Cp5:wajengan

0 0 0
                                    

k dak de niat nak follow ko?
happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

nafas berat arlan tadi kini kian menjadi normal.ia sekarang merebahkan badannya ke Tanah. pandangannya mulai menggelap sunyi dan tidak ada siapapun.
arlan bak terjebak di ruangan yang tidak ada penerangan sama sekali.

di dalam kegelapan itu muncul suatu sinar yang sangat silau arlan bangun dan berlari menuju sinar tersebut ia menemukan seorang pria paru baya yang sama saat malam berjaga bersama dicky.

deg

arlan seakan lumpuh dan bisu,deru jantung nya menggema. keringat dingin bercucuran seakan akan arlan menghadapi sebuah siksaan terbesarnya.pria paru baya itu hanya melakukan gestur yang aneh untuk beberapa saat,lalu ia berkata.

"wahai anakku jikalau engkau ingin keluar dari tempat ini.kau harus menemukan titik masalahnya sesungguhnya jalan yang kau lewati memanglah menyesatkan mu ambilah suatu resiko pelajari dari kejadian sebelumnya perbaiki dan... "

arlan terbangun dari tidurnya, ia mulai membuka mata melihat teman temannya berkumpul di sekitarnya ia langsung bangkit untuk duduk.

"why lan tiba tiba gak sadarkan diri gini" tanya grisia yang baru saja memercikkan air untuk menyadarkan arlan.

"gw cape aja kayaknya gris"jawab arlan

"ooouh"

arlan sekarang berdiri

" ki gw mau ngomong sesuatu sama lu"pinta arlan.

"apa tu?"

"udah lu ikut aja,penting ini"

ia menarik lengan baju dicky.perlahan mereka berdua pergi sedikit menjauh dari rombonganya.diawali dengan arlan yang menanyakan keadaan Dita.kemudian arlan langsung memberi tahu apa yang barusan ia mimpikan tadi kepada dicky.

"gimana Dita udah membaik? "

"udah kok, cuma masih pusing dikit katanya"jawab dicky

" elu mau cerita apa?tadi katanya penting"

"jadi ki,tadi dalam mimpi gw kayak dapat wajengan.gw syok dikit,gimana ya soalnya yang ngasih tau itu kakek kakek yang pernah neror kita ki" terang arlan.

"beneran lan?coba ceritainn" pinta dicky

"Dalam mimpi itu gw serasa kayak lumpuh sama bisu.tapi gw gak di apa apain gw cuma di peringati aja. toh katanya kita ini pernah buat kesalahan cuma gak pernah kita sadari.yang jadi pertanyaan tu gini ki,siapa coba di antara kita yang ngelakuin hal kayak gitu.padahal kan,selama perjalanan sebelum tersesat kita fine fine aja" .

"lah iya juga yak,kita jalan kek mulus mulus aja gak ada tanda tanda bakal kesesat.bahkan sadar aja enggak.wahh!!!...ada yang nggak beres nih."

"iya kan gw juga baru sadar ki"

mereka berdua sama sama mengangguk heran,
jalan pikiran arlan dan dicky kini seakan bersatu. mereka sama sama baru menyadari suatu kejanggalan yang aneh. mereka memutuskan untuk kembali berkumpul .

kali ini dicky yang memutuskan untuk bermalam di hutan ini lagi.arlan setuju,malam pun tiba tenda tenda sudah didirikan dan api unggun pun sudah menyala.malam ini mereka tak ada menu makanan berat.mereka hanya bisa makan snack snack yang di beli ami.

walaupun begitu mereka mengerti jadi tidak ada yang komplain sama sekali tentang makannya.Zara sedang berusaha untuk berhemat persediaan makanan berat. Zara melakukan ini untuk berjaga jaga. karena ia tak tahu untuk berapa lama lagi mereka akan tersesat.

