Na Jaemin tidak pernah ingin berinteraksi dengan semua mahluk tak kasat mata yang ia lihat disepanjang hidupnya,kecuali satu gadis yang berakhir terus mengekorinya hanya berawal dari temu pandang yang tidak disengaja
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
2.Menerima
Jaemin menyerah untuk mengusir Jisoo dari sekitarnya.Gadis itu terlalu keras kepala,pun pemuda itu juga sudah mulai terbiasa akan kehadiran sosok tersebut dihidupnya.
"Sudah 3 jam lebih,kau tidak lelah belajar terus?"Jisoo yang duduk bersila diatas lantai itu menyangga dagunya menatap Jaemin didepan sana yang masih dalam posisi sama seperti 3 jam lalu.
Pemuda 17 tahun itu masih sibuk menyoret-nyoret buku catatannya dengan berbagai rumus yang ia temukan dibuku paket.
"Kau bisa berkeliling dulu jika bosan"ya,akhirnya Jaemin memilih untuk tidak berlaga bisu dihadapan Jisoo,dengan syarat gadis itu tidak melakukan hal macam-macam yang bisa membahayakan diri Jaemin juga ketiga temannya.
Setelah dipikir-pikir menjadi teman Jisoo tidak buruk juga,minus gadis itu terlalu cerewet saja.
Jisoo enggan,gadis itu memilih bersandar pada rak buku yang ada dibelakangnya.Manik coklatnya melirik sekitar perpustakaan yang sore ini lebih sepi dari biasanya.
Ada beberapa hantu berwajah seram juga yang sedari tadi mengintip juga terbang dikejauhan,mereka diam-diam melirik Jaemin juga dirinya.
Jisoo tau mereka ingin mendekat tapi urung karna aura kemerahan yang Jaemin pancarkan sebab memakai jimat.
Waktu berjalan begitu saja,Jaemin melirik kearah jendela yang berada disampingnya.Dia terlalu menikmati waktu hingga tidak sadar matahari sudah terbenam.Tentu saja Jaemin harus segera kembali keasrama,bersiap untuk makan malam.
Pandangannya beralih kearah dimana Jisoo duduk,Jaemin terdiam melihat betapa indahnya wajah Jisoo yang tertidur tenang ditemani pantulan sinar bulan yang kebiruan menerpa wajahnya.
Cantik,Jaemin akui sosok yang sudah seminggu ini mengikutinya memiliki paras yang luar biasa cantik.
"hihi~"Jisoo terbangun mendengar suara tawa melengking tersebut,bersamaan dengan Jaemin yang mengalihkan pandangan kearah buku yang kini ia tumpuk kembali.
Suara cekikikan itu bersalah dari sekelompok hantu yang bergerombol dipojok ruangan.Mungkin mereka tengah membicarakan sesuatu yang lucu.
"Sudah selesai?"
"E-ehem..ayo"Jisoo beranjak seraya mengucek matanya mengikuti Jaemin yang berjalan kearah penjaga perpustakaan,pemuda itu memutuskan meminjam beberapa buku paket juga satu novel.
Kedua mahluk berbeda alam itu berjalan depan belakang melewati koridor yang masih terang dengan beberapa murid yang berlalu lalang bersiap pergi ke kantin.
