My Haechi | Haechan Harem

Different 3

Annyeong baby ☺️

Happy reading

Haechan tergesa-gesa menuju rumah sakit, ibunya menelpon kalau hanum masuk rumah sakit karena demam. Untungnya tadi pagi mertuanya mengajak si ndut hira jalan-jalan seharian jadi haechan sedikit lebih cepat tidak membawa buntelan ndut itu.

Haechan sudah sampai di ruangan Hanum, "Gimana Bu..? Hanum kenapa kok bisa begini..?" Tanya haechan yang baru datang.

"Katanya lambung bermasalah, penyebabnya susu nak katanya.." ucap ibu khawatir.

Haechan terdiam, baru minggu kemarin haechan tegur bocah itu tapi apa hasilnya? Masih saja sepertinya.
"Ayah sama aden kemana Bu..?"

"Aden sama ayah pulang sebentar, buat ambil keperluan Hanum sama baju-baju kita buat yang jaga.." ucap sang ibu.

"Terus ayu..?" Tanya haechan lagi.

"Tadi malam pamitnya mau ke rumah orang tua nya.. tapi tadi pagi di hubungi masih belum di balas, telpon enggak di angkat juga.." balas sang ibu.

Haechan marah sekali rasanya, apalagi tadi malam bawahan suaminya melaporkan kalau sudah beberapa bulan ayu terlihat jalan dengan beberapa laki-laki yang berbeda. Dan juga pulang kerumah? Orang tua ayu saja masih marah dengan anak itu.

Bocah nakal itu harus di beri pelajaran, apalagi haechan juga sudah menyelidiki bahwa adiknya itu sengaja di jebak melakukan hubungan dan menghasilkan Hanum untuk membuat anak itu bebas dari orang tua nya. Dasar bajingan batin haechan.

Ayu adalah anak yang berjiwa bebas dan begitu liar, tetapi orang tuanya adalah sosok yang strict parents. Maka dari itu dia mengira jika menikah cepat bisa lepas dari orang tua kolot nya itu.

Apes sekali Aden dapat bekasan tapi langsung jadi, udah longgar gitu mau aja lagi. Eh tapi kan Aden di cekokin obat nya makanya enggak sadar, tapi tu anak masih mau bertahan aja lagi sama cewe gitu batin haechan.

Polos nyerempet ke goblok sih batin haechan.

Tapi mengorbankan masa muda aden berarti juga harus mau haechan ikut andil.

"Aku mau ngurus administrasi dulu, sekalian pindah aja ke ruang VIP buat lebih nyaman.." ucap haechan, dirinya segera keluar untuk mengurus semuanya. Sebenarnya bawahan suaminya sih, haechan hanya menelpon saja, dirinya pun ada urusan lain setelah nanti beberapa bawahan nya menyusul kesini.

...

Haechan dan tiga bawahan suaminya sampai di sebuah hotel biasa, haechan menatap bawahan suaminya. "Beneran disini? Enggak salah informasi kann...?"

"Bener Bu, saya sudah cross check. Pihak hotel juga sudah saya handle dan semua sudah aman sesuai kemauan ibu.."

Haechan mengangguk. "Bagus, ayo masuk. Saya udah enggak sabar mau Jambak itu perempuan.."