[2]

83 19 0
                                    

Mama dan papa nya termasuk orang baik menurutnya tapi tidak jika dalam situasi marah termasuk mama nya. Mamanya yang pasti akan menghina nya secara terang terangan dengan mengatakan bahwa dia merupakan gadis bodoh atau idiot dan juga papa nya lebih mengerikan lagi dan menghina nya juga kalau ia memang anak idiot.

Ketika Andrea tidak bisa menjawab soal dan papa nya sudah bersiap-siap akan memukul dengan balok kayu untuk ganjelan pintu, memang maksudnya bercanda agar Andrea bisa menjawab dengan ancaman seperti ini tapi itu membuat ia takut dengan ancaman seperti itu.

Ketika hasilnya jelek dan Andrea tidak mengerti lagi harus berbuat seperti apa ketika papa nya mengejek perihal nilai ulangan Andrea yang jebluk itu.

Begitulah.

Banyak sih yang harus diceritakan. Tentang ia menghilangkan foto saat kartinian dan juga foto saat ia masih bayi merupakan foto foto berharga hilang karena kenekatan Andrea menyimpan foto nya di dalam sebuah album buatan nya dari kardus susu adiknya.

Dia dimarahi saat hendak tidur dan diperintahkan untuk mencari, mencari dimanapun tapi tidak tertemu. Album itu ia letakan di dalam kardus mainan hingga tanpa sadar mama nya itu membuangnya.

Mama nya Andrea bukan orang yang gampang di percaya, buktinya saat Andrea melapor pada mama nya tentang dia yang dinakali oleh teman sebangkunya saat kelas tiga itu. Saat di labrak teman nya itu bilang kalau Andrea mengejeknya duluan yang padahal kenyataan nya dia tidak seperti itu, apa yang dikatakan teman nya salah besar yang mana kejadian sebenarnya bahwa sebetulnya Andrea yang mengejeknya duluan.

Andrea tidak pernah mengejeknya duluan dan selalu ia yang menjadi korban tuduhan, mama nya seperti tidak percaya dan lebih mempercayai perkataan orang lain dibandingkan dengan perkataan Andrea yang merupakan anaknya sendiri.

Ya nasibnya tidak ketemu dan berakhir di buang, mereka pasrah apalagi Andrea juga pasrah tentunya.

Pernah Andrea di marahi oleh papa nya habis habisan ketika ia telat mengambil dan memberikan telpon pada papa nya lalu Andrea pernah ditonjok oleh papa nya karena saat itu papa nya berada diluar dan baru saja pulang dari kantor serta akibatnya adalah Andrea yang mendapatkan tinjuan begitu ia membuka pintu.

Sakitnya tidak main-main, rasa tendangan nya juga lumayan sangat sakit yang mana ia harus bisa menahan nya dari rasa sakit itu dari wajahnya. Sakit sekali ia rasa. Sungguh... dia tak sanggup menahan rasa sakit dan untung saja hidungnya tidak mimisan.

Juga saat itu ia bermain dengan tetangganya yang bernama Cindy, Cindy masuk ke dalam dan Andrea menunjukan foto pernikahan kedua orang tuanya. Apa salahnya? Padahal dulu saat itu mereka pernah di tunjukan sebuah foto pernikahan.

ANDREA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang