Chapter 1 : Keluarga baru

13 0 0
                                    

Seorang wanita 48 tahun dan gadis 18 tahun itu masuk ke dalam rumah yang sangat besar dan mewah, dan beberapa koper mereka dibawa masuk oleh supir.

Gadis itu terlihat kagum dengan kemewahan rumah ini.

"Ma, apa kita akan tinggal di sini?" Gadis itu. Dia adalah Viola Seraphina.

"Tentu saja," Jawab wanita itu dia adalah mama dari Viola dia bernama Vivin Rosa biasanya dipanggil Rosa.

"Selamat datang," Sambut seorang pria 56 tahun dia Andre Dominik.  Pemilik rumah ini dan dia papa baru Viola, mereka berdua menikah kemarin. Viola dan mamanya baru bisa pindah kesini karena mereka masih mengurus barang-barang mereka di rumah lama.

Rosa dan Andre berpelukan. Viola senang akhirnya melihat mamanya bahagia, mamanya tidak menikah lagi setelah papanya meninggal dan dia bahagia akhirnya mamanya bisa memiliki pasangan yang bisa membuatnya bahagia lagi.

"Selamat datang mama dan Viola." Sapa seorang pria 28 tahun dia adalah Arka Dominik, pria gagah dan tampan itu seorang dokter gigi sedangkan papanya ceo perusahaan batu bara,  dia anak  sulung dia tidak  mau mengikuti jejak papanya dia ingin memilih jalan kehidupannya sendiri.

Arka pria yang baik dan hangat, dia selalu mendukung apapun yang papanya putuskan karena dia juga ingin papanya bahagia.

Viola tersenyum saat disapa oleh Arka.

"Ah maaf anakku yang kedua belum pulang," Andre.

"Bukannya belum pulang tapi tidak pernah pulang," Jelas Arka.

Memang sejak pernikahan mereka dan bahkan sebelum mereka menikah  anak bungsu Andre tidak muncul,  karena kesibukan juga dan memang anak bungsunya itu tidak tinggal serumah dengannya.

Rosa bisa memaklumi hal itu. Setelah itu mereka ke kamar masing-masing,  Arka menunjukkan kamar untuk adik barunya itu.

"Masuklah," Arka.

Viola masuk dan dia terkejut melihat kamarnya seperti kamar seorang putri kerajaan, dikamar itu banyak sekali buku-buku yang tertata rapi di rak yang besar itu,  di sana ada sofa juga, tv, dan bahkan di dekat jendela ada sofa juga , Viola masih tidak percaya jika ini miliknya.

Arka tersenyum melihat Viola.

"Maaf Viola kalau desain kakak jelek, kakak tidak tahu apa seleramu jadi kakak buat saja seperti ini." Arka.

"Ah enggak, ini bagus kok kak, aku suka terimakasih banyak," Ucap Viola dengan sopan.

Arka tersenyum.

"Kalau begitu istirahatlah."

Viola mengangguk tersenyum, lalu Arka keluar agar Viola bisa menikmati waktunya.

Viola masih kagum dengan kamarnya ini.

"Wahhh aku tidak pernah bermimpi punya kamar sebesar ini," Gumam Viola.

"Bahkan punya rak buku serta isinya itu," Gumam Viola.

.

Keluarga baru itu sedang menikmati makan malam pertama mereka sebagai keluarga.

"Bagaimana Viola?  kamu suka kamarnya?" Andre.

Viola mengangguk tersenyum. Lalu mereka ikut tersenyum senang.

"Itu semua kakak mu yang merancang, papa sama sekali tidak ikut campur loh," Andre.

"Arka seleranya bagus juga soal interior rumah," Puji Rosa.

Arka tersenyum malu.

"Nggak ma, sebenarnya hanya terlintas dipikiran saja,"

"Enggak mama yakin kamu punya bakat tentang itu," Rosa.

Cinta terlarang untuk kakak tiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang