Na Jaemin tidak pernah ingin berinteraksi dengan semua mahluk tak kasat mata yang ia lihat disepanjang hidupnya,kecuali satu gadis yang berakhir terus mengekorinya hanya berawal dari temu pandang yang tidak disengaja
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
1.Weird Girl
Senin,Jaemin menghela nafas pelan menatap jalanan sekitar.Weekend baru saja ia habiskan kemarin dengan agenda family camp sesuai dengan keinginan sang mama.
Dan kini,aktivitasnya sebagai pelajar harus dimulai kembali seperti hari-hari yang telah terlewati.Ia harus kembali ke asrama.
Manik coklat tuanya melirik kearah samping menemukan sang papa yang tengah sibuk membaca kembali file-file.Membosankan,maka ia putuskan untuk mengalihkan kembali pandangan ke sisi sebaliknya.
Tepat saat lampu merah menyala,sebuah badan bus besar berhenti disamping mobil yang Jaemin tumpangi.Obsidiannya melirik kearah atas,melihat berbagai macam ekspresi para penumpang didalamnya,termasuk seorang gadis dengan seragam SMA nya dipadukan dengan surai coklat tua berkilau yang terselip jepit bunga matahari.
Beberapa detik kemudian,keduanya bertemu pandang.Si gadis melotot terkejut namun tak lama ia tersenyum lebar seraya melonjakkan badannya excited.
"Kau bisa melihatku?!"
Kening Jaemin mengerut tidak paham,lalu tak lama pemuda itu segera mengalihkan pandangan saat baru saja ia melihat gadis itu menghilang berganti tempat duduk agar sejajar dengan nya.Gadis itu bukan manusia.
Dengan tergesa ia tutup kembali kaca mobil,berharap gadis itu tidak akan mengikuti seperti hantu lainnya.
Sayang sekali harapannya tidak terkabul.Tepat saat Jaemin baru berbalik badan seusai berpamitan dengan sang papa,gadis asing itu sudah berdiri beberapa meter dari hadapannya.
Gadis itu masih tersenyum lebar menyambut kedatangan Jaemin.Baru saja jari telunjuk itu mendekati bahu pemuda kelahiran Agustus tersebut,ia merasakan panas luar biasa membakar telunjuknya,membuat hantu itu mundur beberapa langkah.
"Shh"ditatapnya jari tersebut yang sudah melepuh,sedangkan Jaemin sendiri memilih abai dan meneruskan langkah
"Kau memakai jimat ya?"tak pantang menyerah gadis asing itu tetap mengikuti Jaemin bahkan sampai kelantai 3 asrama,sedikit menjaga jarak karna aura panas dari tubuh Jaemin terus menguar.
Ia paham sekarang kenapa hantu-hantu disekitar memilih menjauh.Tapi untuk dirinya yang suka akan hangat tentu merasa nyaman-nyaman saja jika berada disekitar Jaemin,note:dalam jarak aman tentu saja.
"Namaku Jisoo,kau?"
Jaemin masih kekeh akan pendiriannya,mungkin saja hantu gadis dibelakangnya itu hanya sosok yang akan meminta pertolongan,atau iseng semata.
