Christy dan Chika sedang berada di mobil, tidak ada obrolan diantara mereka sama sekali, akhirnya Christy membuka obrolan dengan menanyakan sesuatu kepada Chika.
"bunda.." panggil Christy.
"hmm" ucap chika fokus menyetir.
"bundaa, aku mau ngomong sesuatu sama bunda boleh ngga" ucap Christy menatap chika.
"ngomong apa" tanya chika.
"akuu disuruh sama kepala sekolah buat ikutan lomba cerdas cermat di bali bundaa" ucap Christy.
"tinggal ikut, apa susah nya" ketus chika.
"tapi harus sama orang tua bundaa" ucap Christy.
"tinggal ajak tante shani aja" ucap chika.
"bunda kan bunda aku bundaa.. masa aku ajak tante shani sii" lirih Christy.
"saya sibuk Christy, saya gamau pekerjaan saya terganggu gara gara kamu" ucap chika.
"tapi bunda.."
"turun, sudah sampai rumah" ucap chika.
"iyaa bunda" ucap Christy turun dari mobil dan segera masuk.
shani melihat Christy yang berlari masuk menuju kamar nya, shani pun mengikuti arah Christy. terdengar suara menangis dari arah kamar Christy,shani sudah pasti tahu jika Christy dicuek in oleh chika.
"dede" panggil shani mengetuk pintu Christy yang memang dikunci.
"aku mau sendiri tante, maaf aku gabisa buka in" ucap Christy.
"yaudah sayang, tante pergi" ucap shani pergi meninggalkan kamar Christy.
"hikss... hiksss kenapa bunda lebih mementingkan pekerjaan nya daripada aku hiks... hiks..." ucap Christy menenggelamkan muka nya di kedua lutut dan bersandar dibalik pintu.
"hikss... hiks... apa aku ga sepenting itu hiks... hiks.... apa aku ga penting dalam kehidupan bunda!!" teriak Christy.
"hiks... hikss.. jika aku meminta lebih baik aku matii hiks... hiksss supaya aku ga jadi beban bundaa hiks... hiksss... ya Tuhan rasa nya sangat sakittt hikss... hiksss" sambung Christy.
"maafin saya Christy hikss.... hiksss" ucap seseorang dibalik pintu.
shani melihat chika yang sedang diam menatap pintu Christy, shani tahu sebenrnya chika sayang kpd Christy namun ia tak bisa memperlihatkan semua itu, shani menghampiri chika.
"chika... " panggil shani.
"ci.. " ucap chika menghapus sisa air mata dipipi nya.
"cici mau bicara sama kamu, ayok kita kebawah" ucap shani, chika pun mengangguk dan mereka berjalan kebawah dan duduk di sofa.
"chika.. kenapa Christy bisa seperti itu" tanya shani.
"cici gausah ikut campur, ini urusan chika" ucap chika.
"cici berhak tau chika, kepergian mami bukan salah nya chika,turunkan egois kamu chika" ucap shani.
"chika gabisa ci, itu semua salah dia" ucap chika.
"bukan salah dia chika, harusnya kamu yang introspeksi diri chika bagaimana Christy bisa ada chika" tegas shani.
flasback on..
"aku gamau tau pokonya kamu harus tanggung jawab" ucap chika.
"ngga, ini bukan salah aku pasti kamu ngelakuin itu bukan sama aku aja chika" ucap Christian.
"apa kamu bilang!! kamu mau nuduh aku wanita murahan hah!! apa aku ga salah dengar Christian!" bentak chika.
"pkonya aku gamau chika, lebih baik aku pergi dari kota ini dan pindah ke luar negri" ucap Christian.
"dimana rasa tanggung jawab kamu Christian!!dimana!! " ucap chika.
PLAKK... (seseorang telah menampar chika, ia sudah tahu semua yang di ucapkan oleh chika)
"ma-mami" ucap chika. ya benar itu adalah mama chika (aya) dimana aya yang dari tadi menguping obrolan mereka sampai aya pun harus menghampiri chika.
"kenapa kamu melakukan seperti itu chika" tegas aya.
"ma-mi ak-aku minta maaf bukan salah aku mih, ini salah Christian" ucap chika menggenggam tangan aya.
"apa kamu bilang chika? bukan salah kamu? jelas jelas kamu dan dia yang melakukan lantas kenapa kamu tidak mau punya rasa bersalah?" ucap aya menepis tangan chika.
"mii hiks... hikss... maafin chika mami hiks... hiks.. chika salahh hiks.. hikss..." ucap chika berlutut di hadapan aya.
"mamih kecewa sama kamu chika, dimana harga diri kamu chika hiks.. hiks... dan kamu!! kenapa kamu tidak mau bertanggung jawab kpd anak saya! " ucap aya menunjuk Christian.
"maaf kan saya tante, saya tidak bisa bertanggung jawab saya harus melanjutkan pendidikan saya tante, jika saya bertanggungjawab gmn nasib pendidikan saya tante" ucap Christian.
"apa kamu bilang hah!! apa kamu tidak memikirkan masa depan anak saya hah!! apa kamu tidak menggunakan pola pikir kamu yang sudah merenggut masa depan anak saya hah!! dan seenaknya kamu malah pergi dan tidak mau tanggung jawab!" ucap aya.
"maaf kan saya tante, saya janji akan membiayai anak itu tante saya janji" ucap Christian.
"saya ga butuh uang dari kamu, lebih baik kamu pergi dan jangan menghadap kan muka kamu di hadapan saya lagi!" ucap aya. Christian pun pergi.
"hiks... hiks... mami aku minta maaf mihh hiks.. hiks..." ucap chika.
"mami cape chika, mami sudah membesarkan kamu dari kecil sampai sekarang,mami membesarkan kamu tanpa bantuan tangan papa kamu, kenapa kamu ngecewain mamih chika kenapa!! hiks... hikss" ucap aya.
"mami aku minta maaf mih hiks.. hiks.. aku minta maaf hiks.. hiks... " ucap chika.
"kata maaf tidak semudah bisa memaafkan chika" ucap aya santai tapi tegas.
"hiks... hiks...maafin chikaa hikss.. hikss" ucap chika.
"lebih baik mami ikut dengan papa kamu chika" ucap aya pergi meninggalkan chika.
"mami mau kemana mii!!" teriak chika menghampiri aya.
BRUGH!!
"MAMIII!!!" ucap chika melihat aya ditabrak oleh mobil kecepatan tinggi dan meninggal di tempat. saat itu lah chika menganggap bahwa semua ini karena kehadiran Christy.
flashback off.
"ngga, ini bukan salah chikaa nggaa!!!" teriak chika menutup kedua telinga nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
kapan bunda sayang aku?
Teen Fiction"aku kuatt tanpa bantuan bunda,aku punya mama yang selalu ada buat aku" "bunda sayang ga sama aku?" Christy "ga" chika