Sembilan - Pengakuan

308 37 4
                                    

Mereka semua mendengar penjelasan Chyntia dengan khusyuk.

"Jadi, aku sama Kimmy selama ini kembar Bun?". Tanya Erine saat Bundanya sudah selesai cerita.

"Iya sayang, kamu sama Kimmy, kembar". Jawab Chyntia

"Berarti Papanya Kimmy Ayah aku dong". Ucap Erine di angguki pelan Chyntia.

Erine langsung memeluk Chyntia, dia bingung harus bereaksi seperti apa. Dia benar² tidak menyangka kalau dia dan Kimmy itu kembar.

"Maaf ya sayang, kalian jadi terpisah karena dulu kami ingin bawa anak masing-masing". Ucap Chyntia, dia mengusap rambut Erine dan Kimmy.

..
..

Regie dan Kimmy sedang perjalanan pulang kerumah.

"Ah, lega banget aku Gie. Makasih ya kamu selalu bantuin aku". Ucap Kimmy sambil tersenyum lega.

"Sama-sama Kim, aku seneng kalau kamu seneng". Balas Regie.

'akhirnya aku bisa ketemu Bunda, seneng banget deh.. Maaf ya Pa, aku langgar janji aku sama papa waktu itu'. Batin Kimmy.

...

Kimmy dan Erine jadi lebih sering gantian menginap sekarang.

Kadang di rumah Erine, kadang di rumah Kimmy. Itu karena Kimmy yang ingin bertemu dengan Bundanya dan Erine yang ingin bertemu dengan Papanya.

Erine manggil Sello Papa soalnya biar sama kayak Kimmy.

Sello masih belum tau kalau Erine adalah anaknya.

Kimmy menceritakan kejadian yang terjadi saat dia menunjukkan foto mereka pada Sello, hal itu membuat nyali Erine ciut, tidak berani bilang kalau dia juga anaknya Sello.

Sekarang mereka sedang belajar di ruang keluarga, Michie dan Kimmy selalu bertengkar sedangkan Erine dia selalu berusaha melerai.

Posisinya sekarang Erine berada ditengah, dia duduk diantara Kimmy dan Michie.

"Kak Rin udah selesai?" Tanya Michie .

"Sedikit lagi sih, kenapa dek, kamu kesulitan?". Balas Erine.

"Ini kak, gimana caranya?". Michie menunjukkan tugasnya. Kemudian Erine membantunya.

....
...

Ujian Kenaikan kelas 3 hari lagi dimulai, membuat Erine dan Kimmy sibuk. Untuk saat ini mereka sepakat berhenti  menginap.

Malam ini, di kamar, Erine istirahat dari belajarnya sejenak. Pikirannya tiba-tiba melayang.

"Kapan ya aku bisa dipeluk Papa, aku tiap ke rumah Kimmy cuma bisa lihat dia dong, ga adil banget sih buat aku. Kimmy bisa peluk Papa dan Bunda, sedangkan aku cuma bisa peluk Bunda". Gumamnya.

Erine membayangkan seru sekali jika bisa bermain dengan Papa.

Dia menangis sampai ketiduran.

..
..

Hari ini adalah ujian kenaikan kelas dimulai. Semua siswa-siswi menunjukkan keseriusan mereka dalam menjawab soal.

Suasana ruang ujian sangat sepi, mereka sibuk dengan soal masing-masing, tidak ada contekan. Jika ketahuan mencontek maka lembar jawaban akan langsung di sobek.

*Kringg~

Bel istirahat berbunyi, Setelah berkutat dengan soal, Erine dan temannya pergi ke kantin untuk mendinginkan otak. 🤯

Erine dan Delynn terus membahas soal, sedangkan yang lain hanya sedikit menimpali.

..
..

Erine sudah tidak pernah minta jemput Chyntia, dia memilih untuk naik transportasi umum saja.

Sekarang dia sedang duduk di halte, bersama beberapa teman dari beda jurusan.

Lama menunggu, Bis tersebut belum juga datang. Erine sangat ingin buang air kecil. Dia pun berlari ke dalam sekolah menuju toilet.

Setelah selesai, dia kembali ke halte, ternyata orang yang tadi duduk di halte sudah tidak ada. Bus sudah pergi ternyata.

Karena tidak akan ada lagi bus yang datang, Erine membuka Hp nya untuk memesan ojek online.

Tin tin

Suara klakson membuat Erine menoleh kearah sumber suara.

"Ayo pulang bareng". Ucap Oline, dia yang tadi sudah menglason Erine.

"Ga ah, makasih, ini aku mau pesen ojol aja".  Jawab Erine

"Udah, ayo bareng aja. Gratis kalau aku bonceng". Paksa Oline, dia menghampiri Erine dan menuntunnya menuju motor miliknya.

Sebelum pulang, Oline mengajak Erine untuk membeli Es krim dulu di taman. 

"Rin, kalo ujian udah selesai jalan² lagi yok kayak waktu itu". Ucap Oline

"Boleh aja". Jawab Erine

Mereka terus mengobrol dan membuat rencana jalan² dengan antusias.

Setelah dirasa cukup, Erine mengajak Oline pulang.

...

"Lin, ga mampir dulu?". Tanya Erine, sekarang sudah sampai didepan rumahnya.

"Kapan² aja deh, udah kesorean, aku pulang dulu ya Rin, Byee". Pamit Oline

Erine masuk ke rumahnya saat oline sudah tidak terlihat lagi dimatanya.

.
.
.

T.B.C

Hai teman-teman👋🏻
Ramein dong ⭐-nya
Terimakasih, See you mylof ❤️

The Twins Meet AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang