Bab 1

6 1 0
                                    

"Naera elleane, bangunnnnnnnn"teriak Jane sambil tangan nya di pinggang nya

sementara Naera menutup kedua telinganya sambil menarik selimut menutupi tubuhnya dia masih memejam matanya karna lelah

Jane duduk di pinggir kasur sambil menggoyangkan tubuh Naera"bangun hey ini sudah jam 7 pagi, mengapa kamu masih tidur loh"ucap jane masih menggoyangkan tubuh Naera.

Ia pun bangun dengan terpaksa dia menguap mengucek matanya sambil bersandar di kepala tempat tidur"aku mengantuk kak"nada mengantuk.

"kamu pulang jam berapa sih?, kok masih mengantuk"ucap Jane ingin tahu.

"pulang jam 6 pagi tadi setelah shift malam aku capek kak"ucap Naera

"kakak sudah bilang kan, berhenti menjaga supermarket cari pekerjaan lain nya, mengapa harus begadang menjaga toko supermarket itu, kesehatan lebih baik"ucap jane serius

"kak, gapapa kok, lagi pula pekerjaan apa lagi yang bisa ku lakukan aku saja SMA tidak lulus aku bisa melakukan apapun agar mendapatkan uang"ucap Naera

Jane hanya menghela nafas dan mengangguk, lalu ia pun membiarkan Naera istirahat di kamar. Jane pun menutup pintu kamar adik sepupunya.

Semenjak insiden kecelakaan itu yang dimana merenggut nyawa kedua orang tua Naera, Jane sudah menganggap Naera adik kandung nya walaupun aslinya hanya adik sepupu.


Di meja makan

Abyan dan shenina sarapan, mereka berdua adalah orang tua dari Jane atau paman dan bibi Naera. Jane duduk sambil mengambil sarapan nya di meja

"Dimana gadis sialan itu" ucap shenina sinis sambil memakan sarapan nya

"Naera ma"ucap Jane

"Sama saja, dia sangat beban di keluarga kita coba saja dulu kita membiarkan gadis itu mengikuti kedua orang tua nya mungkin kita tidak kewelahan mengatur bocah nakal itu"ucap sinis shenina

"mama tidak boleh seperti itu, dia ponakan kita ma"ucap abyan sambil menyenduh kopi nya

"apakah dia menjual dirinya ya, pulang jam 6 pagi di bayar berapa tubuh nya sama orang"ucap shenina

"ma stop, mama apa-apa in sih Naera tidak seperti itu ma, dia bekerja di supermarket mengapa mama berfikir dia menjual dirinya"ucap kesal Jane

"siapa tahu, omong-omong bagaimana hubungan mu dengan Hugo kapan dia melamar mu, kamu sudah berusia 22 tahun mama ingin cepat memiliki cucu"ucap shenina

"iya ngomong-ngomong dia lama tidak main kerumah kita nak, biasa nya dia bermain kemari"ucap abyan

"Hugo sibuk ma pa, mungkin lain kali aku akan mengajak nya kemari"ucap Jane

"Mama tidak sabar memiliki menantu tampan seperti Hugo apalagi dia pria matang cocok buat anak mama"ucap shenina mengelus rambut putrinya
Jane mengangguk dan memakan sarapan nya






















Jangan lupa vote yaww•⁠‿⁠•

Maafkan aku kak Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang