TA 3

2.4K 167 0
                                    

di mobil, jennie sedang duduk sambil memikirkan soal kontrak yang di katakan lisa, jennie tidak menyangka jika salah satu syarat yang harus ia terima adalah tidak boleh memiliki kekasih semasa kontrak itu berlangsung

"unnie, jadi aku tidak boleh berpacaran selama 5 tahun kedepan?" tanya jennie pada irene yang sedang mengatur jadwal jennie

"kurang lebih seperti itu" jawab irene

"wah! apa yang harus ku lakukan? benar benar tidak masuk akal" ucap jennie memegang kepalanya

"sekarang baru kau bilang tidak masuk akal? lalu apa tadi? kau menandatangani kontrak setelah mendengar tawaran 1 miliar won" ucap irene menatap jennie yang berada di samping nya

"siapa yang tidak ingin 1 miliar won? pasti banyak yang menginginkan nya" ucap jennie

"maka dari itu, tidak perlu kau terlalu banyak berbicara jika kontrak itu tidak masuk akal, kau deal dengannya, jadi secara tidak langsung kau sudah menyetujui semua persyaratan yang ada pada kontrak tersebut" ucap irene membuat jennie menghembuskan nafasnya dengan kasar

"yaudah! besok jam berapa?" tanya jennie menanyakan jadwal pemotretan

"jam 1 siang, dia akan menyuruh supir pribadi nya untuk menjemput kita berdua" ucap irene

"apa tidak bisa supir pribadi kita saja?" tanya jennie lagi

"jen? tidak bisa kah kau untuk menerima saja? kau yg menandatangani kontrak maka dari itu kau harus ikut apa yang di katakan miss lalisa" ucap irene karena jennie yang seakan tidak tau dengan isi kontrak

"apa katamu tadi? miss lalisa? tidak salah?" tanya jennie membuat irene diam dan tidak berbicara

"dia orang yang brengsek" ucap jennie yang langsung bersandar

"kenapa sampai kau bisa mengeluarkan kata brengsek pada nya?" tanya irene

"jika aku beri tau, maka aku yang akan kena omelan mu" ucap jennie menatap irene dengan tatapan malas

"jawab aku" ucap irene dengan wajah tegas

jennie diam melihat irene lalu mengalihkan pandangan nya

"waktu di club, dia..." ucap jennie tidak melanjutkan ucapan nya

"dia kenapa?" tanya irene

"menyentuh ku sampai di bagian intim" ucap jennie memejamkan matanya

irene diam menatap jennie karena sudah dia peringatkan untuk tidak ke club waktu itu

"bagaimna bisa kau tau itu dia?" tanya irene

"dia memberitahu namanya, kami tidak saling melihat karna kondisi yang gelap" ucap jennie

"wah jennie! kau membuatku sangat stress" ucap irene ingin memukul jennie tapi ia tahan

"mianhe unnie" ucap jennie

"a-aku ingin membalas dendam tapi tidak tau dengan cara apa" ucap jennie pada irene

"cih.. jangankan balas dendam, untuk memukulnya saja tidak bisa, jangan membuat namamu buruh dan reputasi mu menurun" ucap irene menatap jennie

"berhenti untuk berpikir ingin membalas dendam, fokus pada pekerjaan yang sudah kau tanda tangan dengannya" ucap irene membuat jennie mengangguk

.
.

keesokan harinya, sekitar jam setengah 2 siang, semua sudah berada di ruangan besar dan banyak kamera dan juga flash yang berdiri tegap, beberapa penata rias pun ada di dalam ruangan itu

jennie dengan menggantikan bajunya dengan brand milik lisa, semua sudah di siapkan, jennie hanya menerima bersih dan tidak membawa perlengkapan lain

"siapa yang akan memotret?" tanya jennie pada penataan rias

The Actress (G!P🔞) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang