CHAPTER #1

427 203 62
                                    

Aku tahu sahabat adalah salah
satu rumah terbaik dari macam macam
rumah yang ada selama ini.
CLARA

Seorang gadis yang cantik,berkulit putih serta mulus,rambut gerainya yang terlihat hitam berkilau,wangi dan tampak segar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang gadis yang cantik,berkulit putih serta mulus,rambut gerainya yang terlihat hitam berkilau,wangi dan tampak segar. Giginya yang putih mengkilap berjajar rapih di senyumannya yang manis. Dengan memakai sebuah pakaian kaos polos berwarna biru muda dan kedua lengan pendek khas style orang Korea dan juga celana jeans panjangnya yang berwarna putih ke abu-abu an serta sandal nya yang berwarna hitam dengan sedikit hiasan yang lucu dan keren. Tinggi nya rata rata sekitar 162 cm an.

Gadis itu melangkahkan kedua kakinya keluar dari rumahnya dengan membawakan aura aura wajah yang berseri-seri sambil menyambut matahari yang cerah dan terik di pukul 09.00 itu dengan penuh gairah semangat dan penuh keceriaan.Dia mulai berpikiran pagi ini ingin pergi ke sebuah rumah pohon untuk berjumpa dan bermain dengan sahabat sahabatnya Zahra Malik Leviona dan Tania Aurelansyah.

Rumah pohon atau bisa kita kenal love tree house, yang di mana tempat ini menjadi salah satu tempat Clara dan sahabat sahabatnya nya itu untuk bermain dan belajar bersama,rumah yang mereka berikan nama ini sebagai bentuk dari persahabatan mereka yang abadi.Banyak sekali kenangan kenangan di rumah ini,bahkan rumah ini sampai dianggap rumah kedua oleh mereka bertiga."love tree house." rumah pohon cinta,rumah sebagai kebersamaan yang saling melengkapi dan menyayangi.Pohon sebagai tiang yang kuat akan tali persahabatan dan cinta adalah sebuah serbuk serbuk atau kasih sayang.

......

"Hallow Hallow! Jamet jametnya kesayangan aku!" sapa Clara yang sudah berada di lowong sebuah pintu LTH; love tree house / rumah pohon cinta.

Tapi sialnya,tidak ada jawaban apapun dari kedua jenis manusia itu,tidak ada yang menjawab sapaan Clara,suasana masih sangat sunyi, rupa rupanya sahabat-sahabatnya itu masih tertidur lelap di bantal yang empuk dan kasur yang super lembut,ditambah dengkuran mereka yang sangat kencang dan keras. Sehingga membuat nya ingin sekali rasanya menutup telinga rapat rapat karena dengkuran itu sangat menyakitinya. Clara berdengus kecil dan kesal.

"Lho, ko mereka belum pada bangun bangun sih? kebo apa ya mereka," Clara pun terheran heran kenapa sahabat sahabatnya itu bisa tertidur lelap di LTH? karena penasaran Clara pun langsung segera membangunkan mereka dengan meninggikan nada suaranya sekali lagi.

"Pagi woii! jangan males malesan! kalian ini mau gue sebut kebo apa?!" geram Clara.

Clara menarik sebuah selimut hangat dari tubuh Zahra dan Tania yang enak di selimuti oleh selimut hangat yang berwarna merah muda ketuaan. Tapi tetap saja tidak ada jawaban apapun dari mereka,rupanya mereka masih saja tertidur dengan lelapnya. Kesabaran seorang Clara pun mulai menipis,air panas yang sedang di rebus seolah sudah menyebar luar ke seluruh tubuh Clara dari ujung rambut kepala hingga ujung jari kaki. Ingin sekali rasanya ia memukul bokong bokong sahabat sahabat nya itu. Dan alhasil dia pun mulai memukul bokong sahabat sahabatnya itu dengan sangat lumayan keras tanpa aba aba.

CLAREN'S LINE OF DESTINY [HIATUS SEMENTARA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang