Bab 9

49 5 5
                                    

Besoknya sesuai yang Jake katakan, bertempat di sebuah restoran mahal sekitaran Seoul Jake akan bertemu dengan seseorang, siapalagi kalau bukan Jeongwoo.

15 menit menunggu, entah kenapa perasaannya menjadi tidak enak. Semalam dia terbangun saat baru pukul 2 pagi akibat mimpi buruk yang ia alami. Disana Jake bermimpi jika ia akan kehilangan orang yang ia sayangi, sebuah mimpi yang selalu mengganggunya selama seminggu berturut-turut. Sungguh, Jake jadi tidak tenang memikirkan istrinya. Sunghoon sedang dirumah sendirian karena Jaehoon dan Sungyeon pergi sekolah, orangtua mereka juga sedang sibuk jadi tidak ada yang menemani Sunghoon.

" Ya Tuhan, sebenernya aku kenapa? Perasaanku mendadak tidak enak " batin Jake. Terlalu larut dalam lamunan nya dia bahkan tidak menyadari kalau Jeongwoo sudah datang.

" Oi Jake, kenapa melamun? " tanya Jeongwoo, Jake sedikit tersentak kaget dan menggeleng cepat.

" Tidak apa-apa, apa yang ingin kau katakan? Apa ini masalah yang penting? "

" Informal saja, jangan terlalu formal, kita sedang dalam urusan bisnis "

" Oh benar juga, sekarang lo jelasin kenapa lo minta gua buat ketemuan "

" Gini, gua mau lo kerjasama bareng gua, lo tau pengacara Lee Il Young? "

" Iya gua kenal, dia saudara Heeseung kan, terus kerjasama apa yang lo maksud? "

" Hhh... Gua sedikit curiga sama pengacara Lee itu, gua juga ga tau kenapa gua bisa curiga ma dia, jadi lo mau kan bantu gua buat bongkar identitas pengacara itu? "

" Gua sih ya setuju aja, gua juga sama kek lo kalo pengacara Lee emang mencurigakan sih, apalagi pas 5 tahun lalu gua masih inget banget pengacara Lee pernah bilang gini ke keluarga gua....

Flashback 5 tahun lalu

Saat itu adalah momen yang penuh kebahagiaan bagi keluarga Choi. Karena setelah sekian lamanya sang putra, istri, menantu, saudara ipar mereka yaitu Choi Soobin terbangun dari tidur panjangnya. Disaat keluarga lain berbahagia termasuk keluarga Shim dan Park ada satu orang yang raut wajahnya terlihat begitu suram. Orang itu Lee Il Young, seorang pengacara yang juga paman dari Heeseung.

" Bunda sangat bahagia anak bungsu bunda sudah sadar " ucap Bunda Soobin sembari mengelus rambut putranya yang sedang terlelap setelah pemeriksaan tadi.

" Aku juga bahagia Seoyeon-ah, ya walau dia harus amnesia dan lumpuh, bayi kelinci kita yang malam " sahut Ny. Shim sedih.

" Ya ada untungnya dia amnesia, lagipula dia punya kenangan buruk yang harus dilupakan kan? Jadi tidak masalah jika dia mengalami amnesia " celetuk Lee Il Young membuat beberapa pasang mata melirik padanya.

" Dan yang harus kita prioritaskan adalah pelakunya, bukankah si pelaku masih berkeliaran bebas disini? Kita harus mencari cara untuk menangkapnya, tapi percuma saja sih, kelihatannya dia bisa membaca pergerakan kita semua " sambungnya.

Flashback off

" Gitu ceritanya, gua gak terlalu maksud perkataan dia tapi ekspresi nya itu keliatan banget kek seolah-olah ngeremehin kami, lu tau kan tabiat seorang pelaku kriminal? " ucap Jake mengeluarkan pendapatnya. Jeongwoo hanya mengangguk kemudian meneguk segelas kecil soju.

" Hhhh... Kenapa kasus ini sulit dipecahkan? Sebenarnya apa yang pelaku inginkan dari keluarga kita Jake? Gua udah kehilangan istri gua, anak gua juga diculik dan sampai sekarang belum ketemu keberadaannya, gua udah muak Jake, gua pen keluarga gua bahagia " Jeongwoo mengusap wajahnya kasar, matanya mulai berkaca-kaca. Jika berhubungan dengan keluarga kecilnya, Jeongwoo tidak bisa menahan perasaannya.

I'm Sorry, Hoon [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang