"sha.. ini pake baju ku, kalo butuh apa apa bilang yaa"ucap Zee dengan lembutnya kepada Marsha yang sedang duduk di pinggir kasur kamar Zee.
"makasih yaa kak, maaf ngerepotin, padahal marsha tadi bisa sendiri"ucap Marsha.
"hmm?? bisa sendiri?? yakin? tadi kamu aja udah nangis kayak anak ilang gitu, kalo ga ada yang bantuin, masih bisa sendiri??"ucap Zee yang membuat Marsha tertunduk malu.
"ehehe engga juga si"sambil menutupi wajahnya dengan malu, Marsha pun berlari kecil menuju kamar mandi.
"lucu banget si sha.."ucap Zee dengan senyum gemasnya.
sementara itu di lain tempat, di sebuah bangunan yang mungkin bisa di sebut basecamp, sedang berkumpul anak anak muda
basecamp itu milik anak anak Arney, lebih tepatnya geng yang di buat oleh anak² keluarga arney dan sampai sekarang sudah banyak anggotanya.
malam ini mereka hanya berkumpul saja, sibuk dengan dunia mereka masing masing.
ada yang sibuk bermain catur, mabar ml, bermain Ludo, bahkan balap mobil remote.
"heh lo pada ga nyadar umur, mainan masih kayak bocah ingusan"ucap ara yang tak lain adalah ketua mereka.
"sorry yaa kak, kita kan masih smp, wajar dong mainnya masih kek gini"jawab anak yang bernama Moreen, ia sedang bermain mobil remote bersama temannya yang bernama nachia.
"bukan kek smp tau kalian tuu"ucap Ara.
"terus apa kak?"tanya trisha dari arah belakang ara.
"anak tk"
"LOHH TRISHAA, he siapa yang bawa anak kecil kesini, kan kakak udah bilang jangan ajak trisha nginep"ucap Ara yang terkejut dengan keberadaan trisha.
"kak dia berangkat sendiri kak"ucap nachia.
"orang dia berangkat bawa sepeda dia kak"ucap nala.
"astagaa trisha, jangan nginep sini yaa dek yaa, ntar kakak anterin pulang"ucap Ara yang menatap Trisha dengan khawatir.
"ish kenapa si kak araa, kan aku udah gede"kelas Trisha.
"gede badan iya, ntar kalo kenapa napa, habis kakak di tangan baba kamu sha, pulang yaa"ucap Ara.
"udah pernah kena sabet tante greesel belum dek?"ucap regie dengan berani nyaa
"JANGAN YAA DEK YAA JANGANN"
anak anak yang lain pun spontan menjawabnya dengan tak kalah berani nya. sesaat kemudian pun mereka tertawa dengan puasnya.
"bangsat emang kalian"umpat Ara dengan kesal nyaa
mendengar umpatan ara, seketika mereka pun terdiam.
"hening amat"
suara itu terdengar jelas kala basecamp mereka hening.
"woii oline!!"pekik mereka yang dengan senangnya menyambut oline.
"alay, bisa gue punya anak buah kek mereka yaa"ucap Ara yang sudah bosan melihat ke alay an anak anak geng nya.
"iri aja dah lu kak, di cariin bunda lo tuh"ucap oline.
"bo'ong ya lo, ga ada tuh bunda nelphone gue"jawab Ara.
"yaa ga ada lah anjir, orang hp nya ga lo bawa"ketus oline
"bangke, ga nyadar"kesal ara.
"yaudah Lo nginep sini, jagain basecamp, gue mau nganter Trisha pulang dulu"lanjut Ara yang hanya di balas anggukan oleh oline.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARNEYVA FAMILY
Randompasangan yang tidak cocok dan tidak saling melengkapi tentunya sulit untuk di satukan, lalu bagaimana dengan mereka yang memiliki banyak ketentuan dalam memilih pasangan. itu semua terjadi di kehidupan para keluarga yang memiliki kekuatan khusus, ya...