Kunci Hilang

10 3 0
                                    

Nalendra dan Lavina sekarang berada di ruangan bernuansa putih, yaps Nalendra menggendong Lavina ke UKS untuk membantu menyembuhkan perut yang terkena kuah bakso tadi.

Demi apapun Lavina menyesali ke kantin sendirian apalagi harus menghadapi lelaki didepannya ini. Lavina yakin teman temannya sedang mencari keberadaannya sekarang

"Argh kita sampe kapan di sini?! Hampir 2jam loh gue bosen dan Lo enak enaknya tidur" gerutu Lavina mendengus melihat orang didepannya ini tidak ada respon

"Hallo gue ngomong sama patung kali ya"

"Rese banget"

Lelaki dihadapannya ini tidak merasa terganggu dengan teriakan Lavina sedikit pun bahkan perutnya di tekan pun tidak bangun bangun. apa sakitnya pura pura pekiknya

Oh ya tuhan rasanya ingin mecakar yang dihadapannya ini, batin Lavina

Sedangkan Nalendra pura pura tidur agar merasakan dinginnya perut yang sedang dikompres oleh Lavina.

Lavina yang mulai kesal menggerutu sendiri akhirnya memutuskan untuk pergi dari UKS persetanan dengan tanggung jawab toh sudah minta maaf tuhan aja maha memaafkan.

Nalendra melihat Lavina sampe pergi ia tidak menahannya biarkan saja, Nalendra tidak peduli yang paling penting perutnya sudah aga membaik dan bisa melanjutkan tidur nya dengan tenang.

...


Bell pulang sudah ber munyi 4 menit yang lalu hari ini Lavina mengikuti pelajaran terakhir saja kalo tidak karna kuah bakso tidak akan seperti ini.

"Lo belum bilang La sebelum jam istirahat sampe pelajaran terakhir lo kemana?" Tanya Melody penuh penekanan pasalnya handphone Lavina pun ketinggalan di kelas dilacak keberadaannya pun susah.

"Yaampun La lo pucet bangett" ujar Renata panik.

Jujur kepala Lavina sangat berat ia sampe lupa dengan makannya apalagi sedari pagi belum di isi apa apa Lavina sibuk mengurus Nalendra

"Jawab La dari tadi lo kemana?!" Kesal Melody tidak ada respon lalu menggoyangkan badan Lavina

"Cukup Dy lo ga liat situasi" ujar Kaluna

Lavina panik mengacak-acak isi tas nya "lo ga liat kunci mobil gue?" Lavina melihat Renata Kaluna dan Melody penuh harapan bahwa kuncinya ada dimereka.

Melody Renata dan Kaluna menggeleng kan kepala kompak

"Gue ga liat, tadi pagi gue sama Melody nge labrak si Zara selama lo dan luna gaada juga gue di kursi Melody" jelas Renata "mungkin lo lupa nyimpen deh La" lanjutnya

"Bareng gue aja, mobil lo suruh supir lo buat ambil" ujar Kaluna

Pasalnya hari ini Lavina tidak akan pulang ke rumah, selama 3hari kebelakang pun Lavina diam di Apartemen sampe Mama Papa nya pulang ke Indonesia. Jadi isi rumahnya oleh kakanya saja Kenzie wistara nicolin dan ia pun jarang dirumah jika malam keluar bersama teman temannya makanya Lavina takut jika dirumah sendiri meskipun ada Art dan bodyguardnya tetap saja sepi rasanya.

"Atau gue telp bang Kenzie aja jemput lo" ujar Melody "gue juga ga yakin lo bisa nyetir muka lo udah pucet banget La, gue khawatir takut kenapa-napa di jalan" lanjut Melody

"Gue aman percaya deh sama gue" ujar Lavina meyakinkan temannya "bukannya lo mau beresin masalah sama Edwin Zara kan? Lebih baik lo pergi sekarang Dy keburu Zara pulang" lanjutnya

Nalendra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang