Lanjutan dari kekacauan
Nergal dan Deus tak menduga, jika penyerangan hanya dilakukan, hanya untuk mengalihkan perhatian keduanya.
Saat kembali, mereka melihat kekacauan dalam kastil. Mephisto mendatangi mereka dengan raut cemas.
"Ada apa?"
Heran Deus yang melihat gelagat aneh Mephisto.
"Maaf, aku sibuk mengurus tikus yang menyusup, tidak kusangka, yang mereka incar adalah Leon dan Berly"
"Jangan bertele-tele, katakan ada apa"
Mephisto terlihat menghela napas, tidak tau akan seperti apa reaksi keduanya saat tau apa yang terjadi.
"Mereka memperkosa Leon dan Berly"
Grep
Deus menggenggam kuat tangannya, kuku jarinya sampai memutih. Deus menahan diri agar tidak memperkosa Berly, tidak mau membuatnya takut, tapi malah ada orang brengsek, yang lebih dulu mencicipi si surai merah.
Dengan langkah lebar, Deus pergi dari sana, ingin melihat keadaan Berly kesayangan nya. Tanpa bicara Nergal juga mengikuti, kemarahan terlihat jelas diwajahnya, urat di dahinya terlihat menonjol.
Leon dan Berly tidur berpelukan, lelah dengan semua yang menimpa mereka, masih syok akan kejadian tadi, terutama Berly. Terus memohon pada dewa manapun, yang mungkin saja berbelas kasih, agar benih dalam perutnya tidak tumbuh.
Ia tidak mau hamil dan melahirkan anak dari orang yang memperkosanya. Belum lagi dirinya takut dengan apa yang mungkin saja Nergal, Mephisto dan Deus lakukan, saat ketiganya tau, jika ia juga punya rahim, dan rahimnya kini telah terisi benih.
Brak
Prak
Pintu kamar ditendang, terlempar dan menabrak tembok. Leon yang tidur terbangun karena hal itu. Berly bisa melihat betapa marahnya Deus, ada Nergal dan Mephisto dibelakangnya.
"Cih, dasar lemah"
Ejek Deus melihat ketidak berdayaan Berly, apalagi sampai membiarkan dirinya diperkosa.
"Tidur lagi ya tuan Leon"
Berly kembali merebahkan tubuh Leon di kasur, memeluknya erat. Nergal mendengus, mata tajamnya tak lepas dari Berly yang meski sudah terlihat baik-baik saja, tapi Nergal bisa melihat kelelahan dimanik kosongnya. Juga terdapat banyak kissmark di belahan dadanya, karena pakaian yang terbuka.
Tidak mau berlama-lama disana, Nergal berbalik dan pergi, begitu juga Mephisto, hanya tinggal Deus saja disana. Deus berjalan ke kasur, menuang air di meja ke wadah, kemudian memberikannya pada Berly.
Awalnya Berly terkejut, tidak biasanya Deus melakukan ini. Tapi ia menerima air dari Deus, karena jujur ia lumayan haus.
Puk puk
Selagi minum, kepalanya ditepuk. Berly mengerjit, kala mendapati perlakuan tidak bisa dari Deus.
"Tidurlah, kau pasti lelah"
Belum pernah Deus memperlakukannya selembut ini. Berly mengangguk, menyerahkan wadah air yang sudah kosong kembali ke Deus. Lalu ikut merebahkan diri di kasur, mendekap Leon dalam pelukannya.
Setelah Berly tertidur, Deus mencium bibirnya lama, tapi hanya menempel saja, tidak ada lumatan atau nafsu didalamnya, murni hanya berupa kecupan manis.
Setelah menyelimuti Berly dan Leon. Deus keluar, listrik mengalir dari tubuhnya, lengan mengepal dengan tatapan yang tajam menusuk. Deus pergi ke ruangan Nergal, disana juga ada Mephisto, yang berdiri disamping Nergal.
"Kau terlihat marah sekali"
Serkas Nergal, setelah Deus berdiri tak jauh darinya, jangan lupakan listrik yang masih mengalir tubuh kekarnya.
"Bukan kah itu biasa, tidak perduli benih siapa itu, kita hanya butuh pemimpin baru untuk drak fall"
"Jika itu hanya Leon, aku tak masalah"
"Oh, jangan bilang kau memiliki perasaan untuk rubah kecil kita"
Deus tidak menjawab, bukan, bukan tidak mau, hanya saja, entahlah, ia sendiri bingung dengan dirinya.
Ikuti karyakarsa aku ya, rencana yang 18+ 21+ akan di up disana😙 linknya ada di biodata aku langsung klik aja
![](https://img.wattpad.com/cover/304773012-288-k369180.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Beryl🔞
Fanfic🔞 Mereka menginginkan pemimpin baru untuk Drak Fall, karena itu mereka menyetubuhi Leon yang ternyata memiliki rahim, tapi tidak ada yang tau, jika Leon bukan satu-satunya yang bisa hamil, apakah Berly bisa terus menyembunyikan, tentang dirinya yan...