3. Perkara Raya diselingkuhin

151 12 0
                                    

Saat ini di pagi hari menjelang siang yang cukup sejuk Shaka, Jehan, Dharta, Lina dan juga Keysha sedang berkumpul di basecamp Komplek Warna-Warni, ya bisa dibilang basecamp sih soalnya mereka sering ngumpul disitu.

Tidak lama datang juga biduan komplek bersama temannya yaitu Daren dan juga Haris, mereka langsung ikut berkumpul dengan tetangga seperjuangannya itu.

"Widihhh udah kumpul aja nih disini" ujar Haris sambil menepuk pundak Jehan dan duduk di sebelah Shaka.

"LOH SPEAKER SAMA MIC GUE MANA? KOK GAK ADA DISINI BANG?" tanya Daren heboh karena jika kedua barang itu hilang bisa-bisa dia tidak jadi biduan komplek lagi dan meramaikan suasana.

"Noh gue simpen di belakang kursi, lu nyimpen dimana aja sih ada maling tau rasa lo" jawab Shaka sambil menunjuk kedua barang tersebut dengan matanya.

"Jangan ada maling lah, komplek sini kan aman karena ada si halo dek bang Teguh dan juga si gagah Malik" ujar Daren dengan pedenya.

"Si Malik mana? tumbenan belum kesini?" tanya Dharta pada Haris dan juga Daren.

"Paling lagi nyuci motor kesayangannya bentar lagi juga kesini tungguin aja" jawab Haris sambil menyandarkan kepala nya pada Shaka.

"Bang Malik pas libur gak ada kerjaan lain apa selain nyuci motor?" celetuk Keysha yang di jawab dengan gelengan kepala oleh Lina.

"Yaelah lu kaya gak tau aja se cinta apa dia sama motor nya itu" sahut Lina sambil meminum teh panas.

"APASIH NYENDER KE GUE" amuk Shaka karena merasa terganggu oleh kepala Haris, lalu mendorong pelan tubuh Haris agar menjauh dari pundaknya.

"Marah-marah mulu ah hati-hati darah tinggi" sewot Haris.

Shaka yang mendengar itu jelas marah, matanya sudah melotot tak terima "APA LO BILANG?" amuk Shaka.

Tapi emosi Shaka terpaksa terhenti ketika datang seorang gadis yang wajahnya sudah dipenuhi air mata dan tampilannya yang cukup menyedihkan, dia berdiam diri di depan semua tetangga yang sedang berkumpul dengan wajah yang murung.

"Kenapa lu?" tanya Jehan ketika melihat Raya yang seperti gembel itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa lu?" tanya Jehan ketika melihat Raya yang seperti gembel itu.

"HUWAAAA BANG JEHAAANNN" pertahanan Raya untuk tidak menangis lagi runtuh begitu saja ketika Jehan menanyakan keadaannya.

Raya langsung terduduk lemas di depan semuanya dengan air mata yang terus mengalir deras.

"LAH JANGAN NANGIS DODOL NTAR GUE YANG DISALAHIN SAMA WARGA" teriak Jehan panik lalu segera menghampiri Raya dan menuntun gadis itu untuk duduk.

"Kenapa sih? datang-datang kaya gembel gitu lo" celetuk Dharta yang aneh melihat Raya seperti ini padahal cuaca bagus tidak mendung, tidak mendukung seseorang untuk menangis tapi kenapa Raya malah menangis tersedu-sedu.

"Masa hiks.." Raya menggantungkan kalimatnya untuk sekedar menghapus air matanya.

"Apa?" tanya Lina penasaran mengapa tetangga seperjuangan nya itu sampai se sedih ini.

"MASA GUE DISELINGKUHIN" teriak Raya dan menangis kembali karena ternyata se sakit itu ya diselingkuhin.

"Lu tolol sih" celetuk mas Dharta lagi.

"KOK GUE DI TOLOL IN SIH MAS? GUE LAGI PATAH HATI INI" amuk Raya ketika dia mendapat umpatan dari Dharta.

"Berapa kali gue bilang kalo cowok lo gak baik, lo gak percaya sama gue? gue nih satu organisasi sama pacar brengsek lo itu" jelas Dharta yang kesal pada Raya, sebab sudah berapa kali Dharta memberitahu Raya jika cowoknya itu bukan lelaki baik-baik, tapi Raya tidak mau mendengarkan.

"Udah lo putusin belum?" tanya Shaka.

"Belum, sayang banget gue sama dia" ujar Raya menunduk lesu.

"PUTUSIN DONGO KESEL BANGET GUE SAMA LO" amuk Lina.

"Tapi gue sayang"

"Emang dia sayang sama lo teh? Kalo sayang mana mungkin selingkuh sih" ujar Keysha yang membuat Raya tersadar.

"Tau nih si Raya bloon banget kalo soal cinta" ujar Dharta.

"Emang lo dikasih apaan sih sama dia? Sampe jadi bloon gini" tanya Lina sangat kesal pada Raya.

"Dikasih makan syinta yhaaa" celetuk Keysha dengan gaya jametnya itu.

"Iya juga ya hahaha jahat banget dia sama gue, gue kurang apa sih? BANG JEHAN JAWAB GUE, GUE KURANG APA?" tanya Raya menggebu-gebu.

"Kurang Waras" jawab Jehan singkat.

"Bang? Tai" kesal Raya pada Jehan.

"Putusin aja lah Ray, jangan menghambat cowok baik yang mau sama lo" ujar Daren serius.

"Menghambat?" tanya Raya bingung.

"Kalo lo masih pertahanin cowok blangsak kaya gitu artinya lo menghambat cowok lain yang jauh lebih baik dan serius sama lo" jelas Daren yang mendapat anggukan dari Raya.

Tapi setelah mengangguk perkataan Raya selanjutnya membuat Shaka emosi.

"Anjay kata-kata hari ini"

"BAJINGAN GUE UDAH SERIUS DENGERIN YA JALAN RAYA"

"Jangan marahin adek mas, adek janji bakal nurut sama mas asal mas gak marah-marah lagi" ujar Raya dramatis sambil membuat wajah yang sok imut.

"Najis" celetuk Shaka.

"Adek manis jangan menangis sayang, tenang mas selalu dukung adek manis kok sini sama mas sayang" ujar Haris dramatis sambil merentangkan tangannya mengajak Raya untuk menghampirinya dan memeluk dirinya.

"Emm mas Haris" drama Haris dibalas oleh Raya yang memangil Haris dengan sebutan 'Mas' padahal biasanya bang Haris dan juga langsung memeluk Haris sebentar.

"Jijik lo berdua" ujar Dharta geli melihat tingkah dua manusia itu.

"HAI SEMUANYA MALIK GANTENG HADIR NI- LOH GEMBEL MANA INI KOK ADA DISINI?" teriak Malik yang baru saja datang seketika kaget melihat keadaan Raya.

"BAJINGAN LO MALIK SE CANTIK GUE MASA DISAMAIN KAYA GEMBEL"

"GEMBEL JUGA GAK MAU DISAMAIN SAMA MANUSIA GAK WARAS KAYA LO"

"KURANG AJAR LO MALIK SINI GAK LO"

Dan terjadi lah aksi kejar-kejaran antara Raya dan Malik, padahal Malik baru saja datang malah harus dikejar gembel seperti Raya.

-KWW-

Ekhem ekhem..

sorry kalo ada typo ya pren..

vote sama komennya ya warga wani kan warga wani orang baik, warga yang baik harus memberikan vote dan komen sayang😎

terimakasih orang baik🙏🏻

Komplek Warna-WarniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang