Callista Nur Sabila, biasa dipanggil Tata adalah seorang gadis berusia 23 tahun. Dia gadis yang cerdas, mandiri, pekerja keras dan penyayang. Tata adalah salah satu mahasiswi Jurusan Akuntansi di salah satu Universitas daerah Yogyakarta.Dia berparas cantik, dengan balutan hijabnya. Tata sering menghabiskan waktu luangnya untuk membaca buku, tak heran jika ia sering menumpahkan semua perasaan dan emosinya menjadi sebuah tulisan.
Dia sering kali mengunjungi perpustakaan untuk sekedar mencari buku-buku yang ia butuhkan. Entah buku untuk kuliah atau bahkan novel sekalipun, karena ia belum mampu membeli buku-buku itu.
Dengan membaca dan menulis menurutnya akan sedikit menghilangkan rasa penat dan lelahnya setelah seharian beraktivitas.
Di sisi lain, dia banyak menyimpan trauma, hal itu membuatnya menjadi pendiam dan tidak mudah percaya dengan orang. Tata selalu menjadi korban Bullying sejak sekolah dasar karena Tata merupakan anak yatim piatu dan hidupnya yang serba kekurangan.
Tata begitu menyayangi Farzan-adiknya, satu-satunya keluarga yang masih ada bersamanya. Tak salah jika menurutnya, Farzan adalah alasan mengapa dia kuat dan bertahan sampai detik ini.
Dengan kesibukan kuliah dan kerja part time tidak membuatnya melupakan sang adik, bahkan setelah seharian beraktivitas Tata selalu menyempatkan untuk sekedar bercerita tentang hari-hari yang dilaluinya, begitupun dengan Farzan.
Sebelum mereka tidur, hal sederhana itu yang membuat hubungan kakak beradik itu selalu baik-baik saja.
Meski dengan luka yang sering ia terima dan perjuangan keras dalam hidupnya.Hebatnya, ia selalu menanamkan dalam dirinya untuk saling menolong dan berbuat baik pada siapapun. Tak heran, walaupun dirinya tak memiliki teman sebaya tapi ia banyak dikenal tetangga sekitar rumahnya.
Deanda Putra Rulyan, laki-laki berusia 25 tahun ini adalah mahasiswa semester akhir Fakultas Teknik program studi Arsitektur di salah satu kampus ternama di Yogyakarta, Dean merupakan anak dari salah seorang pengusaha sukses di Yogyakarta.
Walaupun berasal dari keluarga berada, Dean terbiasa dengan didikan keras ayahnya untuk bisa menghasilkan uang sendiri semenjak SMA.
Hal demikian menjadi pacuan semangat untuk Dean, karena Dean suka membaca sejak kecil, akhirnya ia memberanikan diri untuk mencoba menuangkan idenya dalam sebuah tulisan, dan ya... sekarang Dean terkenal bukan karena anak seorang pengusaha tapi Dean terkenal dengan seorang penulis hebat.
Selain itu, Dean juga sangat terkenal sebagai arsitek, meski belum lulus kuliah. Ia selalu membagikan rancangan desain bangunan masjid secara cuma-cuma untuk pembangunan masjid di berbagai daerah dan kota.
Farzan Ahmad, laki-laki berusia 17 tahun ini adalah adik Tata. Dia masih duduk di bangku SMA swasta kelas XI MIPA, Farzan sangat cerdas, dia juga hobi melukis sejak kecil. Farzan menjadikan hobinya itu untuk meluapkan segala emosi dan rasa sakit yang ia rasakan.
Salah satu yang membuat Farzan kuat dalam menjalani kehidupan adalah kakaknya, karena baginya Tata adalah sosok kuat yang selalu mengusahakan apapun untuk kebahagiaannya.
Audrey Novia, berusia 23 tahun, dia sahabat dekat Tata yang selalu menjadi garda terdepan untuk Tata dan Farzan.
Novia selalu mengingatkan sahabatnya agar tidak terlalu ambisius dalam bekerja karena hal itu membuat Tata tidak peduli dengan hidupnya sendiri.
*****
"Ta, jalan yuk ke mall atau nongkrong di cafe gitu sekali-kali lah, kerja mulu sih Ta... apa nggak capek? Kamu juga butuh refreshing tahu Ta..." ucap Novia yang sedang memperhatikan Tata."Kali ini nggak dulu deh Nop, aku masih harus kerja lagian tunggakan SPP Farzan juga belum ketutup, kasihan kalau semisal Farzan dibully teman sekelasnya." jawab Tata sembari terburu-buru membereskan buku miliknya.
"Ya udah kalau itu alasannya, mana bisa aku maksa. Tapi inget pesanku ya Ta, mau sekeras apapun kamu kerja jangan lupa makan yang teratur, aku tengok makin kesini badanmu kurus kering tak berdaging." ucap Novia sembari tertawa.
"Tak berdaging katanya, iya nop makasih ya udah ingatkan dan peduli sama aku." jawabnya sambil tersenyum sangat manis.
Tata pun berpamitan dengan Novia dan berjalan terburu-buru menuju kantin.
Prakkkkk...
Tubuh kecil Tata tersungkur, bukunya berserakan di lantai, kepalanya berdenyut terasa sangat sakit karena tertabrak seseorang yang lebih besar darinya.Cairan merah kental keluar dari hidung Tata, dengan cepat ia ambil semua bukunya dan berlari ke kamar mandi.
"Hei, gue minta maaf udah nabrak lo". teriak seorang laki-laki yang tak sengaja menabrak Tata tadi.
Halo...
Ini karya terbaru Goresan Cerita dari Author baru juga..So, ini karya pertama kak Uchaa setelah bergabung dengan Goresan Cerita yah...
Semoga kalian sukaaa🫶
KAMU SEDANG MEMBACA
PATAH
General FictionAuthor : Uchaa Story editor : Fara Ramadhani Ilustrasi : @ssagiita_design Desain cover : Goresan Cerita Hidup penuh luka dan Air mata tak membuatnya menyerah, hinaan bahkan kebencian tak menyurutkan semangatnya untuk tetap bertahan dalam dunia yang...