2. haruskah kita menikah?

801 57 0
                                    

Ketika dia bangun. Hal pertama yang Xeira lihat adalah sebuah ruangan Bernuansa modern, perabotan mewah dan familiar. Tunggu..

Spontan matanya melebar dan menatap kesamping pada Seseorang terbaring dengan wajah menghadapnya, sementara tangan itu membungkus erat pinggangnya.

Sylus?!

Xeira duduk dan memindai tubuhnya.

“ini.. ini..”Dia melotot tak percaya.

diperkirakan, ini adalah malam dia kehilangan mahkotanya. Bekas-bekas Merah yang ambigu menempel di lehernya.

Dulu ini adalah kenangan yang Paling dia ingin lupakan..

Jika mengingat kejadian saat itu. Hal pertama yang dia lakukan ketika mengetahui dia berhubungan dengan Sylus, dia menangis. Xeira dipenuhi rasa bersalah pada Reynand sehingga dia langsung memukul Sylus dan membangunkan pria itu.

Hal yang paling dia tak percaya adalah ketika Sylus bangun, wajah Sylus terlihat tidak merasa bersalah atau pun menyesal untuknya.

Dia membenci pria itu, mulai dari segi tempramennya yang terkenal sombong, Hingga Wajahnya yang tampan tapi menyebalkan.

Orang yang diam diam mengawasinya 24jam, tidak peduli bagaimana dia melaporkannya kepada polisi, pria itu dapat mengatasinya dengan mudah.

Hanya saja, siapa yang menyangka Orang sombong sepertinya sangat mencintainya tidak peduli dengan cacat atau lumpuh yang pernah dia alami dikehidupan sebelumnya.

Malam itu dia mabuk dan tidak mengingat apapun selain memasuki ruangan bersama Joana untuk beristirahat. Yang tak terduga sepertinya Sylus tengah mabuk juga. Malam itu mungkin mereka melakukannya berdasarkan insting saling menghangatkan.

Kalau dipikir-pikir. Xeira tidak meminum begitu banyak pada malam itu. Joana bersamanya dan gadis itu sendirilah yang menyuruhnya minum.

Karena stres yang berkepanjangan setelah kedatangan Sylus yang mengusik hidupnya, Xeira memilih ikut bersama Joana untuk melepas penat dengan mendatangi bar yang biasa Joana kunjungi.

Sudah jelas siapa dibalik semua ini!. Joana..

Kemungkinan besar Joana tidak akan mengira bahwa teman tidurnya bukan pilihan gadis itu, melainkan Sylus.

Lalu, Apakah ini nyata?. Bagaimana dia bisa kembali ke saat-saat sebelum semuanya terjadi?

Gerakan kasur itu membangunkan Sylus dari tidurnya yang mengejutkan Xeira, tatapan Tajam yang mendominasi dua kehidupan itu kembali lagi menatapnya dengan matanya yang hidup.

Sylus hidup.., Sylusnya hidup!

Xiera melihat pergerakan Sylus yang mengelus dahinya. Pria yang terakhir kali merengkuhnya dan menciumnya lalu Meninggal itu kini tampak nyata.

Xeira tak tau harus bagaimana mengepresikannya, ini sungguh mengejutkan dan membahagiakan secara bersamaan. Tidak menyangka dia bisa melihat wajah tampan itu lagi dikehidupan ini..

Xeira dipenuhi emosional dan matanya memerah siap untuk menangis.

"Sylus.."

Sylus juga menyadari apa yang terjadi dan merasa Tertekan. dia melihat Xeira hendak menangis, gadis itu memiliki rongga mata merah dan tatapan yang lembut seolah seseorang telah menindasnya.

Sylus memalingkan wajahnya dengan dingin "Ini semua sudah terjadi"jika Xeira mau marahpun, ini semua telah terjadi.

Dalam hatinya, dia senang.

Tidak menatap Xeira lagi, Sylus mengambil handphonenya untuk memanggil asistennya untuk segera membawa satu set baju pria dan wanita.

Dia berdiri, dan melirik profil samping gadis itu "Percuma menangis. Aku tidak akan membujukmu"

Rebirth for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang