Flashback......
"Aku akan pergi, UN aku menitipkan ini padamu",ucap Ivy melemparkan sebuah liontin berbentuk bulan dan matahari yang menyatu.
"Berikan lah saat ia bangun, aku harus pergi sekarang", lanjut nya lagi kemudian mengecup dahi indo singkat kemudian menghilang bak di telan bumi.
Flashback end.........
Setelah kepergian Ivy mereka kembali ke kekaisaran, mereka tahu jika mereka masih di tempat ini, akan berbahaya untuk mereka.
//Yaiyalah bahaya, orang ada monster di mana², mereka tadi masuk bareng Ivy, Ivy kan pemimpin di hutan agung jadi aman² aja, sekarang Ivy ilang, mereka lewat langsung koit sih//.
Mereka menggunakan teleportasi agar lebih cepat sampai di kekaisaran, saat mereka sampai di kekaisaran mereka memasuki kerajaan milik kaisar UN, tentu di ikuti seluruh organisasi dan indo, btw indo di bawa sama UN ya di gendong tapi gendongannya kayak koala.
Mereka memasuki ruangan yang hanya diperbolehkan jika UN menyetujui seseorang untuk masuk, meletakkan indo di sofa panjang agar nyaman.
Mereka melanjutkan diskusi mereka tentang indo, dan identitas barunya, serta pengumuman tentang Ivy.
Saat mereka berdiskusi indo bangun dari tidurnya dan mengerjapkan matanya perlahan lahan, karena cahaya yang masuk ke rentina matanya.
"Eungh....",leguhan kecil yang keluar dari mulut kecil indo, mampu membuat semua organisasi melihat ke arah nya.
WHO menghampiri indo dan membantu nya untuk bangun, indo melihat sekeliling nya, ia tidak berada di kastil sang bunda, ia ingat sang bunda tidur panjang dan menyuruh dirinya mengikuti para organisasi.
/Padahal mau nemenin anak nya yang Laen/.
Ia yang mengingat itu menjadi murung, ia menundukkan kepalanya, entah mengapa ia sangat nyaman saat bersama sang bunda padahal ia bertemu dengannya beberapa Minggu yang lalu, yah mungkin karena Ivy memperlakukan nya dengan sangat baik lebih baik dari pada AYAH kandungnya.
"Indo kenapa murung",tanya WHO yang berada di samping indo.
"Indo ingin bunda",jawab nya masih menunduk kan kepalanya.
"Tidak papa, bunda indo sedang ada urusan, ia tidak tidur panjang, tetapi menemui saudara indo",ucap UN yang menghampiri indo.
"Tapi indo tidak punya saudara?",pikir indo kan memang.
"Maksudnya anak lain dari Ivy, ia sedang menjenguknya, tidak lama, mungkin beberapa bulan akan kembali", ucap UN kembali, indo yang mendengar anak lain dari bunda nya menjadi lebih murung, kenapa bunda tidak bilang, pikirnya.
"Ini, Ivy menitipkan kalung ini padaku",lanjut UN yang berada di samping indo.
Indo melihat kalung itu, sungguh indah pikirnya, memang indah dan memang cocok untuk indo.
Indo menerima kalung itu dan memasang nya pada lehernya.
"Sekarang indo ikutlah bersama EU dia yang akan menjagamu selama beberapa bulan ke depan, jika ada masalah katakan padaku",ucap UN lagi sambil mengelus Surai indo, tentu di jawab anggukkan.
Para organisasi kembali ke kerajaan masing² kecuali indo yang ikut bersama EU, ia sebenarnya takut, karena semasa sekolah yang membully nya adalah anak² EU.
EU yang melihat indo gelisah tau, ia dari dulu tau kalau yang membully indo adalah anak² nya, tapi apalah daya anak²nya kek hewan, tidak pernah menuruti perkataannya.
Mereka sampai di kerajaan milik EU, indo yang melihat kerajaan itu ingat di masa ia masih bersama Asean, ia trauma, ia ingin bersama sang bunda dari pada di titipkan pada para organisasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Where Is My Happy? (END)
Teen Fiction'nusantara Indonesia khatulistiwa', anak bungsu keluarga zevion, yang dibenci dan dikucilkan, sampai sampai tidak terdapat marga di dalam namanya, hanya karena lahirnya indo sang ibu harus menghembuskan nafas terakhir nya..... akankah ia mendapat ke...