Andre dan drias ribut tentang snack yang paling enak.guna meramaikan suasana agar tak terlalu serius pada kejadian sebelumnya

" P adu enak jajanan " comoh drias

"oreo!!! enak apalagi dicelup teh beeeeeeeuuuh enak pol reek" sambar Andre

"beeww lebih enak juga potato chips, nooh sambil nunggu depan api unggun tu enaknya.Gini makan potato chips gurihhh gurih nyess" sahut drias

"yeee potato itu berisik kalo dimakan kretek kretek apalah" nyinyir andre

"dari pada oreo benyek benyek kayak elu iiih gelii"drias menambahkan

"oooo gitu lu ya jadi BFF menghina!!!!! " ketus andre dengan nada tinggi.

"laahh!?! " drias kehabisan kata-kata

Zara sedikit jijik dengan perkataan Andre. ia berbisik kepada Ami..
"BFF wtf dianya aja yang gay" julid Zara

"wkwkwkk entah nya apala🤣"ami tertawa lumayan keras hingga menarik perhatian dicky.

"buset mi,gw kira lu kalem kalem gimana gitu"sambar Dicky

"hegh ekhem hem khem"
Ami langsung menghentikan tawanya wajahnya memerah seketika seakan darah berkumpul di area wajah.ia menutupi dirinya dengan bersembunyi di balik Zara. entah mengapa Ami jadi salah tingkah bila berhadapan dengan dicky.

yang lain hanya terpelongo dengan aksi Ami. dicky sempat menggeleng gelengkan kepala nya sebentar. lalu ia mendekati Ami dan duduk berhadapan dicky menatap ami.

perlahan dicky mendekatkan wajahnya ke Ami.ami seakan mendapatkan getaran di hatinya ami pun menutup matanya dan perlahan juga mendekatkan wajahnya ke dicky.

"Mi lu masih punya snack nggak,gw kurang mi"
suara dicky benar benar dekat di telinga ami.itu membuat Ami langsung terpaku ia membuka mata dan mengangguk.

deg
(kyaaa!! gw ngapain tadi dasar amii begooo )

untuk mengalihkan perhatian ami berbalik mengambil snack yang tersisa.lalu memberikannya kepada dicky Tampa berbalik lagi.

"makasih ya Amii yang maniis"goda dicky

tak seorang pun yang memperhatikan mereka berdua yang lainya Hanya fokus meributkan makanan.Dita menyela keributan andre dan drias

" woi woi woi....poto yok buat kenang kenangan "
dita meminta dengan penuh excited.

"kenangan!?. ohh iya kita kan tersesat poto aja, sebagai bukti kita pernah tersesat kalo selamat nanti hehe" sambar grisia

yang lainya pun setuju, kecuali si arlan yang sedang melamun di di dekat tenda.melihat arlan tak bergeming soal ajakan nya dita pun mendekati arlan lalu menawarkan auntuk menjadi fotografer nya.yaa arlan tersadar dari lamunannya ia menerima ajakan dita dan langsung mengambil camera milik Dita untuk memulai aksinya.

Ckrek!
Cekrek!

arlan melihat hasil jepretan yang ia dapat .sletelah merating rating ia menyekip poto kedua.arlan jadi salah fokus pada poto yang di ambil oleh dita di tempat lain.seperti nya dia belum pernah melihat atau pun melewati tempat itu.jika di teliti lagi di dalam poto itu dita tidak sendirian.jelas itu membuat arlan bertanya-tanya.

"Lan gimana bagus nggak?? "
tanya Dita sambil mendekati arlan.

"Ta lu ambil ini foto dimana?" arlan menujukan poto yang dia temukan itu

"ooh itu pas gw mau balik buang air kecil ada jalan setapak lain lan, jadi gw masuk aja nggak jauh kok . disana ada satu candi keciill gimana bagus kan foto gw? "

terang Dita yang kagum akan poto nya.
arlan menatap Ami begitu dalam.ajahnya seakan menunjukkan reaksi kesal.

"apa kenapa natap gw gitu "Dita heran

arlan menggelengkan kepalanya, mengingat Dita yang sedang terluka.arlan tak ingin terjadi suatu perselisihan di antara mereka sekarang.jadi arlan menormalkan kembali ekspresi wajahnya.ia meminjam camera Dita dengan alasan ingin berfoto bersama Dicky sebentar.jelas sekarang arlan mulai mencurigai dita.

_______________

bersambung.....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Petaka gunung lawuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang