Chapter 05

1 0 0
                                    

Alca menatap Viola dengan tatapan tajam, Viola bingung harus berbuat apa.

"Ah iya  bersihkan," ucap Viola memunguti pecahan lampu itu tapi tangannya kena pecahan itu dan mengeluarkan darah.

“Awhhh…” lirih Viola.

Alca menghela nafas dengan kesal.

Viola mengusapkan darahnya ke bajunya itu agar tidak keluar lagi,  Alca semakin kesal karena anggota keluarga barunya yang bodoh ini.

Alca menarik tangan Viola dan membawanya keluar setelah itu dia menutup pintunya.

Viola bernafas lega karena bisa keluar.

"Akhirnya diusir juga," gumamnya, lalu dia melihat jarinya yang berdarah itu ,dia turun ke bawah dan mengambil tisu diatas meja makan untuk mengelap darahnya.

Lalu Alca turun setelah membersihkan kamarnya,  dia sangat jengkel dengan gadis itu, lalu Alca mengambil p3k setelah itu dia melemparkan kotak obat itu di meja makan sampai  membuat Viola terkejut.

"Apa kau mau membanggakan dirimu yang berada di kelas bawah itu?  kenapa selalu memperlihatkan kemampuan bodoh mu itu." ucap Alca dengan ketus.

Viola melirik Alca dengan kesal.

"Jangan sampai merepotkan keluarga gara-gara jarimu itu!  kalau sampai keluarga repot akan aku patahkan sekalian jarimu semuanya!" ucap Alca lalu dia naik ke atas.

"Woahhh dia benar-benar psikopat," Viola dengan kesal.

“Siapa juga yang bangga emang! hih!!! ngeselin…” geram Viola dengan kesal.

.

Malam harinya mereka semua berkumpul di ruang keluarga setelah selesai makan malam,  Andre sangat senang karena Alca datang, biasanya Alca tidak pernah datang setelah dia berkunjung kesini.

"Alca besok mama sama papa mau honeymoon ke paris kamu tinggal disini saja ya, kalau Arka pulang malam kasihan Viola sendirian," ucap Andre sambil tersenyum.

Alca diam tidak menjawab.

"Nggak pa.. aku berani kok lagian sudah terbiasa sendiri aku," jawab Viola sambil tersenyum.

"Kan kamu lagi sakit, nanti kalau butuh apa-apa bagaimana?" tanya Andre dengan heran.

"Kan ada bibik pa.... " jawab Viola sambil tersenyum.

"Jangan, bibik punya kerjaan sendiri,  ya Alca ya," pinta Andre, sebenarnya ini kesempatan Andre untuk membawa putranya pulang ke rumah ini lagi.

Please.. tolak saja please...mending aku di rumah sendiri daripada sama manusia itu...

-batin Viola-

"Iya." jawab Alca dengan datar.

Hah!!!!!! RIP aku….selamat tinggal Viola..

-batin Viola-

Andre sangat senang akhirnya Alca mau tinggal disini lagi,  Rosa juga ikut senang.

Arka tersenyum mendengarnya, tapi tidak dengan Viola. Dia sangat berat hati.

"Ah habislah hidupku," gumam Viola dengan sedih.

Alca menatap Viola dengan kesal karena dia sangat mengganggu baginya.

"Alca, Viola bagaimana kalau di sekolahan?" tanya Arka dengan heran.

"Buruk... sangattt burukk,  dia sering ketahuan nyontek,  ketahuan bolos, ketuan panjat pagar belakang mau kabur dari hukumannya dan parahnya lagi dia langganan hukum. Guru-guru di sana bosan karena dia yang selalu kena hukuman. " jawab Alca dengan santai. Sedangkan Viola menahan emosinya dia kesal karena Alca memberitahu semuanya ke mereka tapi Rosa sudah tahu itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta terlarang untuk kakak tiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang