Pertemuan

272 19 0
                                    

Hallo sayang kuuu besok aku sepertinya gak bakal Up jadi aku Up sekarang ajanya hehehe

Aku pun sudah sampai di rumah dan sedang bersiap-siap untuk kerumah teman papa aku bingung kenapa papa sangat ingin aku ikut denganya biasanya papa dan mama akan langsung pergi tanpa menyuruh ku ikut dengan mereka. Setelah selesai bersiap siap aku pun turun melihat kedua orang tua ku juga sudah siap
" Ayo pah mah kita pergi biar gak keburu malam" "iya Ara "
Aku papa dan mama langsung menuju mobil.

Setelah itu kami telah sampai di restoran aku melihat ada orang tua yang seusianya tidak jauh beda dengan orang tua ku, aku pun langsung menyalami mereka berdua
" Astaga dara kamu sudah dewasanya sekarang cantik banget sih kamu nak"
Sapaan Tante itu pada ku
" Iya Tante makasih " jawab ku kepada Tante tersebut
" Ehh jangan panggil Tante dong sayang panggil mama aja bentar lagi kamu juga akan jadi anak mama " aku langsung binggu dengan jawaban dari Tante tersebut apa maksudnya sebentar lagi akan menjadi anaknya tapi aku orangnya gak mau ambil pusing jadi aku gk peduli sama sekali
Kami di persilahkan duduk tiba-tiba ada seseorang laki laki yang aku kenal dari bentuk wajahnya astaga dia yang ku tabrak waktu di lorong rumah sakit dan aku memberikan nomor ku padanya. " Maaf saya terlambat"
" Gakpapa sayang sini duduk " bukan Tante itu yang menjawab tapi mama ku dia menatap ku sambil tersenyum
"Sebelum kita membahas masalah perjodohan kita makan terlebih dahulu" aku cukup terkejut dengan ucapan papa ku apa maksudnya perjodohan ini aku tidak bodoh aku tau maksud perkataan papa ku dia ingin menjodohkan ku dengan pria yang baru aku kenal sungguh luar biasa rasanya aku ingin pergi dari tempat terkutuk ini dan pulang ke rumah untuk merendahkan emosi ku.

Setelah kami selesai makan om dari suami Tante itu pun buka suara
" Jadi dara kami menjodohkan mu dengan aja papa karena kalian sangat serasi aku yakin kalian pasti bahagia dengan perjodohan ini apalagi aku dan papa mu sama-sama mengenal kami berteman dari bangku sekolah hingga sekarang" aku langsung terdiam apa yang di ucapkanya otak ku sedang mencerna
" Apa kamu setuju dara dengan perjodohan ini? " Tanya papa ku spontan aku langsung menjawab
" Tidak aku gak setuju dengan perjodohan konyol ini aku tau papa dan om sudah berteman dari bangku sekolah tapi kalian tidak bisa menggorbakan masa depan ku dengan perjodohan konyol ini " sontak saja mereka terkejut dengan jawaban ku " dara apa apaan kamu ini, ini demi kebaikan kamu nak kamu harus mengerti saat kamu tidak ada, ada yang akan menjaga mu " sentak mama ku
" Mah dara bisa sendiri dara bisa mandiri mah apa apaan ini semua mah, mama jangan egois kalian menggorbakan masa depan ku aku ingin melanjutkan S3 ku mah " air mata ku pun menetes entah kenapa aku sangat membenci situasi seperti ini aku langsung pergi keluar restoran tanpa memperdulikan panggilan kedua orang tua ku
" Theo tolong nak kejar dara dia sedang emosi"
" Iya pah saya kejar dara " Theo pun langsung berlari mengejar ku.

Aku gak tau tujuan mana aku ingin berlabuh aku melihat di sekitar sini ada taman tapi cukup sepi aku langsung duduk menangis meraung Raung akan nasip ku nanti setelah menikah atas perjodohan gila ini
" Andai aja aku gak ikut pasti semua gak akan terjadi " hiks.. hiks isat tangis ku semakin bisa terdengar tanpa sadar di sebelah ku sudah ada dia yahh laki-laki yang akan di menikah dengan ku nanti atas perjodohan ini.

" Haii boleh gak saya bicara bentar aja sama kamu " aku hanya diam Enggan mengeluarkan jawaban
" Sebenarnya saya udh suka sama kamu dara dari waktu kamu nabrak aku di lorong itu entah kenapa jantungku langsung berdebar saya  merasakan jatuh cinta dara saya tau kamu pasti merasa kesal dengan perjodohan tapi kita mulai perlahan lahan kamu mau ?, kamu gak akan merasakan kekurangan dara bukan saya sombong pekerjaan ku sangat cukup memenuhi kebutuhan mu saya  seorang perwira polisi saat ini aku lagi menempuh pendidikan S2 doain segera lulusnya dara " aku hanya terdiam dengan penuturannya aku merasakan dia laki-laki yang cukup baik dan sopan tapi gimana aku sudah punya kekasih yang sangat amat aku cintai Dia sama seperti ku berprofesi dokter
" Aku tau kamu laki laki yang mapan dan baik dari gaya mu juga aku sudah tau tapi maaf aku sudah punya kekasih dia lagi di Amerika lagi menempuh pendidikan S3 padahal aku juga sudah mendapatkan beasiswa S3 di Amerika sama seperti dia aku sangat mencintai kekasih ku jadi maaf aku tidak bisa membuka hati untuk ku " jawab ku padanya kami sama sama terdiam.

Uhhh cukup sampai sini dulunya bayyyyyyy besok kalo aku sempat bakal Up aku bakal Up malam sialnya siang males aja gitu nulis hahahah bayyy cinta kuuu 😘

Cinta Sepihak (Di Hentikan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang