1. Sejarah dan Kutukan

797 110 23
                                    

Estrella adalah negeri termakmur di alam semesta. Kerajaan yang terdiri dari ratusan ribu kota dan kabupaten. Rakyat menyembah sang Raja melebihi menyembah Dewa. Karena pada dasarnya kemakmuran dan kedamaian ada di tangan raja.

Raja Estrella adalah yang paling terkenal abad ini. Daniel dengan marga kerajaan Lacosta, merupakan raja yang paling disegani, bahkan God Universe menghormatinya. Kepemimpinan yang baik dan sistematis membuat negerinya damai selama ribuan tahun.

Namun yang tidak diketahui rakyat adalah sisi gelap sang Raja demi kedamaian wilayahnya. Membuat Raja Estrella banyak dibenci oleh Dewa dan Dewi semesta.

Tiidak mungkin jalan tanpa kerikil, tidak mungkin genangan air tanpa percikan, begitu pula kehidupan. Dewi Bulan yang mencintai Raja itu membuat keributan. Mencoba memecah sistem turun temurun yang menjadi landasan Estrella.

Estrella adalah kerajaan yang menerapkan sistem monogami, dan Raja Estrella yang saat ini telah menikahi dan jatuh cinta pada Arelia, anak dari Dewi Aprhodite. Kehadiran Dewi Bulan antara keduanya membuat Raja Daniel geram.

"Ampuni hamba Rajaku!"

Seorang pengawal yang berlutut di depan singgasana Raja itu membuat sang empu yang duduk di atasnya teralihkan. Mahkota yang ditutupi oleh Berlian dan Batu permata itu menunjukan keagungannya. Jubah lebar berwarna perak menambah kesan kemuliaannya.

Mata setajam elang itu menoleh dengan rasa malas dan ketajaman. Membuat pengawal di bawah merasa gemetar akan berita yang dibawanya.

"Melaporkan kepada Yang Mulia Rajaku! Yang Mulia Ratu dan Moon Goddess melakukan pertarungan!" katanya yang membuat sang Raja seketika mengeluarkan aura membunuh.

"Dimana?" kata Raja Daniel.

"Hutan Ambrila, Yang Mulia," jawabnya.

Ketika sang Raja Estrella sampai di sana. Hutan sudah setengah hancur. Pohon-pohon terbelah menjadi bubuk, dedaunan yang biasa terbelai angin kini berubah menjadi abu akibat api ganas bintang perwujudan sang Ratu Estrella berupa, Phoenix putih.

Burung legenda itu mengepakkan sayapnya di angkasa, bertarung dengan Unicorn yang merupakan perwujudan Dewi Bulan. Ratu Estrella yang menunuri kecantikan Dewi Aprhodite itu kini menampilkan kekejaman untuk pertama kalinya. Daniel tahu, pastilah kesabaran Ratunya sudah berada di titik terendah.

Ketika Phoenix menyemburkan api sekali lagi, itu mengenai sayap kanan unicorn yang membuat kuda putih itu kehilangan keseimbangan dan terjatuh. Pertarungan menjadi berat sebelah, dengan Unicorn yang terus menyerang tanpa henti dari tanah.

Sementara merasa terancam, sang Dewi Bulan mengeluarkan senjata pamungkas berupa Trisula dengan Batu Merah di tengahnya. Mengerahkan hampir seluruh tenaganya, Dewi Bulan menyerang Ratu Estrella yang kedapatan lengah di depannya. Membuat Arelia terpukul mundur dan memuntahkan seteguk darah ke tanah.

Raja Estrella tidak lagi bisa tinggal diam. Pria tampan dengan jubah keperakan itu menciptakan perisai untuk Ratunya. Sebelum maju dan membawa Ratunya yang terluka dalam pelukannya.

"Apa yang kau lakukan! Ini belum selesai!" Dewi Bulan berteriak, kesepakatan sepihaknya adalah untuk membunuh Arelia dalam pertempuran ini.

Raut wajah dingin sang Raja Estrella itu terpampang. Menatap ke sekitar yang ternyata telah ramai penonton. Akibat gesekan energi dahsyat kedua Dewi tersebut membuat para penghuni semesta mendekat. Bagi mereka yang kuat, menonton pertarungan adalah kesenangan, sementara bagi mereka yang lemah, lebih baik cepat-cepat meninggalkan area berbahaya.

Sebagian Dewa dan Dewi semesta hadir di sana, melihat pertempuran Ratu Estrella dan Dewi Bulan. Bahkan, Dewi Aprhodite juga hadir. Melihat keturunannya terluka di sana, sang Dewi yang mulia hanya diam, karena tahu Raja Estrella tidak akan tinggal diam.

Call Me KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang