Yuhuuuuuu ketemu lagi sama kita yang unyu unyu disini!
Mau update ni mau update
Pada mau ga?
Enggak yah?
Yaudah deh:(
Udahlah langsung aja kita cekidot dot dot sama ceritanya
I present this chapter for youu
#appaluse applause
---------------------------------------------
Raka POV
Sinar matahari pagi menyinari setiap inci kamar raka dengan sempurna tanpa melewatkan sedikit celah dikamarnya
Terlihat raka yang menggeliat di balik selimut putih itu seperti bayi yang dibangunkan
Raka pun berjalan ke kamar mandi yang berada di sebelah kanan dari tempat tidurnya.
Kamar yang didominasi oleh warna putih. banyak nya rak rak buku untuk bacaan dan berkas berkas yang terpampang rapih sekaligus tv dan sebuah meja berukuran seperti meja belajar di sudut kamarnya
Di dalam terdapat balkon yang menghadap ke halaman belakang, dan di balkon tersebut terdapat sebuah meja dan dua kursi kecil
Raka keluar dari kamar mandi hanya dengan handuk yang melingkar di pinggangnya yang memperlihatkan otot otot bagian lengan dan tubuhnya yang rawrrr babe
Dia membuka isi lemarinya dan mengambil sebuah kaus santai rumahan dan celana jogger warna abu-abu
Setelah selesai berpakaian raka berjalan keluar kamar menuju ruang makan, disana terdapat seluruh keluarnya nya berada dimeja makan.
"Kamu ga kerja ka?" tanya mama padaku
"Enggak mah, libur" jawabku
"Tumben, biasanya kan kalo malam minggu kamu dikantor terus sampai tengah malam"
"Oh jadi ga seneng ni raka ga kerja di hari sabtu? Oke fine raka kerja aja"
Sedikit mendramatisir nada Bicaraku kepada mama. Papa yang sedang membaca koran pun langsung ikut menimbrung ke arah ku
"Mama kaya gatau aja, kan mau malmingan kalo kata anak sekarang si" ucap papa sambil menggerlingkan mata kepada mama
Adikku clara dan mama yang melihat papa seperti itu hanya bisa tertawa melihat aksi jailnya padaku. Aku hanya bisa memasang wajah tekuk ku pada keluarga ku
"Ih jadi inget masa masa muda mama sama papa dulu deh, ya pah." kata mamaku sambil tersenyum malu malu
"Emang gimana si mah? Ceritain dongg kepo nih" ucap clara pada mama
"Iya jadi dulu papa kamu itu sering datang kerumah. Papamu itu dulunya ganteng pake banget, tapi sayang playboy. Nah pas papa mu lagi main kerumah mama untuk menemui om kamu itu dia ga sengaja ngeliat mama di dalam rumah, ya kan pah?"
Papaku langsung menaruh korannya dan malah ikut rumpi juga dengan mama
"Iya mama mu dulu sangat cantik makanya papa langsung jatuh hati pada mamamu ini. Apalagi sifatnya yang sedikit berbeda dari wanita-wanita lain mamamu sama sekali ga perduliin perjuangan papamu yang tampan ini dulu. Tapi akhirnya setelah 3 tahun papa berjuang akhirnya pula mamamu ini luluh dengan papa"
Papaku tertawa saat menceritakan bagaimana perjuangannya dulu. Dan mama ku merona di buatnya. Aku sampai harus menaruh 10 jempol sepertinya pada papaku ini yang tak menyerah menggapai hati mamaku
KAMU SEDANG MEMBACA
Raka Dan kesya
Romanceperjodohan macam apa ini? bisa bisanya gue dijodohin sama cowo kulkas kaya dia? -kesya cuek,dingin,dan tidak perduli.itu yang ada difikiranmu tentang ku walaupun pada akhirnya aku akan membuktikan bahwa aku tidak seperti yang kamu fikir dan membuat...