02.

264 35 0
                                    

Jiwon kini sudah berganti pakaian dengan seragam baru. Lorong bagian kamar kini dipenuhi dengan murid kelas 2-3 yang akan kembali ke kamar masing-masing.

Tak lama dari sana terdengar suara sirine yang berasal dari arah speaker.

  "Satu menit lagi untuk memilih"


Ponsel di sakunya bergetar, Jiwon segera mengeluarkan ponselnya. Sebuah timer berjalan mundur, menghitung tengah malam. Jiwon yang sudah tahu ini akan terjadi terpaksa memberi suara untuk Heo Yool.

Tangan Jiwon kini sudah mulai bergetar ketakutan. Kyungjun yang ternyata ada di samping kanan Jiwon pun menyadari hal itu.

Sirene selanjutnya terdengar.

"Pemungutan suara telah berakhir"


"Aku yakin dia mafianya" Ucap Eunha diiringi dengan tawa kecil.

"Memangnya apa yang aku lakukan?" Ucap Heo Yool sambil menatap kearah teman-temanya.

"Selain itu kenapa kalian memilihku?" Heo Yool.

"Kalian percaya aku mafia?" Heo Yool.

"Ayolah aku bukan mafia" Heo Yool tak terima karena dirinya di tuduh sebagai mafia.

"Heo Yool dengan suara terbanyak"

"Heo Yool akan dieksekusi"


Yeonwoo mengejek Yool dengan melambaikan tangannya di depan wajah Heo Yool.

"Bye..." Yeonwoo.

Jiwon melihat Heo Yool yang sedang memegang kepalanya kesakitan. Jiwon langsung memegang jaket Kyungjun. Kyungjun merasa ada yang memegang jaketnya pun menoleh kearah Jiwon.

Kyungjun mengerutkan keningnya. "Ada apa?"

Jiwon hanya menggelengkan kepalanya.

Eunha mengendus kesal dan memutar matanya jengkel saat melihat Heo Yool mulai bertingkah lagi.

"Lihat itu. dia mulai lagi" Eunha.

Tawa Yeonwoo pecah, dia nampak terhibur dengan kelakuan temannya itu.

"Ini membosankan, hentikan" Eunchan.

Eunchan mulai berjalan maju mendekati Heo Yool yang masih memegang kepalanya sambil menunduk. Eunchan menepuk pundak Yool agar ia berhenti bertingkah.

Heo Yool mulai menggerang kesakitan, ia berteriak dan menghempaskan tangan Eunchan dari pundaknya.

"Maafkan aku Yool" Batin Jiwon.

Jiwon makin mengeratkan genggamannya di jaket Kyungjun.

"Yaa! Heo Yool jangan bercanda!" Eunchan.

Anak anak lain mulai mendekati Heo Yool penasaran dengan apa yang terjadi. Yeonwoo mendekati Yool dengan khawatir.

"Hei, ada apa?" Yeonwoo.

Yool tidak menjawab, ia hanya menunduk.

"Yool, kubilang sudah cukup" Eunchan.

Heo Yool yang awalnya menunduk mulai mengangkat kepalanya, menatap kearah mereka semua. Semua orang terkejut saat melihat mata Yool yang kini sudah berubah warna menjadi putih seutuhnya.

Yool jatuh berlutut lalu menunduk, ia mulai membenturkan kepalanya ke lantai dengan keras. Darah terciprat kemana-mana dan membuat genangan di lantai. semua orang berteriak sisteris dan melangkah mundur.

Ko Kyungjun (𝐧𝐢𝐠𝐡𝐭 𝐡𝐚𝐬 𝐜𝐨𝐦𝐞)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang