Chapter 5: 풀꽃 [M]

272 26 3
                                    

♪ (On the days when I feel like I can't understand love anymore) ♪

"Selamat datang Tuan Byun Baekhyun",

Baekhyun tersenyum dengan ramah, melambaikan tangannya kearah beberapa pria berjas hitam yang membungkuk kearahnya, di ujung jalan sana berdiri Mr. Yong dan mempelai wanita yang mengenakan baju tradisional Hanbok putih berpadu dengan rose pink.

"Baekhyun oppa! Baekhyun oppa! Ayo kita foto bersama"

(Let's cut out the starless night sky)

Alunan nyanyian yang merdu berpadu dengan suara gitar mambuat ujung bibir Baekhyun sedikit terangkat, Ia terkekeh kecil, merasa dejavu, dulu sekali Baekhyun penah menyanyikan lagu ini diiringi dengan gitar.

"Oppa terlihat sangat cantik!", puji pengantin wanita, matanya tidak lepas memperhatikan body line temannya itu yang terlihat anggun dan juga seksi.

"Kau berlebihan Hyein-ah, justru semua maya tertuju pada mempelai wanita", ucap Baekhyun membuat Hyein tersipu malu. "Oh, oppa tidak datang sendiri?"

Minsung mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan mempelai wanita dan pria di depannya, "Apa kabar Mr. Yong dan Ms. Eun?"

"Kau Minsung? Choi Minsung? Anak dari pemimpin Choi Siwon?", tanya Mr. Yong terkagum melihat wujud Minsung yang sudah lebih dewasa dibandingkan saat mereka pertama kali bertemu.

Dijawab dengan anggukan oleh sang pria, "Kalian datang berdua?", tanya Hyein penasaran, menatap wajah Baekhyun bingung, karena tidak biasanya Baekhyun datang membawa orang lain - selain Kyungsoo tentu saja.

"Saya disini datang menemani Byun Baekhyun sebagai calon tunangannya"

(The paper cuts in my hand to the light)

(The light shines on me, and it seems like it's going to break, the paper cuts in my hand, dear)

•••

Chanyeol mengitari rumah besar itu dengan raut wajah sedikit takjub, disamping nya berdiri pria bermata bulat yang dengan sabar mengikuti langkah kaki giant itu kemana pun Ia pergi. Mengawasi gerak-gerik Chanyeol.

Tak ayal membuat Chanyeol sedikit jengkel karena Ia merasa seperti diperlakukan seolah anak kecil. Sebenarnya Chanyeol cukup mengenal Kyungsoo sebagai sahabat baik Baekhyun, mereka bertiga berada di sekolah yang sama meski tidak dalam satu kelas.

Maka tidak heran jika Kyungsoo menjadi orang kepercayaan Baekhyun sekaligus asisten kekasih kecilnya. Ia hanya tidak menyangka kedua lelaki pendek itu memimpin orang-orang sadis dan mengerikan seperti gangster, preman, pasti ada dalang besar dibalik semua kekacauan ini.

"Tidak bisakah kau meminjamkan handphone mu sebentar?", tanya Chanyeol lagi.

Namun hanya di balas gelengan oleh Kyungsoo. Chanyeol memutar bola matanya. "Aku tidak akan melaporkan kalian kesiapapun".

"Sekali tidak tetap tidak Chanyeol-ah", Jawab Kyungsoo tegas.

Sebenarnya hanya dengan keberadaan Chanyeol di tempat ini sudah sangat membahayakan mereka, apa daya tidak ada yang bisa membantah perintah bos besar untuk sementara waktu menjaga Chanyeol agar tidak melarikan diri maupun meghubungi rekan-rekan polisinya di markas. Lengah sedikit saja bukan hanya menjadi buron seluruh polisi Korea Selatan tetapi sebelum itu kepala mu sudah terlebih dahulu ditebas oleh sang bos mafia.

"Tck, Kau selama ini tahu keberadaan Baekhyun tapi Kau malah membohongi semua orang dan memilih untuk bekerja sama dengannya mengurus bisnis kotor seperti ini Kyungsoo!", Teriak Chanyeol. Tangannya mengepal menarik kerah kemeja Kyungsoo mendekat, mencoba mengintimidasi pria itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bite The BulletTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang