Kesya POV
Kyaaaaaaa ko aku bilang si mas raka tampan ya? Aduh korslet ni mulut, eh tapikan dia emg ganteng yah, tapi tetep aja si dia itu seorang kulkas
Sekarang aku sedang menuju ketempat kedua setelah acara makan tadi, entah aku dibawa kemana karna aku tidak melihat apapun. Mataku ditutup oleh tangannya
Dengan jarak yang sangat dekat ini aku bisa merasakan nafasnya menerpa kulit ku. Membuat sekujur tubuhku merinding dibuatnya
Tangannya yang bergesekan dengan kulit wajahku terasa begitu halus.
Karna berjalan dengan mataku yang ditutup aku sering hampir terjatuh apalagi dengan memakai heels sialan 10cm ku ini. Tapi untung saja ada mas raka yang menyigapi menopangku dengan tubuhnya. Bisa dibayangkan bukan jarak kami sekarang hampir tidak ada celah
Setelah berjalan beberapa menit kamipun berhenti entah dimana sekarang aku berada
"Sudah sampai" bisik mas raka tepat ditelingaku. Diapun melepas tangannya dari wajahku yang sejak tadi memanas.
Ketika aku membuka mata aku merasa takjub dengan pemandangan yang ada di hadapanku ini, salah satu taman yang menjadi ladang bunga mawar putih dan merah yang bertebaran hingga luas, di tengah-tengahnya terdapat pancuran air mancur yang sangat indah serta ketika melihat lebih jauh terdapat lampu kerlap kerlip ibu kota yang sangat indah
Aku menoleh ke arah mas raka dan dia memandangiku balik dengan melihat tepat kearah mataku yang membuat jantungku berdetak cepat didalam sana
Lagi-lagi perasaan ini muncul. Entahlah aku tak tahu ini perasaan apa atau jangan jangan ini yang dinamakan menyukai seseorang?
Hush. Jangan bilang kamu suka dia kesya jangannn
"Kamu suka" tanya mas raka yang membuyarkan lamunanku dari wajah indahnya
"Mm-yaa kesya suka mas" jawabku terbata-bata
"Mas sudah persiapkan ini buat kamu sepanjang hari. Karna mas ingin membuatmu merasa bahagia, bagaimanapun juga kamu sepertinya sudah menjadi pusat duniaku"
Aku membeku ketika mendengar kan dia berbicara dengan begitu lembut padaku, dan juga tadi dia bilang apa ? Pusat dunia? Maksutnya apa ya? Aku tak mengerti. Duhh kenapa harus bodoh disaat saat seperti ini si kesya.
Dan kenapa lidah mu seperti kelu dan tak bisa membalas ucapannya? Haduh haduh apa yang terjadi padaku saat ini mama papaaaa?
Tiba-tiba aku merasakan tangan hangat menangkup wajahku. Aku melihat mas raka yang menatapku sambil tersenyum manis padaku
Wajahnya semakin lama semakin mendekat dengan wajahku. Oh mai gat mau apa dia? Entah kenapa ingin rasanya aku memberhentikan waktuku kali ini agar bisa terus bermesraan dengan mas raka
Tiba-tiba ada sesuatu yang lembut dan basah mengenai keningku. Ternyata mas raka mencium keningku. Aku langsung menundukan wajahku yang terasa panas juga untuk menetralkan detak jantungku yang selalu berdetak cepat dari tadi
Oke key tenang key tenang. Jangan keliatan luluh sama perlakuannya sekarang, siapa tau besok dia udah nyebelin lagi kaya minyak panas
Aku mendingkakan wajahku dan lagi-lagi melihatnya tersenyum ke arahku
*
Raka POV
Aku hari ini telah membut kejutan untuk kesya, dan di bantu beberapa orang suruhanku akhirnya pun kejutan ini berjalan lancar
Melihatnya yang lahap makan dan juga yang seperti menyukai taman bunga buatanku ini dan juga mencium keningnya
Ini adalah malam terindah di hidupku selama ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Raka Dan kesya
Romantikperjodohan macam apa ini? bisa bisanya gue dijodohin sama cowo kulkas kaya dia? -kesya cuek,dingin,dan tidak perduli.itu yang ada difikiranmu tentang ku walaupun pada akhirnya aku akan membuktikan bahwa aku tidak seperti yang kamu fikir dan membuat...