12. a day with u

33 9 0
                                    

Tanganku jangan dijabat baiknya digenggam saja
Tak cuma jadi sahabat jadi kekasihmu juga

Fiersa Besari - Selindung

《🍁🍁🍁》

"Makasih ya, Wen, udah repot nemenin gue kesini."

"Sama-sama," balas Wendy yang kini berjalan keluar dari rumah sakit bersama Jackson. Ia sendiri tidak menyangka bahwa hari ini ia akan banyak menghabiskan waktu dengan cowok yang sering ia tolak perasaannya ini.

"Gue jadi makin naksir."

"Kepala lo yang diperban itu bakal gue bolongin kalo lo ngomong gitu lagi."

"Jahat lo," balas Jackson mendengar ancaman Wendy.

Wendy tiba-tiba saja teringat kejadian dimana ia dipukuli oleh Papanya. Saat itu, ia tidak memiliki siapapun untuk ia ajak berbagi cerita, bukan karena Wendy tidak bisa, namun karena ia tidak mau. Tapi, keadaan Jackson jelas berbeda dengan dirinya karena Wendy ada disana dan melihat langsung adegan yang membuat cowok itu terluka. Jadi, sepertinya Wendy sekarang memiliki kewajiban untuk menemani Jackson dan menghibur cowok itu.

"Mau keliling bareng gue, ngga?"

Mendengar tawaran itu dari mulut Wendy, Jackson rasanya ingin teriak detik itu juga. Ia benar-benar tidak percaya. "Lo serius?"

"Manfaatnya gue bohong apa?"

Jackson berhenti berjalan, membuat Wendy keheranan sendiri karena cowok itu kini senyum-senyum tidak jelas sambil memalingkan wajahnya. Stress nih orang.

"Otak lo sedikit terguncang?"

"Hati gue yang terguncang."

Wendy jadi agak ngeri, "Gue tarik aja kali ya tawaran gue tadi?"

"Jangan dong!" Jackson menarik pergelangan tangan Wendy dan menyeretnya dengan paksa menuju ke motor cewek tersebut. "Lo jangan jadi manusia yang suka PHP!"

"Abisnya lo jangan bikin ngeri dong."

"Iya, iya, janji ngga gitu lagi," Jackson mengangkat jari kelingkingnya sambil tersenyum. "Sekarang, gue rela mau lo ajak kemana aja. Bawa gue sejauh yang lo bisa, Wen."

Wendy tersenyum tipis. "Bener nih kemana aja?"

"Tentu!"

Wendy memakai helm nya dan langsung menaiki motornya. Sejenak ia berpikir, "Lo ngga pake helm ngga papa?"

"Emang mau keliling sejauh apa?"

"Ah, ngga papa lah, ngga usah pake," Wendy tiba-tiba melepas helm nya.

"Lah kenapa dilepas?"

"Lo ngga pake, gue ngga pake."

"Nanti lo kenapa-napa di jalan gimana?"

"Ya kalo gue kenapa-napa, artinya lo juga kenapa-napa," jawab Wendy enteng. "Udahlah, jangan mikir aneh dulu gua banting juga lu dimari!"

Jackson cengar-cengir doang dan langsung menaiki jok motor Wendy dengan hati berbunga-bunga. Penasaran Wendy bakal ajakin dia kemana.

Sepanjang perjalanan, mata Jackson tak lepas dari kaca spion untuk mengamati wajah Wendy. Cantik sekali. Jackson tidak tahu kenapa hari ini Wendy bersikap baik sekali kepadanya. Namun, terlepas dari alasan apa yang Wendy punya, ia tetap bahagia karena dari banyaknya masa sulit yang dirinya lewati, Wendy satu-satunya orang yang membuat Jackson merasa perlu bertahan.

Motor Wendy berhenti di sebuah toko es krim yang belum pernah Jackson datangi. Tempatnya terlihat sudah tua, namun justru itu yang membuatnya menarik. "Turun."

"Kok lo tahu tempat ginian, Wen?"

Wendy hampir saja menyebut nama Chanyeol, karena memang tempat ini adalah tempat yang sering ia kunjungi bersama Chanyeol. "Tau aja. Iseng dateng, rupanya es krim nya enak."

Apakah Wendy baru saja berusaha menjaga perasaan Jackson karena tahu kalau cowok itu akan sakit hati jika mengetahui bahwa ini toko es krim favorit Chanyeol? Tak sepenuhnya salah, tapi tidak juga benar. Wendy hanya tak ingin memperkeruh suasana hati Jackson yang hari ini sudah melewati kesulitan.

"Duduk sana, biar gue yang pesen."

"Eh, tapi, gue mau es yang-"

"Diem deh, biar gue yang ngatur."

Jackson menurut dan membiarkan Wendy yang memilih rasa es krim untuk mereka nikmati. Mungkin cewek itu punya rekomendasi rasa yang ingin ia bagi bersama Jackson.

Tidak lama kemudian, Wendy datang dan membawa enam cup es krim sekaligus di tangannya. Jackson sampai terkejut, bagaimana mereka berdua bisa menghabiskan itu semua?

Wendy duduk di hadapan Jackson, kemudian menyodorkan salah satu cup es krim ke arah Jackson. "Cobain, yang ini rasa asam jawa."

"Hah?" Jackson keheranan. "Asam jawa?"

"Iya ah bawel."

Jackson menyendok es krim tersebut dan menyuapkannya dengan ekspresi ragu. "Eh? Enak."

"Kan?"

"Kirain rasanya bakal aneh."

Wendy tersenyum senang. Ia kemudian terus menyuruh Jackson untuk mencicipi berbagai rasa lainnya. Sementara dia hanya menonton dan kadang tertawa melihat reaksi Jackson yang terlihat lucu saat sedang mencerna rasa yang unik baginya.

Tempat lain yang mereka kunjungi selanjutnya adalah sebuah tempat pemancingan. Awalnya, Jackson kira Wendy hendak mengajaknya memancing ikan. Namun, Wendy bilang ia hanya ingin duduk-duduk saja karena suasana sore disini sangat menenangkan apalagi saat matahari terbenam.

"Lo pasti sering kesini ya sama Chanyeol?" tanya Jackson sesaat setelah mereka berdua duduk di atas rerumputan yang di depannya ada kolam ikan.

Wendy tidak menjawab. Ia hanya memejamkan matanya dan fokus menikmati sapuan angin yang menerpa wajahnya. Diamnya Wendy membuat Jackson paham, bahwa tempat ini memang pernah gadis itu datangi bersama Chanyeol.

"Wen."

"Ya?"

"Lain kali, gue mau ajak lo juga ke suatu tempat."

"Kemana?"

"Rahasia. Yang pasti, lo adalah cewek pertama yang gue ajak ke tempat itu."

"Kenapa gitu?"

"Lo beneran mau tau alasannya?"

"Tentu aja."

"Karena gue pengen lo tahu, bahwa lo seistimewa itu di hidup gue, Wen. Walaupun lo membawa gue ke tempat-tempat yang sebelumnya udah pernah lo kunjungin sama cowok lain, seenggaknya ada tempat dimana lo dan gue pernah singgah untuk pertama kalinya."

Wendy membuka matanya, kemudian menoleh. Yang ia dapati adalah wajah cerah Jackson yang jika siapapun melihat, akan langsung merasakan sebuah kehangatan yang Wendy sendiri pun tidak ragu untuk mengakuinya.

"Lo lupa, Jack?"

"Soal apa?"

"Tempat rahasia yang sering kita datengin setiap pulang sekolah," jelas Wendy. "Bukannya cuma lo satu-satunya orang yang tahu tempat itu?"

Senyum Jackson kian mengembang. Benar juga, hanya dirinya dan Wendy yang tahu perihal rumah itu. Jackson cowok pertama yang mendatanginya.

***

Pencet vote boleh kaka?

I Heart You | Chanyeol X Wendy [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang