Different

2.6K 329 15
                                    

Annyeong baby ☺️












































Happy reading





























.
.
.
























Pagi-pagi sekali terlihat seorang pemuda yang sudah sibuk sekali di dapur, merapikan segala sesuatu yang berhamburan.

Tidak ada bedanya, hari libur maupun hari biasanya. Pekerjaan selalu sama, apalagi jika teman-teman adiknya menginap, rasanya rumah sudah seperti kapal pecah. Bukannya tidak suka ada yang menginap, tapi bisakah sedikit menjaga sikap jika bertamu ke rumah orang? Paling tidak jangan membuat rumah seperti kapal pecah setiap menginap seperti ini.

Sungguh haechan lelah, bukan hanya mereka yang mempunyai kegiatan. Dirinya pun juga, bekerja sambil berkuliah itu sangat melelahkan sekali rasanya.

Tapi semua rasa lelahnya hanya bisa haechan pendam, mentok-mentok ingin mengeluarkan unek-unek malah kena semprot orang tua. Yang di bela pasti adiknya, bahkan orang tua nya lebih ramah kepada teman-teman adiknya.

Hei ingat disini haechan lah yang menemani orang tua nya merintis karir dari nol, bahkan adiknya lahir keuangan mereka sudah lumayan stabil. Bahkan adiknya tidak pernah merasakan apa itu yang namanya di asingkan keluarga, tidak pernah memikirkan apa itu namanya harus memutar otak jika ada keperluan sekolah.

Semua itu membuat haechan muak, sungguh dirinya begitu lelah dengan segala perbedaan dari orang tuanya ini. Bukannya haechan iri, tapi haechan juga lelah diperlakukan seperti itu. Kalau melawan pasti dikira durhaka, padahal hanya ingin menyuarakan apa yang di dapatkan selama ini.

Bangun jam 4 pagi, membersihkan ruang-ruang yang kotor dan memasak makanan untuk orang rumah. Kadang tidak sempat sarapan karena takut terlambat bekerja.

Yang teman-teman kantornya tahu adalah si haechan anak rumahan yang selalu di perhatikan orang tua nya, tapi yang sebenarnya terjadi adalah si haechan yang dikekang orang tua bahkan keinginan dan cita-cita sendiri, berbeda dengan adiknya yang selalu dituruti semua nya. Bahkan hampir setiap saat selalu adiknya yang di puji, memang dirinya bukan anak mereka?


Sampai di kantor haechan selalu memasang topeng menjadi karyawan yang menyenangkan, dan mungkin tuhan memang adil. Di rumah dirinya seperti bukan siapa-siapa, tetapi di kantor orang-orang begitu ramah dengan nya.

Dan Haechan mensyukuri segala nya itu.








































...









Hari ini cukup banyak pekerjaan, karena kebetulan ada audit bulanan yang mengharuskan haechan untuk menyelesaikan arsip berkas yang sedikit menumpuk itu.

Pulang-pulang bukannya di sambut malah di cuekin ortu, udah biasa pikir nya. Tapi silent treatment kali ini masih membingungkan haechan, apa yang salah dari dirinya? Padahal kan biasanya juga sudah tau kalau ada audit haechan pulang malam.


My Haechi | Haechan Harem Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang