Love is never wrong (15k)

1.2K 28 0
                                    

Warning🔞
Anal sex, spank, dirty talk, sexual activity, affair

Kebiasaan Jimin dan suaminya yang sering pergi ke Club sudah tidak diragukan lagi. Mereka juga awalnya bertemu di Club malam, hingga sekarang status mereka sudah menikah pun tetap saja mereka sering main ke Club malam. Meskipun sebenarnya Jimin sudah mulai bosan dengan kegiatan mereka yang sering menghabiskan waktu malam di Club dan pulang dalam keadaan mabuk.

Seperti malam ini, Jimin terpaksa mengikuti suaminya untuk pergi ke Club yang biasa mereka kunjungi. Saat ini mereka sudah berada di dalam Club, dan Jimin ditinggal sendiri karna suaminya punya urusan dengan beberapa klien yang memang janjian untuk ditemui disini.

Jimin duduk di meja bartender seorang diri sambil menikmati musik dan aksi bartender yang memainkan beberapa botol minuman. Tanpa sadar, seseorang yang sudah cukup lama duduk disampingnya tanpa Jimin sadari begitu tertarik memperhatikan Jimin yang tengah fokus melihat aksi bartender.

"Serius banget?" Jimin terkejut dan menoleh kearah orang tersebut, dia pun memberikan tatapan tak suka karna orang asing yang mengganggu ketenangannya.


"Masalah?" Pria disampingnya menyeringai kasar mendengar nada jutek yang diberikan Jimin padanya, itu membuatnya mundur? Tentu tidak. Justru dia semakin tertarik untuk mendekati pria manis yang jutek disampingnya ini.


Jimin yakin orang disampingnya masih sangat muda dibanding dirinya, karna dari wajahnya sudah terlihat kalau dia terlihat seperti bocah tengil.

Jimin yakin orang disampingnya masih sangat muda dibanding dirinya, karna dari wajahnya sudah terlihat kalau dia terlihat seperti bocah tengil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria bertato itu terlihat memesan minuman kepada bartender, lalu atensinya kembali teralih pada Jimin. Tangan kirinya ditopang dengan wajah yang terarah pada Jimin yang duduk disampingnya, tentu Jimin merasa risih diperhatikan se intens itu.

"Kenapa huh?"

"Lo cantik"

"Makasih, tapi gue udah tau"

"Percaya diri juga"

"Harus dong, kenyataannya juga begitu"

"Ya memang, lo cantik jadi gak salah lo percaya diri gitu"

"Hm"

Jimin kembali meminum wine yang ada dimejanya, jujur saja bocah tengil di sampingnya itu memang terlihat tampan dan menarik namun Jimin tidak berminat untuk melayani bocah itu.

Jimin kembali meminum wine yang ada dimejanya, jujur saja bocah tengil di sampingnya itu memang terlihat tampan dan menarik namun Jimin tidak berminat untuk melayani bocah itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nama lo siapa?" Tanya pria bertato itu

"Jimin" Jimin menoleh pada suaminya yang datang menghampiri

"Ya sayang?"

"Aku kayaknya bakalan lama meetingnya, kamu kalau mau pulang dulu bisa aku antar?"

"Gak usah aku mau kok disini dulu"

"Kamu gak capek?"

"Gak kok, kan udah biasa juga disini"

"Jangan terlalu mabuk ya, nanti kamu tersesat"

"Iya sayang, sana meeting dulu"

"Maaf ya sayang, aku tinggal dulu"

"Iya gak papa" Jungkook mendengar semua percakapan pasangan menikah itu, dia menyeringai saat melihat suami Jimin pergi meninggalkan pria manis itu seorang diri.

"Oh udah menikah ya?"

"Shh berisik banget sih"

"Gue Jungkook"

"Gak nanya"

"Ya gue udah tau nama lo Jimin, jadi gue mau kasih tau nama gue ke lo biar nanti gampang"

"Gampang kenapa?"

"Ya kalo ada apa-apa lo bisa sebut nama gue"

"Gak jelas lo" Jungkook terkekeh dan mendorong kursinya semakin dekat pada Jimin. "Karna suami lo gak bisa temani disini, biar gue yang gantiin"

"Gak perlu, gue bisa sendiri"

"Lo cantik gini dianggurin sayang banget sih"
"Ingat gue udah punya suami jadi gak usah berharap lebih" Jimin beberapa kali meminum vodka miliknya hingga dia begitu mabuk

Jungkook terkekeh melihat Jimin yang begitu rakus menghabiskan minuman-minumannya, dia tau kalau si cantik sudah mulai teler disana. Saat Jimin akan minum kembali, dia mengambil gelasnya dan meminum vodka dari gelas Jimin. Pria manis itu merengut dan menatap kesal pada Jungkook

"Kenapa lo minum punya gue?" Jimin ingin memukul Jungkook namun segera pria bertato itu menahan tangannya dan menarik tangan Jimin hingga tubuhnya berdempetan dengan dada Jungkook.

"Lo udah mabuk jadi berhenti minum"---skip

"Nghh lepashh" Jungkook mendorong tubuh Jimin hingga dada si manis bersandar pada tembok, Jimin menoleh kearah Jungkook yang ada dibelakangnya langsung bibirnya disambut Jungkook. Pria bertato itu juga menggesekkan kelaminnya yang masih terbalut kain pada pantat Jimin yang padat dan kenyal. "Hikss, benci gue benci Junghyunn"

"Sstt kalau diselingkuhi harusnya lo selingkuhin balik, percuma nangis dia gak bakal peduli. Liat kan dia masih asik main didalam sana sama selingkuhannya" Jungkook mengusap perut Jimin dari balik bajunya, lalu naik ke dadanya yang lumayan padat membuat Jungkook suka meremasmya disana. Dua jarinya mencubit puting Jimin yang sudah mengeras sedari tadi.

Jimin mendongak saat Jungkook menghirup tengkuknya, dia juga merasakan lidah basah Jungkook menjilat leher dan telinganya membuat Jimin sedikit mendesah.

"Enak juga suara desahan lo, gimana kalo sampai gue enakkin lo malam ini? Pasti makin banyak desahan enak yang lo keluarin buat gue"

Jimin menjatuhkan tubuhnya dibawah selangkangan Jungkook, lalu membuka celana pria yang lebih muda itu. Dengan mudahnya dia memainkan kelamin Jungkook di dalam mulutnya.----skip

Baca kelanjutan ceritanya di website trakteer dengan 3 mochi atau buat yang gak paham trakteer bisa beli lewat pdf. Tapi dengan syarat tidak untuk diperjual- belikan kembali. Seperti biasa, link trakteernya bisa di lihat lewat bio wattpad atau wall bisa juga lewat twitter.

Jika ingin mengorder hubungi kontak Whatsapp di Bio atau twitter ( @miniggukks)♥️

Short Story NC+ [Kookmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang