Rindu?

630 64 0
                                    


Hayyo~ Readers

Kalo baca minimal ngevote juga lah, Hulk capek mikir alur tp gaada feedback dari kalian

JANGAN LUPA KLIK VOTE DAN FOLLOW AKUN INI SEBELUM BACA BIAR MAKIN RAJIN UP NYA

.

.

.

.

.

.

.

.




~Sebelum nya

Caine bertemu dengan yang katanya teman lamanya. Saat sampai ternyata ia bertemu dengan seorang polisi. Polisi? ya benar polisi "jadi... bagaimana pak Caine?" tanya seseorang yang bernama pak Makomi "ya, saya minta bukti-bukti itu tolong bapak hapus ya dan saya akan membantu bapak, tetapi dengan syarat" ucap Caine "baiklah, apa syaratnya?" tanya nya "jadi selama masalah ini belum selesai saya minta jangan ada dari kepolisian yang mengganggu keluarga saya" ucap Caine "hm, baiklah" ucap nya "tetapi kalau boleh jujur, saya sebenarnya tidak percaya dengan bapak" ucap Caine "ya, tidak apa, saya orangnya juga tidak gampang percaya dengan orang lain kok, bahkan dengan atasan saya sendiri" ucap nya.

''saya minta bantuan bapak untuk menyelidiki tentang kelompok SG pak, karna saya tau keluarga saya ini tidak akan bisa melakukan nya sendiri, jadi saya meminta kepolisian untuk membantu" ucap Caine "baiklah, sebelumnya apa keluarga mu tau jika kau menemui ku?" tanya Makomi "tidak, tidak ada yang tau semuanya aman" ucap Caine "baiklah kalau begitu, urusan kita sudah beres ya, kau sudah membantuku dan bukti-bukti mu akan segera ku hilangkan dari kepolisian" ucap nya "hm, kalau begitu saya permisi dulu ya pak, terimakasih" ucap Caine lalu pergi meninggalkan tempat itu.


~kejadian sekarang


''Mengapa kau menemui polisi itu?" tanya Rion dan Caine terkejut mengapa ia bisa mengetahui nya "b-bagaimana kau tau?" tanya Caine "jawab pertanyaan ku" ucap Rion "a-aku memintanya untuk menghapus bukti-bukti tentang kita, aku hanya ingin melindungi keluarga" ucap Caine "jika polisi itu berkhianat bagaimana hah!?" ucap Rion "polisi itu mengatakan ia tak percaya siapapun kan, dan itu belum tentu ia juga percaya pada mu!" ucap Rion "iya kau melakukan ini untuk keluarga, okey, tetapai caramu salah Caine!" ucap Rion "bagaimana jika nanti yang terkena bukan kelompok SG melainkan keluarga kita hah!" Rion memarahi Caine "m-maaf..." Caine menunduk takut "maaf kau bilang? heh... Caine.. tolonglah, kita ini kriminal, jika ada bukti tentang kita ya biarkan saja!" Rion membentak Caine "kita pasti bisa mengurus ini sendiri, lagi pula kan kita mafia besar di sini, kita bukan mafia kecil lagi! kau tau, jika polisi sudah menemukan kediaman kita dan menyerbu, hancur sudah keluarga kita Caine! dan otomatis SG lah yang menang! kau tau itu hah!" ucap Rion lalu kembali ke kamar.

Rion melihat Caine yang masih berdiri di balkon sambil menunduk dan menangis "kemarilah! duduk di sini" ucap Rion menepuk-nepuk pahanya, Caine hanya menurutinya saja karna ia takut "maaf aku berlebihan, aku hanya emosi tadi" ucap Rion "sudah jangan menangis, aku akan mengurus ini nanti" ucap Rion "t-tapi.. hiks ini kan salah ku.." ucap Caine masih menangis dengan menunduk "sudah tak apa, aku akan meminta Marcel untuk mengatakannya pada Makomi" Rion lalu memeluk dan menarik dagu Caine "sudah.. jangan menangis, kau jelek jika menangis" ucap Rion menghapus air mata Caine "m-maaf... aku tidak terpikir sampai sana, aku egois" ucap Caine "ssttt... tak apa sudah ya, aku akan mengurusnya" ucap Rion menenangkan Caine dan ia langsung memeluk Rion sambil menenggelamkan wajahnya di dada Rion.

Rion yang memeluk caine sambil rebahan, tidak menyadari bahwa diri nya perlahan-lahan mulai tertidur. pegangan erat itu mulai mengedur. malaikat kecil papi Rion, pria berambut surai merah perlahan-lahan keluar dari pelukan itu. melihat sekeliling yang sunyi dan damai.  Caine memberikan sepasang selimut. seperti biasa, Caine tau bahwa Rion pasti kelelahan atau kecapekan karena masalah itu. perlahan-lahan Caine menyusuri rambut Rion. halus. lembut. membelai dengan lembut. pelan. menatap wajah Rion dengan rasa kasihan, tanpa berlama-lama Caine berdiri menuju keluar. beranjak keluar kamar. melihat sekeliling rumah yang sepi. tatapan caine beralih ke ruang tengah.






''Andai kata salah seorang dari kita tertangkap, maka tidak ada yang mengkhianati satu sama lain. tutup mulut, dan akui bahwa kita melakukan nya sendirian'' -Caine






########🌷🌷🌷🌷#######🌷🌷🌷🌷

GIMANA NIH? MAKIN SERU KAN? MAKA NYA VOTE!

maap bagian ini aku buat agak pendek soal nya lagi ga niat dan ga ada ide :v

SPONTAN??

-TBC

hindered love || TNF-RIONCAINE || SEASON 1 TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang