Done - Markhyuck?

3.9K 342 24
                                    

Annyeong baby ☺️


























Happy reading












.
.
.













Sambil dengerin lagu Shannon yang kehilangan mu ya, biar nambah ngefeel.

























Kadang hal yang sepelekan malah akan menjadi akar kehancuran.















***




Laki-laki yang sudah hampir sepuluh tahun merenungi kesalahan nya, bahkan rasanya masih tetap sama. Menyepelekan hal kecil yang membuat rumah tangganya hancur, kembali menatap foto keluarga bahagia yang dulu pernah ia miliki.

Kecerobohan kecil yang selalu ia sepelekan, membuat dirinya kehilangan hal yang paling berharga. Bahkan membuat anaknya juga menjadi korban kehancuran rumah tangga nya.

"Papa... Are you okey? Kok kamar nya gelap banget..?"

Dengan cepat menghapus jejak air mata nya, berharap agar tidak membuat anaknya khawatir.

"Papa enggak papa nak, kok baru pulang..? Kamu juga enggak ada ngechat papa.."

Sang anak masuk dan menghidupkan lampu kamar sang papa, menatap sendu keadaan sang papa. Kehidupan mereka suram sekali setelah kepergian sosok yang ia sebut mama.

"Aku udah chat papa kok, tapi papa enggak balas... Aku ada jam tambahan latihan buat tanding basket."

Sang papa mengangkat, meletakkan pigura kecil di atas nakas nya.
"Udah makan malam? Bibi udah masak makanan kesukaan kamu.."

"Iya belum, Yaudah bareng sama papa aja, papa belum makan malam juga kan..?" Tanya sang anak.

"Tersenyum tipis. "Iya belum, tadi abis ngecek kerjaan nunggu kamu.."

Sang anak mengangguk dan kemudian duduk di samping papanya.
"Mama apa kabar ya pa? Setelah pergi enggak pernah hubungi aku lagi. Terakhir sebulan setelah perceraian kalian.."

Sang papa menghela nafas. "Papa juga enggak tau, bahkan orang-orang papa pun enggak berhasil nyari mamamu.."

Sang anak menatap lekat pigura foto ibunya. "Pah... Papah harus tau, selama 10 tahun ini aku selalu merasa dihantui rasa bersalah. Mama bener, aku itu duplikat papa banget dan bahkan sampai sifatnya.. aku terlalu menyepelekan perasaan mama."

Mark termenung mendengar ucapan sang anak, ia kembali mengingat alasan istrinya meminta cerai.

Mark adalah orang yang cuek akan sekitar nya, dan itu termasuk dengan perubahan sang mantan istri. Mark merasa rumah tangga mereka yang sudah terjalin hampir sebelas itu akan semakin awet. Tapi Mark salah, ia bahkan membuat rumah tangganya hancur di tahun ke sebelas.

Mark mengira karena pernikahan yang terjalin lama sang istri akan selalu mengerti dirinya, tapi Mark salah. Karena perasaan itu membuat nya begitu tidak menghargai sang istri.

My Haechi | Haechan Harem Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang