Maaf banget telat up-nya🥲🙏🏻
Selamat datang kembalii~
Di supermarket
Renjun mengambil belanjaannya buat stock di rumahnya selama setahun. Renjun meraih snack favoritenya tetapi tidak teraih. Seseorang mengambilnya dan memberikan kepadanya.
"Renjun?"
Jaemin begitu terkejut, dia juga tidak menyangka Renjun bakal disini dan Renjun benar-benar tidak menyangka juga.
"Kamu mau beli apa disini??"
"Ikan buat kucingku"
"Kucing?"
Jaemin mengiyakan dan dia mau mencari ikan kesukaannya eh kucingnya.
Renjun tersenyum tipis dengan begitu dia menuju ke-tempat sebelah dan Jaemin menuju ke tempat ikan karena nanti kucingnya bakal mencakar dirinya lagi.
Renjun selesai membeli stock makanannya dan dia menuju ke-kasir. Jaemin menuju segara ke-kasir dan dia bilang akan membayar makanan yang dibeli Renjun juga.
Renjun menolaknya dengan baik-baik dan Jaemin membayarnya segera. Renjun menarik Jaemin dan memberitahu kalau dia merasa enggan karena dibayarin.
"Gak usah sungkan.." Ucap Jaemin, dia tersenyum kearahnya
Renjun menghela nafas, Jaemin mengelus rambutnya, Renjun memegang tangannya dan membawa barang belanjaannya.
"Maaf.."
Renjun membawa barang belanjaannya dan dia menuju ke mobilnya. Jaemin bilang ke dirinya dia sangat ingin berteman dengannya.
Renjun terhenti mendengarkan hal itu dan menutup bagasi belakang. Dia menoleh kearahnya.
"Kalau mau berteman jangan seenaknya ngelus kepalaku tanpa izin. Mengerti??"
"Maaf.. Aku gak tahu kalau itu buatmu gak nyaman" Katanya
"Hmm"
Jaemin bilang dia besok ada waktu dan ingin mengajaknya keluaran di malam hari. Renjun masuk ke mobilnya dan Jaemin bilang tempatnya dan dia bakal menunggu dirinya di sana.
Renjun menutup jendela mobil dan pergi tanpa sepatah apapun padanya.
"Dinginnya.. Padahal kemarin gak sedingin ini" Ucap Jaemin
🌃 di malam harinya..
Renjun mendatangi tempat yang Jaemin bilang. Jaemin menyapanya dan mereka saling ngobrol setelahnya.
Renjun tertawa mendengar cerita masa kecilnya. Jaemin tersenyum ke arahnya dan merasakan jantungnya sangat berdetak kencang..
"Ren.."
"Ayo kita jalan ke sekitaran sini.." Ucapnya
Renjun menyetujuinya dan Jaemin berjalan di belakangnya. Dia diam-diam memotret dirinya.
'Indah bangett' batin Jaemin
Renjun tersenyum kearahnya dan bilang dia ingin membeli jagung. Jaemin mengikutinya dan Renjun membawakan jagung untuknya.
"Makasih ren.."
"Ren.."
"ya? Kenapa Jaemin?"
"Ren aku mau bilang kalau.."
"aku suka kamu"
Renjun terdiam sejenak dan dia meminta maaf kepadanya bahwa dia gak bisa menerimanya. Dia juga bilang dia gak ingin menyakiti perasaannya karena Renjun juga menjaga perasaan pada seorang.
Jaemin bilang ke dirinya merasa senang bisa menyampaikan hal ini dengan jujur.
Jaemin tidak menyangka bakal ditolak walau dia tidak memikirkan ditolak atau enggaknya.
Renjun bilang ke dirinya kalau suka seseorang lebih baik diungkapkan tetapi bisa saja hanya suka dalam diam tetapi tidak bisa mengungkapkannya.
Karena orang jatuh cinta pasti memiliki opininya masing-masing.
"Jujur.. aku sudah membuat orang itu menangis didepanku dan.. aku malah pergi tanpa sepatah kata" Jelas Renjun
Jaemin mendengarkan yang dikatakannya.
Renjun menangis dan menutup matanya, baru 1 harian juga tetapi sangat berat untuk melepaskannya, Jaemin bilang kalau sudah membuat orang itu menangis seharusnya jangan ditinggal dulu tanpa sepatah kata terakhir.
Jaemin menghela berat, dia pergi ke-toko market dan kembali ke Renjun.
Jaemin memberinya tisu untuk menghapus tangisannya. Jaemin merasa lega Renjun bisa bilang secara jujur tentang perasaannya juga.
"Kita bisa jadi teman tidak lebih dari teman intinya" Ucap Jaemin
Jaemin melihat langit saat ini begitu indah, suatu saat dia akan menemukan orang yang mencintainya dengan tepat, pasti ada..
Renjun melihat langitnya dan dia berdoa agar dia bisa melihat Jeno lagi suatu saat.
Benar kalau kadang cinta itu menyakitkan kadang juga cinta bisa buat hati kita berdebar-debar dengan orang itu. Ingat author ini jomblo sampai sekarang, kalian jomblonya bakal sampai mana nih??
Lanjut atau sad end?😋
KAMU SEDANG MEMBACA
The Distance Between Us || NOREN
Fanfic[on going] kisah ini jarak diantara mereka berdua yang menjalankan kehidupan masing-masing setelah saling putus tetapi masih ragu dengan perasaan sendiri karena masih ada rasa. "Maaf.. aku minta maaf sekali lagi.." Dia melepas bunga dan berkata kep...