Mencintai seseorang yang sudah menjadi milik orang lain memang salah dan sulit untuk dihindari. bagaimana mungkin bisa menghapus perasaan tersebut ketika setiap kali melihatnya saja, hati mu justru terasa semakin terikat dan perasaan cinta tumbuh se...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-CHIYEON-
Chiquita pov.
Aku dan Ahyeon sudah berada di minimarket, ternyata bukan hanya air mineral dan roti yang dia beli. ada banyak cemilan yang dia masukan kedalam keranjang belanjaan, dan aku hanya membuntuti nya dari belakang memegang keranjang belanjaannya.
aku tersenyum, ternyata dia menyukai cemilan ringan. aku akan mengingat ngingat kesukaan nya, kalau kalau dia menginginkan cemilan aku bisa langsung membeli tanpa harus menanyakan nya.
"kau ingin membeli sesuatu Canny?"
"tidak ada, aku tidak sedang ingin apa apa" aku menolak nya dan dia mengangguk, tapi pergerakan nya berhenti karena ternyata ponsel Ahyeon berdering.
"sebentar, aku mengangkat telepon ku dulu" aku mengangguk lalu sedikit menjauh darinya. tidak berniat menguping, aku bukan tipe seperti itu meski aku penasaran siapa yang menelpon nya.
Dari jarak jauh aku melirik nya, di mataku wanita cantik ini sangat sempurna, membayangkan suatu hari nanti bisa menjadi pasangan nya mungkin aku akan sangat bahagia. Hidup bahagia berdua hingga kami menua bersama, yang akan ku lihat nanti adalah wajah cantiknya yang tidak akan berubah.
Meski itu hanya khayalan ku, tidak papa. Aku akan berusaha, aku belum sepenuhnya kalah kan? Mungkin, jadi tolong semangati aku.
tidak lama kemudian dia kembali menghampiri ku "ada lagi yang kau butuhkan Ahyeon?" aku bertanya, dia diam sebentar menatap ku.
"hmm Yujin menitipkan bir kaleng. bisa kita ke tempat minuman dingin?"
Awalnya aku tidak sadar sampai otak ku mencerna nya dengan cermat kata katanya tadi. tangan ku rasanya langsung lemas mendengar perkataan Ahyeon. jadi maksudnya, kekasihnya baru saja menelpon dan menitipkan bir. yang artinya Ahyeon mengajakku makan malam bertiga bersama kekasihnya?
"maksud mu Yujin ada di apartemen?" aku memberanikan bertanya. "benar, dia belum pulang setelah mengantar ku tadi. biasanya aku akan memasak untuk nya sebelum dia pulang" Han Yujin kau bukan lagi selangkah dariku, tapi sudah beribu ribu langkah jauh nya.
