5. bertemu

47 32 4
                                    

๑___________๑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

๑___________๑

Athea masih mengenakan seragam sekolahnya, berjalan menuju kamarnya dengan langkah ringan. Pikirannya masih dipenuhi oleh kejadian tak terduga yang baru saja terjadi. Sosok Arja yang tiba-tiba muncul di depan rumahnya membuat hatinya berdebar-debar tak karuan. Senyum tipis terus menghiasi bibirnya, tak bisa ia hilangkan.

Athea sudah berhadapan dengan kasurnya. ia langsung menjatuhkan tubuhnya di atas kasur, menatap langit-langit kamar dengan pandangan kosong. Sementara itu, Mama Moya masuk ke kamar dengan wajah penuh perhatian.

CEKLEK

pintu kamar athea terbuka menampakkan mama moya dengan alat dapurnya yang masih ia pegang.

"Thea, ayo cepat mandi dan makan. Kamu belum makan sejak pulang sekolah, kan?" ucap Mama Moya dengan suara lembut namun tegas.

Athea hanya mengangguk tanpa berkata apa-apa. Pikirannya masih terjebak dalam pusaran perasaan senang dan kaget. "Iya, Ma. Sebentar lagi," jawabnya singkat.

Setelah Mama Moya keluar, Athea bangun perlahan dari kasurnya. Dia menghela napas panjang, berusaha mencerna semua yang baru saja terjadi. Flashback kejadian pertemuannya dengan Arja mulai berputar di benaknya. Bagaimana Arja tersenyum padanya, suaranya yang hangat, dan tatapannya yang begitu akrab. Semua itu membuat Athea merasa seperti kembali ke masa lalu, ke saat-saat mereka masih dekat.

***
Flashback

"hii, Srun" kata Athea sambil mengelus kepala kucing itu.

"Kemarin lo kemana aja sampai Momo sedih cariin lo tau gak? Jangan kayak dia ngilang gitu aja," Athea mengomel mengeluarkan isi hatinya bukan dompetnya.

"oh jadi momo nyariin dia yang ga ngasih kabar?" ucap seseorang. tanpa sadar athea menjawab pertanyaan tersebut "iya nyebelin kan! , kurang ajar emang"

Namun, kali ini berbeda. Saat Athea berbicara, otaknya yang tersadar kenapa Sruntul benar-benar menjawab dengan suara laki-laki dewasa. dan mengapa kucing bisa berbicara.

Athea terkejut dan ketakutan, tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. "GILA! WOI SRUN... LO BICARA? AJAIB WOAH!" athea menutup mulutnya tak percaya

"gue udah disini Atheaa" jawab pria itu  dengan lembut. "kangen yahh"

Athea merasa ngeri dan bingung. tanpa menoleh ke belakang athea terus bicara  "Ini... mana mungkin. Kucing gak bisa bicara!" Sruntul mengeong lagi dan menunjuk ke arah lain dengan ekornya. Athea akhirnya melihat ke arah yang ditunjuk

DEG!

DAMN

tiba-tiba hatinya berdegup kencang. Dia menutup mulutnya tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Ketika Athea berbalik badan setelah berbicara dengan sruntul, kucing peliharaannya, dia tidak menyangka akan bertemu seseorang yang sudah lama tak dilihatnya.

Love's illusionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang