CHAPTER #6 [ Proses Revisi ]

140 109 13
                                    

Jangan membuat seseorang terpenjara
dalam perasaan-nya, perempuan butuh
penjelasan, bukan perbuatan.
CLARA

Setelah tidak ada jawaban apa pun lagi dari seorang Zahra, Clara dan Tania mulai merasa sangat khawatir dengan keadaan Zahra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah tidak ada jawaban apa pun lagi dari seorang Zahra, Clara dan Tania mulai
merasa sangat khawatir dengan keadaan Zahra. di rumah nya tidak ada ibunya ataupun keluarga lainnya. Clara dan Tania terus berpikir untuk mencari cara di mana keberadaan Zahra di tengah tengah hujan yang sedang turun dengan derasnya. karena tadi disaat Clara men-chat Zahra,tiba tiba pesan nya sudah ceklis satu, di telepon lagi sudah mati handphonenya dan tidak bisa dihubungi lagi.

"Tan! kita harus gimana??! Zahra pasti lagi berkeliaran diluar sana! mana hujan nya deres banget lagi. kita harus gimana, Tan?!?! gue khawatir." risih Clara panik.

Tania tak menjawab, ia hanya terdiam membatu sambil menggigit bibir bagian bawahnya seraya menggulung kedua tangannya di bagian dada bawah perut.

"E... coba Lo chat atau telepon Om Dareen, barangkali dia tau, Lo punya kan nomor om Dareen? dicoba aja dulu."

Mendengar jawaban dari Tania, Clara langsung memberi sebuah anggukan kecil dan lalu mengambil handphonenya dan meng-keep nomor Dareen.

Clara| WhatsApp

Clara| WhatsApp

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CLAREN'S LINE OF DESTINY [HIATUS SEMENTARA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang