolah. Kalo Lisa mungkin udah milih pulang terus di kompresin sama Mama" Lisa memberikan semangat.

"Hikss.." Jennie milih menangis aja, terlalu banyak bicara buat perutnya makin nyeri.

"Besok libur, kita main ke mall yuk" ajak Lisa.

Jennie ngangguk.

"Lisa yang traktir hihihi" Lisa ngulum bibirnya malu-malu.

Jennie sangat setuju dalam hati.

•••

Tbc

05/08/24

Lisa anak Mama Papa di rumah, utututu dua bocil sweet nyaa 😚

Vote komen lanjut.

bocil [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang