Angel Or Cristy ?? [New]

LEMBARAN BARU

Pagi ini christy bangun dengan keadaan segar bugar. Namun tiba-tiba pandangan tertuju pada seseorang di sampingnya terbalut selimut tebalnya. Wajahnya terlihat lelah terlihat dari tidur nya yang tak tergantung sama sekali oleh matahari yang masuk ke dalam kamar lewat sela-sela ventilasi udara.

Perlahan christy bangun dan segera membersihkan dirinya tak lupa membereskan barang-barangnya dan barang-barang chika sebelum akhirnya membangunkan chika.

"Kak Chika..." Panggil christy mencoba membangun chika. Christy akhirnya menyerah dan membiarkan chika untuk tidur sementara dirinya turun untuk sarapan.

"Loh dek chika nya mana..?"tanya gracia saat melihat christy turun sendirian.

"Masih tidur aku udah bangunin tapi nggak bangun-bangun." Ujar christy sambil menarik satu kursi untuk di duduki.

Mereka terkekeh sambil melirik satu sama lain. Christy mengerutkan keningnya melihat orang tua nya saling memandang lalu terkekeh.

"Kenapa sih kok cekikikan gitu." Heran  christy.

"Kamu yang bikin dia begadang ya..? Goda oniel sambil menaik turunkan alisnya.

Christy melotot lantas menjawab ucapan oniel. "Salah, dia yang bikin aku begadang. Dia hyper banget aku sampai kewalahan ladenin nya. Padahal tampang-tampangnya nggak kayak orng hyper, ternyata dugaan aku salah." Ujar christy lantas memasukkan salad ke mulutnya.

Mereka ber-empat hanya saling pandang dengan wajah terkejut.

"Anak kamu hyper ndah." Gumam oniel berbisik pada indah.

Indah mengangkat bahunya tak tau. "Mana aku tau, tapi dari wajah nya nggak sih. Tapi kalo udah christy yang ngomong pasti iya sih atau ini bawaan bayi." Ujar indah.

"Pah aku bingung mau kasian atau seneng dengernya." Bisik gracia.

"Apa lagi aku, jiwa mereka kayak terbalik gitu ya." Jawab Shan di anggukin gracia.

"Aku udah selesai, mau ke kamar duluan ya sekalian beres-beres. Jangan lupa hari ini kita cek out ." Ujar christy lantas membawa satu piring makanan untuk chika.

Sedangkan di kamar berdominan putih itu. Seorang perempuan masih tampak mengantuk. Penglihatannya masih samar. Matanya mulai menjelajah sekeliling nya yang ternyata pagi sudah datang dan dirinya hanya sendirian di dalam kamar.

"Oh, hai selamat pagi..." Ujar seseorang dari arah pintu.

Perempuan itu menoleh lantas mendapati seorang berjalan ke arah nya dengan sepiring sarapan.

"Mau langsung sarapan atau mau ke kamar mandi dulu." Tanya nya sambil meletakkan sepiring nasi itu di nakas.

Sedangkan chika yang masih tampak mengantuk merentangkan tangannya dengan bibir yang di tekuk ke bawah.

Christy terkekeh melihat itu lalu mendekati chika setelah nya menarik chika masuk ke dalam pelukannya. Tahan nya mengelus-elus rambut hingga punggung perempuan yang kini sudah resmi menjadi istrinya itu.

"Udah ya sekarang ke kamar mandi dulu bersih-bersih habis tu makan. Hari ini kita cek out, barang-barangnya udah aku bereskan tinggal pergi aja nanti." Ujar christy sambil menarik diri dari pelukan mereka.

Chika menganguk pelan lalu segera berjalan ke arah kamar mandi.  Di kamar mandi chika merutuki dirinya dengan apa yang ia lakukan tadi.

"Chika goblok.... goblok. Aduh malu banget kebiasaan sama mommy nih aduhhh." Rutuknya pada dirinya sendiri. Sedangkan di luar christy tampak membereskan tempat tidur lalu berjalan ke arah kolam renang.

Setelah itu ia meletakkan matras di bawah. Niat nya pagi ini christy ingin olah raga sebentar sambil menunggu chika selesai bersih-bersih. Tak lupa christy membuka baju nya dan tersisa lah hotpants dan bra sport yang ia kenakan sekarang.

"Balik dari sini nge-gym lagi deh, ni lemak mulai ada nih. Bahaya." Monolog nya sambil melakukan pemanasan.

Pintu kamar mandi terbuka menampilkan chika yang baru selesai mandi. Ia mengerutkan kening nya bingung saat melihat kamar nya sepi.

"Christy mana..?" Ujar nya lalu duduk di pinggir ranjang.

"Di sini.."

"Eh.." kagetnya saat mendengar suara itu.

Christy datang dari arah kolam renang dengan keadaan yang sama memakai hotpants dan bra sport sedangkan di tangan kanan nya memegang kaos hitam milik nya.

Chika menelan ludahnya kasar saa melihat tubuh christy tepat di depan matanya. Rambut pendek yang berantakan, keringat bercucuran membasahi wajahnya sampai perut nya yang atletis itu. Tiba-tiba pipinya memerah dengan cepat chika mengalihkan pandanganya sebelum pikiran kotor menguasai dirinya.

Christy mengerutkan keningnya melihat tingkah chika. "Kak Chika kenapa..?" tanya christy.

"Hmm anu hairdryer nya mana..? aku mau keringkan rambut." Ujar chika masih dengan posisi yang sama tidak menatap christy.

Christy mendekati chika lantas memutar tubuh Chika agar menghadap nya. "Hairdryer nya di pinjam mama, sini biar aku bantu keringkan." Ujar christy sambil mengambil alih handuk putih di tangan chika. Sedangkan chika hanya bisa menundukkan kepalanya malu sekaligus bingung mau ngapain.

Christy dengan telaten menggosok rambut chika yang basah dengan perlahan.

"Habis ini langsung sarapan ya, terus ganti bajunya. Jam 10 kita cek out." Ujar christy di sela-sela kegiatan nya.

"Iya."

"Kak Chika."

"Iya?"

"Maaf."

Chika mengerutkan keningnya bingung. Lantas mendongak kepalanya melihat wajah christy yang menunduk.

"Untuk semuanya aku minta maaf. Harusnya nggak seperti ini, andai tristan nggak kabur mungkin sekarang kak chika bahagia nikah sama dia." Ujar christy.

"Andai kamu tau aku bahagia nikah sama kamu christy." Batin chika.

"Iya." Jawab chika.

09:30

"Udah mendingan kak..?tanya christy pada chika yang tengah duduk di pinggir ranjang.

Chika menganguk pelan. "Mendingan lah nggak kayak tadi." Ujar Chika sambil membalur minyak angin di sekitar leher nya.

Pagi tadi setelah sarapan chika mengeluh sakit kepala sampai-sampai untuk bangun saja tidak kuat. Tapi untung nya ada christy yang selalu siap sedia di samping chika. Chika berfikir mungkin ini efek dari kehamilan nya atau mungkin karena kecapean. Setelah di pijat oleh christy sakit kepala yang ia rasakan perlahan hilang walaupun belum semuanya.

"