♛ Bab 3 : Hari yang baru

193 42 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

Fajar pertama mulai mencoba masuk ke dalam kamar Roseanne dengan cahaya lembutnya, menyelubungi ruangan dengan kehangatan yang dibandingkan dengan perasaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fajar pertama mulai mencoba masuk ke dalam kamar Roseanne dengan cahaya lembutnya, menyelubungi ruangan dengan kehangatan yang dibandingkan dengan perasaannya. Sebagai menantu Duke, tanggung jawab besar kini berada di pundaknya, namun perasaan asing dan hampa menguasai dirinya saat terbangun sendirian di tempat tidur yang luas. Dia melirik ke samping, ke tempat di mana Eero seharusnya berada. Namun, tempat itu kosong, sama seperti hatinya yang kini diliputi oleh keraguan.

Malam itu masih membekas di pikiran, terus berputar dalam pikiran yang lelah. Eero, suaminya, telah melakukan apa yang telah diperintahkan. Tapi, apakah dia melakukannya dengan hati? Ataukah itu hanya sebuah kewajiban yang dipaksakan? Pikiran-pikiran ini terus menghantui Roseanne. Mungkinkah Eero benar-benar mengira dirinya hanya sebagai seorang penghibur, seseorang yang sekadar memenuhi peran tanpa ada rasa yang tulus?

Pintu kamar terbuka perlahan, dan Anna pelayan pribadinya masuk membawa ember air hangat yang mengepul "Selamat pagi, Nona Roseanne." sapanya dengan senyuman lembut, berharap bisa sedikit mengurangi kegelisahan majikannya "Saya telah menyiapkan air hangat untuk Anda berendam."

Roseanne bangkit perlahan dari tempat tidurnya, tatapannya kosong saat menatap Anna "Anna, di mana Eero?" tanyanya, suaranya lemah namun penuh rasa penasaran dan kekhawatiran. Anna berhenti sejenak, meletakkan ember dengan hati-hati sebelum menjawab "Tuan Muda Eero telah meninggalkan kamar sejak menjelang matahari terbit, Nona. Beliau pergi ke kediaman tabib untuk menyerahkan... bukti malam pertama."

Roseanne terdiam, jantungnya berdebar keras mendengar kata-kata itu "Bukti malam pertama?" ulangnya, lebih pada dirinya sendiri daripada bertanya pada Anna "Dan... apa yang harus aku lakukan sekarang?"

Anna menundukkan kepalanya sedikit sebelum menjawab dengan penuh perhatian "Nyonya dan Tuan Duke telah meminta Anda untuk memberikan salam pagi kepada mereka. Ini juga adalah tradisi di pagi hari pertama menantu di kediaman Duke." Roseanne menelan ludah, mencoba menenangkan perasaannya yang campur aduk. Dia mengangguk perlahan, berusaha menerima kenyataan yang ada di depannya. Setelah Anna meninggalkan ruangan untuk mempersiapkan gaun, Roseanne berjalan menuju bak mandi dan merendam dirinya dalam air yanghangat.

DynastyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang