Chapter 05 | our eyes meet

356 37 12
                                    

[I think, I want him to approach me]

*3 bulan berlalu dan baru bisa lanjut sekarang, aku mungkin akan mengubah sedikit alur cerita nya dan berkaitan dengan lemon atau threesome, di undurkan.

Tubuh yang masih terbaring di kasur itu mula terlihat bergerak sedikit demi sedikit, kedua telinga nya pula di isi dengan kebisingan dari alarm jam yang ada di atas laci meja di samping kasur milik nya sendiri.

Dengan gerakan pelan, dia mula perlahan mengerakkan tubuh nya sendiri untuk bangun duduk lalu setelah nya menggerakkan satu tangan nya untuk mematikan alarm jam yang masih berisik dari tadi.

Baru saja mematikan alarm jam nya, tiba tiba saja secara bersamaan pintu kamar milik nya terbuka pelan dan seseorang dengan tampang yang cemas mula menampakkan badan nya di balik pintu yang makin di buka itu.

"Frosty?." suara yang pelan tapi masih bisa di dengari, orang yang membuka pintu tadi mula masuk dengan langkah yang lebih laju kerana melihat orang yang ia sebut nama nya tadi sudah terbangun dari tidur nya dan sedang duduk di atas kasur.

Membiarkan pintu nya terbuka luas sementara diri nya dengan laju ke arah frosty yang bisa di erti kan sebagai frostfire, raut wajah nya masih bisa terlihat makin cemas ketika dia datang mendekati lalu berdiri di samping kasur.

"Frosty, kau sudah bangun.. akhirnya." ucap nya sembari mengusap pelan pipi frostfire, dari kata kata nya sudah jelas bahwa ada kelegaan yang terselit tapi seperti nya ada yang aneh.

"Ma.. mama. Apa sih yang mama bilang, apa maksud nya?" suara milik frostfire akhirnya bisa kedengaran juga, melihat blaze mama nya mengatakan hal seperti itu dengan ekspresi kelegaan, membingungkan saja padahal diri nya cuma tidur.

Blaze melebarkan sedikit kedua mata nya ketika mendengar pertanyaan dari frostfire, dia dengan perlahan menarik tangan nya kembali dari pipi frostfire lalu juga ikut bingung.

"Frosty, kamu itu 3 hari ini demam tinggi dan sama sekali tidak sedar kan diri sampai sekarang." blaze menjawab pertanyaan frostfire lalu berganjak untuk duduk di pinggiran kasur sembari pandangan nya tetap menatap ke arah frostfire yang sedang juga duduk di dekat nya.

Tentu ini membuatkan frostfire terkejut seketika, apa sebenarnya maksud yang di kata kan blaze?, bukan nya apa yang ia rasa selama ini hanya tertidur saja setelah waktu itu supra menghantar nya pulang dan kedua orang tua nya yang berada di halaman rumah.

Apa yang dia ingat adalah masuk ke dalam rumah dan terus ke kamar nya untuk tidur saja tapi blaze yang mengucapkan bahwa diri nya terkena demam tinggi dan tidak sedar kan diri selama 3 hari tentu tidak wajar padahal perasaan kelmarin deh dia baru di hantar supra pulang ke rumah.

Dan waktu seperti ini juga menjelang pagi.

"Mama lagi bercanda.. kan?." mata nya sendiri menatap diam pada mata blaze, mencari tanda-tanda bahwa mama nya sendiri sedang main bercanda dengan nya tapi kelihatan nya tidak ada sama sekali, raut wajah blaze hanya di nyatakan cemas dan gelisah saja.

"Ngapain juga main bercanda, mama tahu kok kapan bisa bercanda dan kapan tidak." jawab blaze dengan diri nya beralih untuk melihat ke arah meja yang ada di dekat nya lalu tangan nya meraih beberapa kertas surat yang ada di atas meja nya.

"Cuba kamu lihat ini, surat surat dari teman mu agar kamu cepat membaik dan bisa kembali bersekolah seperti biasa." ucap blaze sembari menghulurkan empat surat pada frostfire lalu meminta nya untuk membaca semua surat yang ada.

Frostfire mau tak mau mengetepikan dulu segala kebingungan nya dan mengambil surat-surat yang di beri kan, surat pertama ia lihat atas nama gentar elvano dan dia mengisi dengan kata kata, bro lu emang lemah banget ga bisa kuat kalo lagi demam, parah emang tapi di sini gua ga berarti mau ngeremehin lu. Gara-gara lu kagak ada di sekolah gua sering di ganggu sama rumput. Cepet lah dikit baik nya, lama amat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Badas but omega?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang