[4]

71 19 0
                                    

Dia pernah berkelahi dengan ibu nya dan sedikit sedikit mulai berani melawan, dia juga berusaha untuk mengungkapkan perasaan nya bahkan menolak tapi dianggap ngeyel oleh orang tuanya.

"Pinter dulu baru boleh ngeyel"

Andrea berpikir? Andrea berpikir mengapa harus 'pinter dulu' anak yang otaknya bodoh saja boleh mengeyel mengapa dia tidak? Apa karena dia bodoh.

Memang dia bodoh, dia tidak seperti anak lain pada umumnya apalagi dia orang yang terlambat berpikir dan mencerna terlebih dahulu lebih lama baru dia akan mengerti.

Ketika naik kelas 3 SD sudah membuktikan kalau dia memang benar-benar bodoh, saat belajar bersama dengan Mama nya dia dibentak dan di serbu oleh kalimat kalimat tajam.

"Dulu perasaan pas kelas 2 SD kamu nggak sebodoh ini, harusnya makin pinter dong"

Ya begitulah tapi hasilnya berbanding terbalik tak seperti pada saat ia kelas dua SD yang mendapatkan nilai 90-an keatas bahkan di mata pelajaran IPS ia mendapatkan nilai 100+ saat itu.

Sekarang, sekarang rendah. Masing masing mendapatkan nilai 30,40,50,60 dan yang paling besar saja adalah nilai 60.

Begitulah.

Di kelas empat dia juga mendapatkan nilai rendah dan tidak ada nilai yang jauh lebih mending. Mama nya saja tidak mau menandatangani hingga papa nya yang menandatangani pada akhirnya khusus untuk nilai matematika.

ANDREA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang