Arraka Mahesa

17.4K 68 1
                                    

Aku berdiri disini, di depan pintu rumah kediaman subroto. Setelah perkenalan kemarin, hari ini aku mengunjungi pak arif subroto untuk makan malam dirumahnya

Aku tidak sendirian, karna ada mama papa dan adik ku clara. Aku memencet tombol bel yang berada di samping pintu rumah pak subroto

TING NONGGG

tak berapa lama pintu dibuka dan berdiri lah disitu ibu subroto, istri dari pak subroto yang menyambut kami hangat

"Eh jeng udah cantik nih" kata ibu subroto ke mamaku

"Iya jeng, hehe kan mau ketemu besan"

"Hihihi, yasudah yuk masuk"

Kami memasuki rumah yang bergaya klasik ini.

Kami langsung dibawa ke ruang keluarga yang berada di tengah-tengah ruangan sejajar dengan tangga menuju atas kamar bapak-ibu subroto dan anak cantik bernama kesya

"Halo arif" ucap papaku pada pak arif, pak arif langsung memeluk papaku hangat. Ya mereka berdua sudah bersahabat dari SMA, jangan tanya aku tau dari mana karna aku tau dari papa ku sendiri

"Halo mahesa" balas pak subroto dengan hangat

"Bagaimana kabar mu pak tua?"

"Baik calon kakek, hehe"

Haduhh mereka malah bercanda di saat seperti ini

"Mah panggilkan kesya"

"Iya pah"

Kulihat ibu subroto atau lebih enak didengar tante maura, dia menaiki tangga demi tangga untuk memanggil putri cantiknya kesya

Kuperhatikan papa-mamaku sedang bergurau dengan pak arif atau om arif. Mereka terlihat senang malam ini, entahlah mungkin karna aku dan kesya akan dijodohkan

"Sebentar pah, dia lagi siap-siap" ucap tante maura tiba-tiba yang entah sejak kapan sudah berada di sekeliling kami

"Yasudah, mari kita langsung ke tempat ruangan makan" ucap om arif

*

Setelah berada di ruangan makan, aku tiba-tiba melihat kesya. Mataku hampir tak berkedip melihatnya yang cantik memakai gaun berwarna bluedark dengan rambut yang digerai menggelombang dan hiasan make up tipis

Dia berjalan kearah ku--oh ralat maksutku ke arah kami.

"Duhh cantiknya anakmu jeng" ucap mamaku kepada tante maura yang sedang tersenyum hangat kepada om arif.

"Siapa dulu dong mamanya" ledek tante maura dengan kedipan dan senyum jailnya

Haduh mereka sudah ibu-ibu dan mereka masih saja menyukai untuk meledeki orang lain. Aku yang melihatnya hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala

"Sini sayang duduk di depan raka"

Aku yang memandangnya hanya memasang wajah datar dan sok dingin. Padahal dalam diriku, jantungku seperti dipacu lebih cepat

Tiba-tiba clara, adikku itu duduk disampingku dan membisikan sesuatu

"Abang jangan kaya gitu nanti mba keynya gamau loh sama abang"

Aku hanya menatap adikku dengan pandangan berkerut dan adikku malah menahan tawanya untuk keluar

*

Setelah acara makan selesai. Sekarang aku sedang berada di depan rumah om subroto dengan kesya duduk di sampingku

Sebenarnya aku ingin berbicara dengan kesya, namun melihatnya yang asik sibuk dengan handphonenya akhirnya ku urungkan niatku

HENING!

Raka Dan kesyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang