Chapter 3✨

199 27 2
                                    

Pada minggu pagi yang cerah ini, Kaizania baru saja pulang joging. Matanya menatap ke arah rumah kosong yang tidak jauh dari rumahnya itu.

Dua hari yang lalu, dia melihat pintu rumah itu terbuka, dan hari ini, Kai melihat ada seorang wanita yang sedang menata pot yang berisikan tanaman bunga di pekarangan rumah itu.

Kai berjalan mendekati wanita yang tengah sibuk dengan kegiatannya itu.

"Pagi, Mbak," sapa Kai berdiri sedikit jauh di belakang wanita tersebut.

Ema yang mendengar suara sapaan di belakangnya lantas menoleh. Wanita itu melihat ada seorang gadis cantik yang tengah tersenyum menatapnya.

"Ah iya, pagi," balas Ema sambil membalikkan badan untuk menghadap gadis itu.

Kaizania yang melihat wanita tersebut sudah sepenuhnya, menghadap kearahnya pun tersenyum semakin lebar.

"Sial. Cantik banget," batin Kai.

"Pemilik baru rumah ini, Mbak?" tanya Kai basa basi.

"Iya," jawab Ema sambil membalas senyuman gadis di hadapannya itu.

Kai mengangguk, lalu mengulurkan tangannya. "Kenalin, saya Kaizania, Mbak."

Ema menerima uluran tangan Kai lalu menjabatnya.

"Saya Ema. Em, supaya lebih enak ngobrolnya, gimana kalau kita masuk aja kedalam?" tanya Ema, menatap ke arah Kai.

Kai mengangguk lagi sebagai respon.

"Kapan lagi kan berduaan sama perempuan cantik," ucapnya dalam hati, lalu terkekeh kecil.

•••

Ketika sudah di dalam rumah, Ema pamit ke dapur membuat kan minum untuk Kai. Selagi Ema didapur, Kai yang duduk di sofa ruang tamu memandang sekeliling.

"Sepi," gumamnya.

Setelah beberapa menit, Ema kembali dengan membawa nampan berisikan segelas orange juice dan cookies. Lalu meletakkan keatas meja dihadapan Kai.

"Ini diminum, sama dimakan cookies nya," ucap Ema menatap Kai dengan senyuman manis.

"Ah iya, Mbak." Kai mengambil gelas yang berisi orange juice itu lalu meminumnya. Disela-sela dia minum, gadis itu diam-diam menatap Ema.

"Nggak kuat! Senyumannya manis banget!"

Setelah selesai minum, Kaizania meletakkan gelasnya kembali ke meja.

"Mbak tinggal sendiri?"

"Iya, saya tinggal sendiri ... em, by the way rumah kamu dimana? Didekat sini juga?"

"Kita tetangga, Mbak. Rumah saya 10 langkah dari rumah Mbak," gurau Kai dengan tawa kecil.

"Eh, beneran?" tanya Ema dengan sedikit melebarkan matanya.

Kaizania mengangguk menanggapi. "Kalau mbak nya merasa kesepian, bisa main kerumah saya."

Mendengar tawaran gadis muda di hadapannya ini, Ema tersenyum disertai kekehan kecil.

"Haha ... terimakasih, Kaizania. Saya bakalan main kerumah kamu," balas wanita itu dengan senyuman yang belum pudar.

Kaizania tersenyum senang atas tanggapan Ema.

"Mbak, saya pamit pulang ya," izin Kai.

"Loh, kok cepet banget udah pamit pulang aja?"

"Mau mandi, Mbak. Lengket nih habis joging tadi."

"Oh, ya udah deh."

"Terimakasih untuk minuman dan cookiesnya, Mbak." Setelah mendapat anggukan, dan senyuman manis dari Ema, Kaizania segera bangkit dan berlalu.

•••

TBC

Segini dulu love, semoga suka ya!!😋✨

My New NeighborTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang