"Aku terlalu malas mengenal orang baru sementara kamu penasaran dengan sosok ku."
"Main kartu yokkk, cucu embah nih jago semua kita tunjukan ke para laki." heboh Jennie bersiap mengocok kartu remi.
Ternyata sampai di rumah belakang semuanya sudah di persiapkan. Ada sebotol fanta besar beserta gelas-gelas kecil sejumlah orang yang hadir saat ini seolah akan berpesta Soju. Bedak tabur untuk mencoret muka si kalah dalam permainan, dan yang pasti benda utamanya yakni kartu Remi di tangan Jennie.
Seakan permainan Remi upacara perkumpulan cucu embah Sartika. Setiap kumpul-kumpul seperti ini pasti akan bermain kartu Remi. Tapi hanya untuk hiburan, bukan bermain dengan uang.
Raya duduk bersebelahan dengan Ayas yang pas kebetulan di depannya adalah Bryan, yang Raya tau itu nama dari adiknya Vicky. Ayas menyiku lengan Raya berkali-kali, membuat Raya tak nyaman dan semakin memasang mimik masam. Raya benar-benar tidak selera untuk bermain saat ini.
Tapi meski moodnya berantakan, Raya masih bisa meng-handle permainan. Tak sedikit pun ada coretan bedak menempel di wajah bulat berpipi chubby-nya. Sudah putaran berkali-kali yang sudah mendapat coretan bedak yakni Ayas, Vicky, Jennie, dan yang paling banyak Bryan. Raya dan Jessie masih aman, Jessie yakni adik kandungnya Jennie.
"Eh, anak gw minta di kelonin," kata Jennie sontak beranjak "Gw mundur duluan ya, kelupaan udah jadi emak-emak."
"Gw juga udahan deh, belum vc Willi, marah-marah dah tuh ntar tadi vc gw tolak." ikut Jessie.
"Ayang! Bikinin susu Ipin!" teriak Jennie yang sudah ada di dalam. Kini tersisa Ayas, Raya, dan Bryan.
"Bry, katanya mau kenalan. Gw tinggal kalian berdua ya." usil Ayas kabur ke dalam mengekori Jessie.
Keheningan tercipta. Raya acuh dengan men-scroll tiktok, sedangkan Bryan login mobile legend. Entah berapa lama waktu berputar menemani dua orang yang duduk saling berhadapan ini. Sampai suara Ipin alias Griffin memecah keheningan.
"Mba Yaya!" cempreng Ipin memanggil nama Raya "Main ini yuk."
Raya mematikan HP-nya beralih menanggapi Ipin. Ia menerima dua balok jenga berwarna biru dan merah yang Ipin sodorkan.
"Emang Ipin tau cara mainnya?"
Muka lucu Ipin menggeleng. Raya gemas sekali ingin mencubit bibir manyunnya yang berwarna merah jambu itu. Raya tersenyum seraya mengelus pipi Ipin "Ya udah main gini aja deh, kita tebak warna yaa..."
Raya mengumpulkan semua balok jenga kemudian mengangkat satu "Ini warnanya apa?"
"Emmm, gak tau Mba Yaya."
"Ini warna kuning," beritahu Raya lalu mengambil balok warna lain "Kalau yang ini?"
"Merah!" jawab Ipin antusias.
KAMU SEDANG MEMBACA
Long Distance Relationship
Teen FictionDari ketidaksengajaan menjadi sebuah cerita yang panjang. Ini adalah kisah Rayana Rintika dan Bryan Georivan, dua remaja yang dipertemukan tanpa sengaja. Mereka harus menjalani pahit manisnya hubungan jarak jauh. Adapun halangan restu dari oran...