Gynophobia || Sing ft Zayyan

4. Empat ✨

Apakah kalian tidak bisa meninggalkan Vote dan komen?

•••||•••

Hari-hari Nam Leo mulai berubah, Setelah beberapa hari tinggal di tubuh Sing. Dirinya sangat menikmati hidupnya yang tenang. Meskipun, Remaja laki-laki itu tidak tau banyak tentang Sing. Dirinya hanya menikmati kehidupannya kembali.

Waktu makan siang telah selesai, Sing memilih untuk kembali kedalam kelas dan memainkan ponselnya, remaja laki-laki itu sedang mencari perempuan cantik, yang ingin dirinya jadikan kekasih. Remaja itu ingin merubah citra Sing yang menyukainya laki-laki.

"Siapa perempuan yang akan cocok dengan ku?" Pikir Sing. Sembari melihat Instagram.

"Apa yang kamu lihat?" tanya Gyumin tiba-tiba.

Sing tentunya terkejut. "Astaga. aku hampir mengumpat!"

"Mengapa kamu suka sekali tiba-tiba mengagetkan aku?"

"Maafkan aku," ucap Gyumin.

"Omong-omong, apa yang kamu cari? Kamu melihat foto-foto perempuan."

"Ah, ya. Aku sedang berusaha untuk mencari kekasih. Perempuan yang cantik dan berambut panjang." ujar Sing.

"Apa?" Gyumin nampak begitu terkejut.

"Apa kamu sudah gila? Mencari kekasih? Lantas, bagaimana hubungan mu dengan Zayyan? Kamu akan selingkuh terang-terangan?" tanya Gyumin.

"Oh, Tuhan. Gyumin-ah! Sadarlah. Mengapa dengan mu? Bagaimana Zayyan bisa menjadi kekasih ku? Masa depan seperti apa yang akan aku dapatkan jika mencintai laki-laki? Aku cukup waras untuk tau, jika Zayyan adalah laki-laki dan aku demikian." jelas Sing.

Kelas itu hanya ada keduanya.

"Sing. Aku sudah berteman dengan mu, sejak Kecil. Aku tau semuanya, Kamu menyukainya Zayyan selama ini. Mungkin kamu mengalami masalah di otak mu, atau kamu sedang merasa sedih? Bicarakan baik-baik."

"Gyumin-ah. Jika kamu teman ku, mengapa kamu mendukung hubungan yang salah ini?"

"Aku awalnya juga tidak mendukung. Namun, Berkat Zayyan kamu masih tetap hidup, kamu masih dapat hidup, Sing."

Keduanya berdebat. Sing tetap dalam pendiriannya. Bagaimanapun alasan ataupun masa lalu Sing sebelumnya, dirinya tetap gila. Karena mencintai seseorang yang tidak tepat.

"Gyumin-ah. Kumohon hentikanlah. Sekarang aku sudah sadar! Aku tidak lagi ingin bersama Zayyan. Aku berhak untuk hidup ku, 'bukan? Zayyan juga demikian."

"Zayyan pantas untuk mendapatkan perempuan yang cantik, yang mencintai dan menghargainya. Bukan laki-laki seperti ku."

"Masa depan ku tidak boleh mati, akibat perilaku menyimpang ku." Sing nampak kesal terhadap Gyumin.

Remaja laki-laki itu menghela napas berat dan memilih untuk keluar dari dalam kelas.

Tidak lama Zayyan masuk dari pintu depan. Dirinya masuk dengan lesu, Gyumin melihat itu. Namun, tidak lama beberapa murid lainnya juga ikut masuk kedalam kelas.