bab 8

1.2K 89 0
                                    

*Christy sudah pulang*

"mamaa..." panggil Christy

cklekk(pintu terbuka)

"bunda" ucap Christy menatap chika yang membuka pintu tsbt.

"masuk" ucap chika. Christy pun masuk.

"bunda mamah dimana kok ga ada mamah" ucap Christy.

"gausah panggil ci shani mama panggil dia tante" ucap chika.

"tapi aku gamau manggil tante aku mau nya mama" ucap Christy.

"saya bilang panggil dia dengan sebutan tante Christy" tegas chika.

"kalo aku gamau?" ucap Christy.

"oh mau ngelawan kamu?" ucap chika.

"aku sebenarnya gamau ngelawan bunda, tapi aku sebut tante shani karena aku mau bunda,dan bunda tau ga kalo aku sebut tante shani mamah?,karena aku ngerasa dia yang jadi mamah aku, bukan bunda" ucap Christy.

"hhhaha emang saya peduli Christy? mau kamu kecewa kek mau sedih kek saya ga peduli karena saya ga nganggap kamu" ucap chika.

"kenapa bunda kecewa sama aku bundaa? apa salah aku" lirih Christy.

"salah kamu? kamu mau tau salah kamu? hmmm?" ucap chika menggegam dagu Christy.

"hiks... hiks.... sakit bundaa hikss... hikss" lirih Christy karena chika menggegam dagu nya terlalu keras.

"ini ga seberapa Christy, di banding RASA SAKITTT YANG AKU ALAMI!!" bentak chika.

"hiks... hiks... mamah tolongg hiks... hiks..." ucap Christy.

"JANGAN PANGGIL DIA DENGAN SEBUTAN MAMAH CHRISTY!!" teriak chika.

"hiks.... hiks.... bundaaa aku minta maaf hiks... hiks... aku gabisa sebut mama tante lagi hiks... hiks...." ucap Christy.

"mami saya pergi gara gara kamu Christy hiks... hiks... coba aja kalo kamu ga ada hiks... hiks... MAMI SAYA GA AKAN NYUSUL PAPA SAYA CHRISTY!!" ucap chika.

"hiks... hiks... bundaa aku gatau apa apa hiks.... hiks... aku bakal menuruti semua permintaan bundaa hiks... hiks..." ucap Christy.

"menuruti semua keinginan saya ga pernah bisa membangunkan mereka ke dunia ini lagi Christy" tegas chika.

"terus bunda mau aku kaya gimana hiks.... hiks... maafin akuu bundaa hiks... hiks... aku minta maaf hiks... hikss.." ucap Christy.

"CHIKA CHRISTY!!" teriak shani baru saja datang dan menghampiri Christy.

"mamaa hiks... hiks..." ucap Christy memeluk shani.

"chika apa apa an kamu ini!" tegas shani.

"aku capee cii setiap hari aku selalu melihat orang yang sudah jadi penyebab kematian mamii" ucap chika.

"CHIKA SADAR CHIKA, OTAK MU DIPAKE CHIKA KENAPA KAMU TERUS TERUS AN MENYALAHKAN ANAK INI CHIKA KENAPA!!, cici capee sama kelakuan kamu chika hiks... hiks... cici capeee hiks... apa cici harus mati dulu biar semua usai chika hiks... hiks..." lirih shani.

"bukan cici yang harus mati, tapi dia!!" ucap chika menunjuk Christy.

PLAKK!!!

"sekali lagi kamu bicara seperti itu, cici akan tinggalkan rumah ini dan membawa Christy tuk tinggal dengan cici" tegas shani.

"silahkan aja ci aku ga peduli!" ucap chika.

"baik lah. ingat chika penyesalan selalu datang di akhir,dan ingatt tali darah ibu dan anak akan putus jika dari salah satu itu pergi" ucap shani.

*chika hanya bisa diam ia bingung harus jawab apa*

"dede... ikut mama pergi ya" ucap shani.

"hiks... hiks... bunda aku gimana mama hiks... hiks... aku gamau ninggalin bundaa hiks.. hiks.." lirih Christy.

"bunda perlu waktu buatt sendiri dee, kita tinggal ber 2 dulu yaa" ucap shni.

"ngga, hiks.. hiks... aku gamau pergi sama mama aku harus jaga bundaa hiks... hikss" ucap Christy.

"Liat chika liat!! bahkan Christy yang sudah difitnah oleh orang tua nya sendiri masih memikirkan kamu, tapi kamu chika apa kamu pernah memikirkan bagaimana kehidupan Christy apa kamu pernah menanyakan hari hari nya chika apa kamu pedulii chika apa kamu peduli!"ucap shani.

"hiks... hiks.... maafin chika cii hiks... hiks... chika salah cii hiks... hikss" ucap chika.

"saya ga butuh maaf,saya butuh bukti" ucap shani pergi membawa Christy.

"ARGHHH!!!! HIKS... HIKS..." ucap chika menjambak rambut nya sendiri.

"mahh jangan pergi ninggalin bundaa hiks... hikss" ucap Christy.

"gabisa de kita hrus pergi dari sini kalo kamu gamau mama harus paksa kamu ikut mama" ucap shani merapihkan baju baju Christy.

"tapi bunda gimana mah hiks.. hikss.. nanti bunda disini ga ada temen nya hiks... hiks.." lirih Christy.

"tenang sayang, kita pergi meninggalkan bunda kamu ga lama dee setelah 3hari kita langsung pulang lagi ke sini" ucap shani.

"beneran mah 3hari aja? janji ga lebih? " tanya Christy

"mama janji sayang,ayo kita segera ke bawah" ucap shani menuntun Christy.

"cii jangan pergi dari sini ci hiks... hiks.. maafin chikaa" ucap chika menggenggam tangan shani.

"kita harus pergi dari sini, cici minta kamu renungin semua kesalahan kamu chika" ucap shani.

"bunda... aku pergi dulu yaa bunda hati hati disini jaga diri baik baik" ucap Christy dari belakang punggung shani karena takut menatap chika.

"jangan tinggalin saya disini Christy" ucap chika.

"ayo dee kita pergi" ucap shani. Christy pun mengangguk dan pergi.

"cicii cii jangan pergi cii!! hikss... hikss" ucap chika mengetuk kaca mobil.

"maaf kan cici chikaa, cici harus seperti ini cici harap  kamu bisa berubah" batin shani.

"CICII JANGAN TINGGALIN CHIKA CI!!!" teriak chika menatap mobil shani pergi jauh.

kapan bunda sayang aku? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang