bab 6

1.1K 94 0
                                    

"chika sadar chika" ucap shani mengguncangkan tubuh chika.

"ak-aku dimana cii" ucap chika terbangun dari mimpi nya.

"kamu dikamar chikaa, tadi kamu ketiduran di depan pintu dede" ucap shani.

"ketiduran? aku tadi kan sama cici dibawah" ucap chika.

"ngga chikaa, kamu ketiduran didepan kamar dedee terus cici bawa kesini" ucap shani.

"kenapa kamu teriak teriak chika" ucap shani.

"ngga ci, aku cuma mimpi" lirih chika.

"yasudah kalo gitu kita kebawah yuk makan kamu cuci muka dulu, cici tunggu dibawah" ucap shani.

"iya ci nanti aku kesana" ucap chika sedang menetralkan pikiran nya.

"dedee, samperin bunda nya gih" ucap shani melihat Christy baru saja keluar kamar.

"emang kenapa bunda tante? " tanya Christy.

"samperin de.. bunda kamu mimpi tadi" ucap shani.

"iyaa tante aku samperin bunda yaa" ucap Christy, shani pun mengangguk.

"bundaa.. bunda kenapa" tanya Christy menghampiri chika.

"saya gapapa,mending kamu keluar dari kamar saya" ucap chika.

"tapi bundaa, kata tante bunda mimpi, bunda mimpi apa emang" ucap Christy.

"gausah kepo, saya bilang keluar" ketus chika.

grepp!! (Christy memeluk tubuh chika dengan kuat dan menangis)

"bundaa hiks... hiks... kenapaa bundaa ga sukaa sama aku bunda hiks... hiks.. apaa salah dede hiks... hiksss" ucap Christy

"sayaa bilang keluar Christy keluar!! hiksss... hiksss keluar Christy hikss.. hiksss" ucap chika memberontak.

"hiks... hiks... bunda kalo aku punya salah aku minta maaf bundaa hiks.. hiks... maafin aku bundaa hiks... hiks... aku harus gimana supaya bunda sayang sama aku hiks... hiks... aku juga mau kaya anak anak lain hiks.. hikss" ucap Christy.

aku juga mau kaya anak anak lain.. (kata kata itu terbayang di otak chika)

"keluar Christy hiks... hiks... keluarr" ucap chika.

"iyaa bundaa aku keluar" lirih Christy segera pergi meninggalkan chika.

"hiks... hiks... maafin bunda Christy hiks... hiks... bunda akan belajar menerima kamu hiks... hiks... ajarkan bunda Christy hiks.. hikss" ucap chika melihat kepergian Christy.

"tantee..." panggil Christy berjalan menuju shani.

"ehh dedee" ucap shani. Christy memeluk shani.

"kenapaa ini anak tantee, kok cemberutt nanti cantik nya ilang" ucap shani.

"akuu anak nyaa bunda tante" ucap Christy.

"hahaha iya iya anak nya bunda deeeh" ucap shani.

"tantee, dede laper mau mamam" ucap Christy.

"ohh dede laper toh, yaudah ayok kita ke meja makan de" ucap shani. Christy pun mengangguk.

"dede mau makan sama apa dee" ucap shani.

"sayur sama perkedel aja tante" ucap Christy.

"okee, gamau pake ikan?" tanya shani.

"gamauu kasian" ucap Christy. shani hanya bisa menggeleng geleng.

chika turun dari tangga dan menuju meja makan dan bergabung dengan mereka.

"ayo dimakan de" ucap shani. Christy pun memakan nya.

"chika ayo makan" ucap shani.

"iya ci" ucap chika mengambil makanan tsbt.

"tante aku mau ngomong sesuatu boleh ga" ucap Christy menatap shani.

"boleh dong sayang, mau ngomong apa emang nya" tanya shani.

"aku kan disuruh sama kpla sklh buat ikut lomba cerdas cermat di bali, terus katanya suruh sama orang tua kesana nya kalo ga ada orang tua nya aku bakal di diskualifikasi" jelas Christy.

"wahh hebattt dee kamu bisa bawa nama baik sekolah kamuu, kalo sama orang tuaa kenapa ga sama bunda aja dee?" tanya shani melihat chika.

"bunda nya gamau tante, bunda lebih mentingin pekerjaan dari pada aku" ucap Christy menunduk. shani menarik napas panjang.

"chika kenapa kamu gamau anter anak mu?" tanya shani.

"dia bisa sendiri, kalo cici mau anter tinggal anter" ucap chika.

"chika harus berapa kali cici bilang sama kamu turun kan ego kamu chika" ucap shani.

"ci, harus berapa kali juga chika harus bilang ke cici kalo dia pembawa sial" ucap chika.

"tutup mulut kamu ya chika, jangan sampai gara gara kamu cici harus nyusul mereka chika, cici pusing chika cici pusing sama pola pikir kamu,coba kamu pikir letak kesalahan dia chika" ucap shani.

Christy hanya bisa menunduk dan menangis dalam diam bagaimana bisa ia disebut oleh bunda nya sendiri pembawa sial?

"aku capek mau ke kamar" ucap chika pergi meninggalkan Christy dan shani.

"huhh chika chika, kapan kamu menerima dia chika" lirih shni.

"tante,kalo tante gamau ikut aku ke Bali gapapa kok tante aku bisa sewa orang buat jadi orang tua aku" ucap Christy.

"jangan ngarang kamu dee, tante bakal ikut sama kamu dee" ucap shani.

"beneran tante?" tanya Christy.

"beneran dongg,sekarang lanjutin makan nya ya" ucap shani.

"makasii tante"

"sama sama sayangg"

kapan bunda sayang aku? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang