Chapter 17 Pesan untuk Karin

73 12 9
                                    

Karin dan teman-temannya baru kembali dari kafetaria dan memasuki ruang kelasnya sambil bercanda. Begitu Karin duduk di kursinya, ia melihat sehelai sticky note menempel di salah satu bukunya. Ia meraih kertas tersebut.

Meet me by the main fountain at 3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Meet me by the main fountain at 3.

Dalam sekejap aliran darah Karin mengalir deras. Ia merinding. Lagi-lagi jantungnya berpacu cepat. Ia teringat dengan perkataan Wonbin bahwa pria itu ingin mengatakan suatu hal penting padanya setelah ia sembuh. Tak lupa soal kisi-kisi yang telah diungkapkan Wonbin sebelumnya kepadanya.

Mampus! Ini Wonbin ngajak ketemuan? Masa sih mau nembak gue...? Geer aja lo Karin.

"Apaan tuh Kar?" tanya Giselle seraya merebut sticky note dari tangan Karin. "Whaattt?"

"What is it?" Minjeong ikut penasaran. "Really? Ada yang ngajakin lo ketemuan Kar!"

"WHATTTT?" teriak Ningning super excited. "Dari siapa Kar?"

"Gue tahu! Pasti yang nganterin lo pulang kemarin ya?" tebak Giselle dengan tingkat keyakinan 100%.

"Hah? Si Wonbin?" tanya Minjeong terkejut.

"OMG beruntung banget lo Karrr! Itu kayaknya dia pengen confess ke lo," teriak Ningning sambil memegang kedua pipinya.

Karin tidak tahu bagaimana harus menyikapi reaksi teman-temannya. Ia hanya tersenyum salah tingkah dan melirik jam ponselnya. Lima menit lagi pukul 15.00 WIB. Itu artinya ia harus segera ke tempat tujuan. Teman-teman Karin tidak berhenti menggodanya saat itu dan seketika menyuruh Karin bergegas lari.

Sesampainya di air mancur utama taman sekolah, Karin melihat ada sosok pria sedang duduk membelakanginya di pinggiran air mancur. Begitu menyadari kehadiran Karin, pria itu menoleh ke belakang. Ia kemudian berdiri dan berjalan pelan sambil tersenyum kepada Karin. Gadis itu keheranan dan tidak menyangka sama sekali.

"Hai Karin!"

Pria itu menyapanya. Senyuman di bibir Karin ikut merekah saat bertemu pria itu. Gadis itu berlari menghampirinya.

***

Wonbin memanyunkan bibirnya sedikit. Siang itu, ia begitu kesal karena harus membantu berbagai urusan klub di sekolahnya. Yang ia kesalkan adalah ia sudah berencana untuk menyatakan perasaannya pada Karin di hari itu. Namun, berbagai kegiatan klub terus mendatanginya. Setelah semua urusan klub selesai, Wonbin lalu berjalan kembali ke kelasnya dengan lesu. Ia menghampiri meja Karin yang ternyata kosong. Pria itu bertanya kepada teman-temannya.

"Karin mana?" tanya Wonbin dengan raut lelah.

Giselle, Minjeong, dan Ningning kebingungan. Beberapa di antara mereka melirik jam tangan.

"Lho? Kok lo di sini Bin?" tanya Minjeong keheranan.

"Bukannya lo ngajak Karin ketemuan jam tiga di deket air mancur utama?" tanya Ningning.

You Saved My Life || Wonbin x Karin (AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang