Chapter 11

12 0 0
                                    

hai yang author bilang kemarin, di chapter 11 akan full tentang kedekatan bila & fay sekaligus kenapa mereka pacaran (〃^ω^〃)

Oke segitu aja. Votee naa

Happy reading
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Siang yang sejuk, kiaa, bila dan khanza sedang duduk di ruang tamu sambil menonton televisi. Papa menghampiri ketiga putri nya

"Kiaa, bila, khanza kalian nanti sore lagi kosong kan? Ikut papa sama mama yok ke acaranya rekan kerja papa" Kata papa dan ketiga putri nya mengangguk pelan

"Oke papa, tapi kiaa bilang dulu samakak rafael kalau hari ini enggak jadi beli martabak, kue, gorengan dll" Balas kiaa sambil mengambil ponsel nya

"Hm iya bilang aja " Setelah itu papa pergi meninggalkan putri nya yang sedang di ruang keluarga itu

Khanza menatap kedua kakak nya "kakak ikut ta? " Tanya khanza ke kiaa dan bila. Kedua kakak nya pun hanya membalas anggukan kepala

"Huh padahal aku nanya tapi kalian kacangin" Ngambek khanza meninggalkan kedua kakak nya itu

"Dasar anak sulung" Gumam bila menatap kepergian khanza

Kiaa hanya terkekeh kecil melihat adik nya yang ngambek. Setelah itu dia melanjutkan menonton televisi yang masih setia hidup itu

Akhirnya sore. Jam tertera pukul 18.00 iya sudah agak gelap dan di pukul itu lah mereka pergi ke tempat acara nya

Mereka pun masuk ke dalam mobil. Mereka bercanda ria, menukar cerita dan singkat cerita mereka sudah sampai di tempat tujuan

Mereka di sambut hangat dari rekan kerjanya papa kiaa yang bernama bisma

"Eh dah datang ternyata. Ayo ayo masuk laskar, bawa keluarga mu masuk kita makan makan dulu, ada banyak makanan di dalam itu" Ajak bisma sambil menuntun mereka masuk ke dalam gedung itu. terlihat gedung itu sangat mewah

"Ayo makan laskar" Pinta bisma dan sang empu membawa satu keluarga nya untuk makan terlebih dahulu

Keluarga kiaa langsung duduk di bangku yang sudah di siap kan khusus, papa kiaa (om laskar) dan om bisma pun mengobrol tentang bisnis, keluarga dan lain-lain

Kiaa tidak tau apa yang mereka bahas dan yah kiaa hanya ingin berchatan dengan rafael dari via chat

Di saat semua sedang sibuk khanza hanya asik menonton baby bus, saluran video di YouTube nya, sedangkan bila hanya plonga-plongo seperti orang kehilangan arah

Tanpa ragu putra (fay) tunggal nya om bisma mengajak bila bicara dan bila pun senang hati ingin berbicara dengan putra nya rekan kerja papa nya sendiri

Mereka agak canggung di dalam gedung dan mereka memilih mengobrol di luar atau balkon yang ada di gedung mewah itu

"Hm hai" Sapa ragu fay sambil mencuri curi pandang ke arah bila

"Hm iya hai juga" Balas bila yang tak jauh dari fay, iya canggung

Mereka berdua mencuri curi pandang dan akhirnya fay membuka suara

Sebatas dekel & abkel [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang