(END) Menjadi Hadiah Tiran

Chapter 73 - Penarikan Keputusan

"Cium aku lagi."
__________________________

Ekspresi Ji Yue membeku.

Wei Lian mengangkat matanya dan mengulangi, "Keterampilan medis ku dapat digunakan."

Dia dengan ringan berkata, "Aku akan pergi juga."

Keheningan melayang dengan tenang di antara keduanya, dan suasana berat berlama-lama di ruangan itu.

Setelah sekian lama, Ji Yue menerima, "... Memang."

Dia tidak mengatakan 'Aku tidak mengizinkan mu pergi' atau semacamnya. Setiap hari penundaan akan mengakibatkan lebih banyak kematian di Provinsi Jiang. Mereka tidak bisa ragu-ragu.

Wei Lian mengangguk, "Tulis aku dekrit kekaisaran, dan aku akan segera berangkat."

Tim penyelamat gelombang pertama sudah berangkat ke Provinsi Jiang pada sore hari. Dia masih bisa mengejar ketinggalan dengan menunggang kuda.

Ji Yue menunduk, menggerakkan tangannya dan menyerahkan dekrit kekaisaran di bawah buku catatan lipat kepada Wei Lian.

Pada dekrit kekaisaran, dikatakan bahwa Tuan Muda Lian ditunjuk sebagai menteri utusan kekaisaran untuk membantu mengatasi epidemi. Semua tenaga medis harus mendengarkan perintahnya, terlepas dari status mereka. Posisinya lebih unggul dari utusan kekaisaran di gelombang pertama, yang mengawasi masalah. Jika ada perbedaan dalam pengambilan keputusan antara kedua belah pihak, yang memiliki keputusan akhir adalah Tuan Muda Lian.

Sederhananya, Wei Lian memiliki otoritas tertinggi dalam misi ini.

Dekrit kekaisaran disegel, dan tintanya sudah lama mengering. Jelas, itu benar-benar lama sekali.

Ji Yue sudah menulis dekrit itu.

Sebelum dia menerobos masuk ke ruang kerja kekaisaran.

Wei Lian tersenyum dan berbalik untuk pergi.

"Wei Lian." Ji Yue menghentikannya.

Wei Lian berhenti dan menunduk. "Iya?"

Setelah hening beberapa saat, Ji Yue berkata, "Menginap satu malam lagi."

"Partai meninggalkan kota hari ini. Di malam hari, mereka akan beristirahat di pos di luar kota. Jika kamu bergegas keluar besok dengan menunggang kuda ... kamu dapat bertemu dengan mereka tepat waktu."

Kuda cepat Wei Lian dan barang bawaan ringan bisa mengejar utusan besar, jadi dia bisa kalah hari ini.

Tapi di antara mereka, hari ini dibutuhkan.

Wei Lian berbisik, "Baiklah."

Kemudian mendorong pintu untuk berjalan keluar.

_

Malam itu, Ji Yue beristirahat di Istana Spiritual.

Mereka tidak melakukan apa-apa malam ini. Mereka hanya berbaring di ranjang yang sama dan tidur nyenyak sepanjang malam.

Keesokan harinya, Ji Yue bangun ketika cahaya putih perlahan keluar dari langit, menyambut awal fajar.

Wei Lian masih tertidur, tidur dengan benar dengan tangan terlipat. Ji Yue mempelajari wajah tidur pemuda itu untuk waktu yang lama sebelum menjatuhkan ciuman lembut di dahi Wei Lian.

Kemudian dia diam-diam mengganti pakaiannya dan pergi ke pengadilan paginya.

Pada saat Wei Lian bangun, itu dari suara burung di luar. Pertanda pagi yang indah di musim semi.

Dia sudah berkemas kemarin dan bisa pergi sore ini.

Dia masih bisa merebut setengah hari waktu luang kecil. Begitu dia tiba di Provinsi Jiang, itu akan menjadi pertempuran yang tak henti-hentinya.