03 - 𝘼𝙍𝙀𝙎'𝙎 𝙊𝙏𝙃𝙀𝙍 𝙎𝙄𝘿𝙀

81 14 2
                                    

𝙎 𝙀 𝙍 𝙀 𝙉 𝘼 [𝘽𝙄𝙉𝙃𝘼𝙊]

•••

••

Tujuh-belas tahun yang lalu, Hanbin menyaksikan dengan matanya sendiri kepulangan sang ayah yang membawa seorang bayi mungil tertidur di sebuah keranjang. Dia tidak mengerti kenapa Ayahnya membawa pulang seorang bayi—pun ia juga tidak bertanya. Hanya saja Hanbin tahu jika mulai hari itu, bayi kecil tersebut akan menjadi bagian dari anggota keluarganya. Dan ayahnya pun juga mengatakan kalau bayi—yang sejatinya adalah orang lain bagi dirinya, akan memanggilnya kakak.

Lalu, Bagaimana perasaan Hanbin saat itu?

Tentu saja dia bingung. Tak pernah sedikit pun dia mengharapkan kehadiran sosok ‘adik’ untuk menjadi bagian dari hidupnya. Tidak pernah pula ia meminta hal tersebut kepada orang tuanya, karena bagi Hanbin sendiri—mendapatkan kasih sayang dan juga cinta dari orang tuanya saja sudah cukup, tidak perlu ia mendapatkannya lagi dari orang lain.

Sungguh, dengan kebesaran hatinya Hanbin lebih memilih untuk berbagi kasih sayang orang tuanya dengan bayi tersebut dibandingkan membiarkannya hidup di dunia yang ia tau akan terlalu sulit jika dilalui dengan sendirian.

Ayah, Yujin sudah bisa jalan.”

Yujin, Ayo panggil aku Kak Hanbin.”

Yujin, mau makan apa? Kak Hanbin suapi, mau?

Karena Yujin sudah pandai membaca dan menulis, Kak Hanbin belikan Yujin Hadiah!”

Ayo, kemari! Yujin mau tidur dengan Kak Hanbin, kan?”

Kalau Yujin sudah sembuh, nanti Kak Hanbin belikan es krim, oke? Maka dari itu cepatlah sembuh adiknya Kak Hanbin.”

Yujin, dengarkan kak Hanbin. Hal jahat apa pun yang di katakan orang-orang tentang kamu, abaikan saja ya? Mereka berbicara seperti itu karena mereka tidak tahu bagaimana cara menggunakan otak dan hati mereka dengan baik.”

Ibu dan Ayah sudah pergi, dan sekarang hanya ada kamu dan kakak.”

Yujin, mungkin setelah ini, hidup kita akan terasa lebih sulit dari sebelumnya. Tapi, apa pun yang terjadi kak Hanbin akan selalu di sini untuk memberikan apa pun yang kamu butuhkan. Lanjutkan saja pendidikanmu dan tidak perlu memikirkan soal uang, biarkan Kak Hanbin yang akan mencarinya untukmu.

Hanbin benar-benar menepati janjinya kepada sang Ayah. Selama bertahun-tahun, tidak pernah sekalipun ia membiarkan Yujin merasa kesepian dan terlantar. Hanbin perhatikan setiap langkah kecilnya, Hanbin wujudkan setiap keinginannya, dan Hanbin penuhi setiap kebutuhannya sehingga tidak ada waktu sedikit pun bagi Yujin untuk merasa bahwa hidupnya malang. Akan Hanbin usahakan untuk menjadi kakak terbaik bagi adiknya itu dengan cara apa saja sekalipun ia harus bekerja banting tulang dari fajar bertemu fajar lagi, dari halal hingga haram, dari seorang pelayan kafe hingga pembunuh bayaran sekalipun. Apa saja yang bisa memenuhi kebutuhannya dan juga Yujin.

Tentu, Yujin tak perlu tahu sekeras apa ia pada dirinya sendiri, adiknya hanya perlu belajar dengan baik, meraih gelar yang tinggi untuk menaikkan derajatnya sehingga Yujin tidak perlu hidup kotor seperti dirinya. Hanya itu tujuan hidupnya mulai sekarang.

“Kak Hanbin, mau ke mana?”

Katakanlah jika itu adalah pertanyaan yang bodoh karena ia pun sudah tahu ke mana lagi kakaknya itu akan pergi selain bekerja.

“Tentu saja pergi bekerja.”

Nah kan?

“Tapi, tidak biasanya kau pergi bekerja sepagi ini, kak.”

SERENA [BINHAO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang